War Wanarat

95 16 0
                                    

Siapapun yang mengenal War pasti akan mendeskripsikannya sebagai seseorang yang ramah, supel, pekerja keras, dan sangat peduli terhadap orang lain. Dia seperti tidak punya cela, terlalu sempurna bagi kebanyakan orang. Tidak terkecuali Yin, selama dia bekerja bersama War, dia selalu dibuat kagum olehnya. Saat memilih client-client untuk bekerja sama, dia tidak hanya memikirkan keuntungan yang akan di dapat dari proyek itu tapi dia selalu menekankan value apa yang akan di peroleh oleh orang lain dari proyek iklan yang akan di buatnya. Banyak brand-brand besar yang sering menjadi client War, tapi War paling suka saat mengerjakan iklan-iklan dengan isu sosial yang sering terjadi di masyarakat. Banyak lembaga-lembaga sosial yang sering menjadi client nya, dan War selalu mengerjakan setiap proyeknya dengan sangat baik.

Saat ini tim mereka sedang mengadakan meeting, semua anggota berkumpul dan me-review apa saja proyek-proyek yang sudah mereka kerjakan. Mereka juga berdiskusi untuk proyek selanjutnya yang akan mereka garap, memilah-milah dan membagi tugas atas proyek-proyek tersebut. Untuk proyek-proyek yang besar biasanya dilakukan oleh 2 sampai 3 orang. Beberapa hari yang lalu War mendapat tawaran untuk membuat iklan dari suatu organisasi disabilitas yang ingin mempromosikan sekolah yang baru saja mereka dirikan. Itu adalah sekolah untuk anak-anak tuna rungu, War tentu saja dengan senang hati menerima tawaran itu. Tapi kendalanya adalah, dia tidak bisa berkomunikasi dengan baik dengan mereka karena kebanyakan pengurus yang menangani organisasi tersebut juga merupakan orang yang tuna rungu.

"Oke untuk meeting kali ini kita akan membagi tugas, untuk brand perhiasan sepertinya lebih cocok jika dipegang oleh Prom dan Fern. Brand ini cukup besar, jadi kalian harus menaruh perhatian extra agar tidak mengecewakan client. Apakah kalian sanggup?" Tanya War meminta pendapat. Prom dan Fern terlihat berpikir dan kemudian keduanya mengangguk tanda setuju.

"Untuk proyek ke dua, client kita adalah sebuah hotel yang cukup terkenal. Mereka baru saja membuka cabang di Chiang Mai. Bever cukup sering menangani proyek-proyek seperti ini, jadi akan kuserahkan ini padamu. Bagaimana?"

"Ya, tentu saja. Aku akan menghandle proyek ini" Bever menjawab tanpa ragu, karena memang dia sudah sering memegang proyek-proyek seperti ini. Dia juga bisa sekalian jalan-jalan keluar kota.

"Selanjutnya untuk Milk, client ini sudah sering memakai jasa kita untuk pembuatan iklannya. Dan mereka meminta padaku agar kau yang menangani proyek ini, terkahir kali kau memegang iklan brand mereka dan mereka sangat puas dengan kinerja mu. Jadi mereka ingin memintamu lagi untuk proyek selanjutnya. Apakah ada keberatan Milk?"

"Tidak sama sekali, aku senang mereka puas dengan kinerja ku" Jawab Milk.

"Ya, kau benar-benar bekerja dengan baik" War mengacungkan jempolnya pada Milk yang membuat Milk tersenyum lebar.

"Untuk proyek terakhir, aku akan meminta Yin membantuku. Yin apa kau keberatan?" Yin dengan cepat menggeleng, tentu saja dia senang untuk membantu War. Dia sering membantu teman-temannya yang lain untuk menghandle proyek iklan, tapi dia tidak pernah satu proyek dengan War. Ini adalah kesempatan yang sangat ditunggu Yin untuk banyak belajar dari ketua Timnya itu. Terlebih lagi dia sangat senang untuk menghabiskan waktu bersama War, dia adalah orang yang menyenangkan.

"Tentu saja aku senang jika bisa membantumu phi" Ucap Yin.

"Aww phi, kenapa tidak mengajakku?" Kata Prom.

"Kau sudah sering satu proyek denganku Prom, hanya Yin yang belum pernah satu proyek bersamaku" Mau tidak mau prom akhirnya mengangguk, Yin masih terlihat sumringah di kursinya.

"Proyek apa yang akan kau pegang War?" Tanya bever.

"Kau masih ingat organisasi disabilitas yang sempat menemuiku?" Bever menangguk.

IT'S YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang