Work Life

122 16 5
                                    

Sudah 4 bulan Yin bekerja di perusahaan Daddy nya, dan dia mulai menikmati pekerjaannya disana. Tentu saja sampai sekarang dia pun masih beradaptasi dengan pekerjaannya, dengan lingkungan kerjanya, dan dengan teman-teman satu timnya. Beberapa kali Yin memegang proyek-proyek iklan sederhana karena dia adalah pemula, dan dia mendapat banyak bantuan dari Prom untuk mengerjakannya. Tentu saja teman-temannya yang lain juga kerap membantu jika dia kesulitan, tidak terkecuali War. War juga banyak membantu Yin, dia sering memberikan saran yang sangat berguna untuk berhadapan dengan client. Yin mulai mendapatkan skill komunikasinya kembali, pada awalnya dia merasa tidak percaya diri untuk berinteraksi dengan orang lain karena memang beberapa tahun belakangan dia benar-benar tidak berkomunikasi dengan siapapun kecuali keluarganya. Namun karena dorongan dari teman-teman satu timnya, dia mendapatkan kepercayaan dirinya kembali. Terutama War, dia selalu memberikan Yin semangat untuk menyelesaikan proyek-proyeknya.

Setelah beberapa bulan dia bekerja di sana, dia mulai tahu mengapa banyak orang yang mengagumi War. Dia sangat berdedikasi pada pekerjaannya, dia bahkan hampir mirip dengan Daddy nya yang sangat perfeksionis. Timnya juga sangat rukun satu sama lain dan sangat akrab, itu karena ketua tim mereka sangat mempedulikan setiap anggotanya tanpa terkecuali. Meskipun Prom dan Bever tidak terlalu akrab, tapi saat mereka dalam satu proyek yang sama pekerjaan mereka sangat bagus. War juga sangat perhatian pada setiap anggota timnya, dia selalu ingat detail-detail kecil yang dikatakan atau yang dilihatnya dari anggota timnya yang kadang kebanyakan orang sering tidak pedulikan. Mungkin itu yang membuat banyak client mempercayakan iklan yang akan mereka buat pada perusahaan ini, dia sangat teliti. Dan sekarang Yin tahu kenapa War menjadi salah satu karyawan andalan Daddy nya.

"Selamat pagi" Sapa War saat masuk ke kantornya. Dia selalu ceria, dan itu membuat suasana di departemennya juga ikut ceria.

"Selamat pagi phi War" Ucap Prom paling semangat. Lalu War berjalan kearah Prom. War terlihat sedang membawa beberapa minuman yang akan dia bagikan kepada anggota timnya. Seluruh anggota tim sudah duduk di meja masing-masing.

"Ambil satu-satu sesuai nama" Ucap War pada Prom. Di setiap minuman yang akan dia bagikan ada kertas post it yang bertuliskan nama dan pesan-pesan sederhana yang War tulis sendiri untuk memberi semangat anggota timnya. Setiap minuman juga berbeda-beda, War memesan minuman kesukaan setiap anggotanya. Dia sangat perhatian, bahkan untuk sekedar minuman kesukaan setiap anggotanya dia pun hafal.

"Aw phiiii, bagaimana mungkin aku tidak menyukaimu jika kau sangat perhatian seperti ini" Ucap Prom sambil memegang Cappucino kesukaannya.

"Ini masih pagi Prom, bagaimana bisa kau sudah menggodaku?"

"Tapi kau tidak pernah tergoda phi" Rengek Prom sambil memasang wajah pura-pura sedih. War hanya terkekeh dan memukul bahu Prom pelan.

Lalu dia membagikan minuman ke anggota tim yang lain. Yin mengambil green tea latte dan membaca pesan yang di tulis War.

"Cheer up Yin :)
Kau sudah bekerja keras!"

"Terimakasih phi" Yin tersentuh, hanya pesan sederhana tapi itu berhasil menghiburnya. War pun tersenyum dan menepuk-nepuk pundak Yin. Lalu War berjalan ke meja Bever untuk memberinya minuman terakhir.

"Kau terlihat sangat bersemangat pagi ini, apa ada kabar gembira?" Tanya Bever.

"Belum, tapi aku yakin kita akan mendapatkan proyek ini"

"Tentu saja, tidak ada yang tidak mungkin untukmu War" Bever melakukan tos dengan War, Prom terlihat masam. Yin masih tersenyum melihat pesan yang ditulis War, lalu dia menempelnya di dinding meja kerjanya. War sudah kembali ke ruangannya, dan yang lain juga sudah mulai sibuk dengan pekerjaan masing-masing.

IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang