Fluor

3.3K 263 6
                                    

edisi tabel periodik ye🙏.












      Hari sudah berganti. Hari ini menjadi hari pertama Sean, yang tinggal di rumah barunya. Seperti biasa, sean bangun tidur pagi sekali. Demi menjaga tubuhnya agar tidak sakit, ia juga rutin melakukan olahraga di pagi hari. Tak hanya itu, Sean juga menjaga makanan nya setiap hari. Jam menunjukkan pukul setengah 6 dan Sean baru saja menyelesaikan beberapa kegiatan olahraga nya.

" Gila, berat banget" Keluh Sean sembari merebahkan tubuhnya di teras depan rumah nya.

" Kemarin gue makan apa aja, astaga. Berat banget olahraga tadi" Guman Sean.

  Setelah beristirahat, Sean langsung bergegas mandi. Setelah mandi, ia langsung memilih outfit yang akan ia pakai hari ini, setelah memilih yang cocok, Sean segera memakai nya.

" Oke, jam tangan sudah, rapiin rambut, udah. Apalagi ya?" Guman Sean berpikir.

" Astaga, iya. Parfum, yakali ga pake parfum" Ucap Sean yg langsung mencari parfum nya.

" Nanti, kalo ga pake parfum, gracia gamau nempel lagi" Lanjut Sean sembari memakai parfum nya.

" Gausa banyak banyak pake parfum nya" Ujar Gracia tiba tiba.

" Eh? sejak kapan kmu disitu, sayang?" Tanya Sean yang menyadari keberadaan Gracia.

" Baru aja" Jawab Gracia.

" Gausa banyak banyak make parfum nya, kek mau ketemu siapa aja" Lanjut Gracia sembari berjalan menghampiri Sean.

" Engga banyak, kok. Aku parfum biar kmu nyaman sama aku" Jawab Sean sembari melingkarkan tangannya di pinggang ramping milik Gracia.

  Gracia tersenyum, ia membiarkan tangan kekar Sean melingkar di pinggang nya. Tak mau kalah, Gracia mengalungkan tangannya di leher Sean. Sean tersenyum, tanpa meminta izin, ia langsung mencium kening Gracia lama.

" Sudah siap?" Tanya Sean sembari melepaskan ciumannya di kening Gracia.

" Udah" Jawab Gracia.

" Ayo berangkat" Ajak Sean yang di angguki Gracia.

  Sean mengambil tas ranselnya yang berisi buku buku tebal milik Sean. Setelah itu, ia langsung menggandeng tangan Gracia. Dan berjalan keluar dari rumah Sean.

" Hari ini ada kelas?" Tanya Sean.

" Enggak ada, sayang. Anterin aku ke butik, habis itu kmu ke kampus pake mobilku" Jawab Gracia.

" Loh? emang gapapa? " Ucap Sean.

Gracia terkekeh.

" Gapapa, sayang. Pake aja, nanti siang kan kmu juga harus jemput adek kamu di bandara ya kan? " Jawab Gracia yang di angguki Sean.

" Nah, pake aja, nanti jemput aku, aku sekalian kenalan sama calon adik ipar aku" Lanjut Gracia.

  Sean tertawa.

" Adik ipar ga tuh, yauda, yauda, ayo berangkat " Ujar Sean.

  Gracia mengangguk. Tak lupa, Sean membukakan pintu mobil untuk Gracia,  Setelah di rasa Gracia nyaman, Sean langsung duduk di kursi pengemudi.
Perlahan, mobil Gracia mulai meninggalkan perkarangan rumah Gracia dan rumah Sean.

" Sepertinya, kita harus membelikan mobil untuk Sean" Ujar kakek Gracia.

" Setuju" Jawab Papa Gracia.

" Pucho, carikan mobil yang cocok untuk Sean" Perintah Papa Gracia.

" Laksanakan " Jawab pucho yang langsung mengotak atikkan laptopnya.






Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang