Reunion

124 13 1
                                    

Yin sedang bersiap-siap untuk pergi ke salah satu bar, dia akan berkumpul dengan teman-teman lamanya. Saat pertama kali mereka berkumpul setelah kepulangan Yin ke thailand, dia hampir dipukuli oleh teman-teman satu geng nya itu. Teman-temannya tidak berubah, masih rusuh seperti dulu. Bedanya sekarang, jika mereka berkumpul beberapa dari mereka membawa plus one masing-masing. Hanya Yin dan Prom yang masih setia dengan status single mereka. Meskipun kadang saat pulang dari bar Prom berhasil membawa pulang seseorang, tapi dia tetap berstatus single.

Saat sampai di bar, Yin melihat mobil Bonz sudah terparkir di sana. Dia pun berjalan memasuki bar tersebut, dia melihat sekeliling untuk mencari meja teman-temannya. Dia melihat Orm melambaik-lambaikan tangan padanya, lalu Yin berjalan ke arah meja itu.

"Memang kau harus diancam dulu agar mau berkumpul bersama kami Yin. Kau jahat sekali" Ucap Orm saat Yin duduk disebelahnya. Ya, Yin sering membuat alasan agar dia tidak ikut berkumpul bersama mereka. Itu karena dia sering teringat Sunny saat berkumpul bersama mereka, Sunny sangat sering ikut berkumpul bersama teman-teman Yin dulu. Dan hari ini, dia mau tidak mau harus ikut berkumpul. Karena jika tidak, Orm dan Bonz akan menyeretnya keluar dari rumahnya. Dan Yin tahu itu bukan hanya sekedar gertakan belaka, mereka benar-benar akan melakukan itu.

"Dimana Bonz? Aku melihat mobilnya di parkiran"

"Sedang ke toilet, dia terlihat berantakan"

"Kenapa?"

"Tidak tahu, sepertinya sedang ada masalah dengan kekasihnya" Tidak lama setelah itu Bonz kembali duduk di hadapan mereka. Dia langsung meminum segelas beer dingin yang sudah di pesan.

"Hei pelan-pelan, yang lain belum datang kenapa kau sudah ingin mabuk?" Tanya Orm.

"Biarkan saja aku malam ini Orm, aku memang ingin mabuk"

"Sesuatu terjadi antara kau dan nina?" Mood Bonz semakin hancur saat nama kekasihnya di sebut. Yin hanya mengamati saja, tidak ikut berkomentar.

"Kita sudah putus, tadi pagi"

"Kenapa? Dia berselingkuh?" Tanya Orm lagi. Bonz hanya terdiam, tidak mampu menjawab Orm.

"Serius Bonz, bukankah ini sudah ke tiga kalinya?" Yin kini menatap Bonz, dia benar-benar terlihat berantakan.

"Bukankah sudah ku bilang, dia bukan wanita yang baik. Kau seharusnya mendengarkanku dari awal, kau bahkan marah padaku saat aku memberitahumu itu. Tapi lihat sekarang?"

"Ya aku tahu Orm, tapi aku benar-benar menyukainya"

"Tidak, kau sudah tidak menyukainya sejak dia berselingkuh darimu untuk pertama kali. Kau hanya percaya pada khayalanmu jika kau bisa merubah perilaku Nina" Bonz tertegun, bagaimana mungkin Orm tahu betul apa yang dia rasakan.

"Sudah lah, lupakan saja wanita itu. Kita disini untuk bersenang-senang. Diluar sana masih banyak wanita yang baik Bonz" Orm masih mencoba menghibur Bonz, meskipun mereka selalu bertengkar, tapi saat bersamaan mereka juga menghibur satu sama lain saat mereka ada masalah.

"Kau benar, masih banyak wanita yang mau bersamaku. Lihat saja, siapa yang tidak menginginkan pria tampan sepertiku"

"Aku agak menyesal sudah menghiburmu" Kata Orm, Yin hanya tersenyum melihat dinamika pertemanan Orm dan Bonz ini. Tidak begitu lama Prom dan Got pun datang. Got membawa Kan bersamanya. Mereka semua juga sudah akrab dengan kekasih Got itu, hubungan mereka bertahan lama sejak masih berkuliah.

"Kau baik-baik saja Yin? Kenapa kau diam saja?" Tanya Prom di tengah-tengah obrolan mereka. Yin tidak banyak bicara, dia lebih memilih mendengarkan cerita teman-temannya. Lagi pula dia tidak punya sesuatu untuk diceritakan.

IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang