Satu minggu setelah pertemuan War dan Joss membuat Yin selalu memikirkan mereka. War sudah kembali bersikap normal seperti biasa, namun dia tak kunjung bercerita pada Yin. Yin sudah penasaran setengah mati, dia ingin tahu bagaimana detail hubungan mereka. Yin ingin tahu kehidupan War diluar pekerjaan. Apa yang tiap hari dia lakukan sepulang dari kantor, apa yang dimakannya saat sendirian di condo, atau apa yang dia lakukan untuk mengisi waktu liburnya. Yin ingin tahu semua tentang War, namun War masih menutup diri dari nya.
"Guys, dua hari yang lalu aku mendapat panggilan dari salah satu brand minuman dari Hongkong. Aku setuju untuk mengambil proyek iklan mereka, aku akan terbang ke Hongkong untuk beberapa hari kedepan. Jadi tolong handle beberapa proyek selama aku pergi kesana" Ucap War saat di ruang meeting. Semua anggota tim sedang mendengarkan dengan seksama.
"Serahkan pada kami War, tidak perlu khawatir" Ucap Bever.
"Tentu saja, kalian selalu bekerja dengan baik"
"Berangkat kapan phi?" Tanya Fern.
"Besok siang, apa ada yang ditanyakan lagi?"
"Phi, berhubung kau pergi ke Hongkong kau bisa membawa temanku bersamamu. Dia cukup lama tinggal disana, siapa tahu dia berguna jika kau membawanya" Prom mengangkat tangannya sambil memberi usul. Yin yang tadinya terlihat lesu karena akan ditinggal War untuk beberapa hari tiba-tiba menjadi sumringah. Dia manatap Prom dengan senyuman yang sangat lebar.
"Dan teman yang Prom maksud adalah aku phi, aku bisa menjadi partner mu" Tambah Yin yang tidak kalah bersemangat, Prom terkekeh.
"Ya, kupikir membawa Yin bukan ide yang buruk" Milk juga setuju, semua terlihat mengangguk hanya Bever yang masih diam. Yin masih tersenyum di kursinya, War terlihat masih berpikir.
"Kau tidak keberatan menemaniku?" Tanya War lagi untuk memastikan.
"Dengan senang hati phi"
"Baiklah kalau begitu, kau ikut denganku ke Hongkong besok" Yin melakukan tos dengan Prom dari bawah meja. Yin ingin berteriak saking senangnya, dia bisa menghabiskan waktu berdua bersama War.
"Kau disana berapa hari War?" Tanya Bever yang seperti tidak rela membiarkan War dan Yin pergi bersama.
"Paling cepat 2 hari, bisa saja lebih" Jawab War.
"Kembalilah setelah 2 hari" Tegas Bever sambil menatap War.
"Oke" Jawab War sambil memberi tanda oke dengan jarinya.
Setelah meeting selesai Yin pergi ke pantry untuk membuat kopi, Prom menyusulnya.
"Bukankah kau seharusnya berterimakasih padaku?" Yin tiba-tiba memeluk Prom.
"Eww, kenapa kau memelukku! Menyingkirlah"
"Itu pelukan terimakasih"
"Kau bisa berterimakasih dengan cara yang lain ai Yin"
"Baiklah baiklah, kau mau apa? Aku akan mengabulkan permintaan mu"
"Kau tahu aku kolektor Wine kan?" Ucap Prom hati-hati.
"Aku mempunyai feeling yang buruk tentang ini" Sela Yin yang seperti tahu apa yang diinginkan Prom.
"Hei, aku sudah membantumu untuk dekat dengan phi War. Itu sangat susah" Yin menyerah, dia sudah berjanji akan menuruti keinginan Prom.
"Ku dengar akan ada acara pameran dan pelelangan Wine di Hongkong. Aku sudah mengincar satu dari lama, bisakah kau membawakan ku itu?"
"Itu sangat merepotkan Prom dan juga Wine sangat mahal, apa tidak ada permintaan yang lain?"
![](https://img.wattpad.com/cover/328136799-288-k937449.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
IT'S YOU
General FictionIt's a story about a boy, a little sister, and another boy who were destined to meet each other 🤍