Krypton.

3K 218 7
                                    

Selamat malam, selamat membaca.























      Matahari mulai bersinar. Udara dingin d gantikan oleh udara yang hangat. Sinar matahari mulai menyinari, kamar pengantin yang baru saja mendapatkan kabar bahagia karena tuhan memberikan kepercayaan terhadap seorang istri untuk menjadi seorang ibu. Sang istri mengerjapkan matanya, ia merasakan ada yang memainkan perutnya. Gracia membuka matanya, ia melihat ke arah perutnya, melihat Sean yang sedang mengelus perutnya.

    Gracia mengusap lembut rambut Sean. Dari semalam, sean memang tidur sambil memeluk perut Gracia.

" Mas. .  " Panggil Gracia.

  Sean mendongak melihat ke arah Gracia.

" Morning sayang" Ucap Sean dengan suara seraknya.

" Bangun ya? aku mau siapin sarapan buat kamu" Jawab Gracia.

Sean yang mendengar itu, mendadak langsung segar dan tidak mengantuk lagi. Sean langsung mengambil alih posisinya untuk  duduk.

" enggak, enggak, kamu lagi hamil, kamu gabole kecapekan, okey? Jadi, aku aja yang masak" Ujar Sean yang langsung bangun dari tempat tidur nya.

" Kalo kamu berdiri, dan nahan aku buat masak, aku marah" Ancam Sean.

  Gracia mengulum senyumnya. Ia terkekeh sembari mengelus perutnya.

" Liat? Papa kamu posesif, nak" Ucap Gracia.

  Gracia memilih untuk merapikan kasur, dan ia memilih untuk menyusul Sean ke dapur. Gracia tidak masak, ia hanya mengawasi sean saja. Sesampainya di dapur, Gracia melihat punggung kekar milik Sean. Iya, Sean semalam tidur tidak menggunakan baju, itu atas permintaan Gracia, yang kepengen mengelus perut sixpack milik Sean. Dan sampai kini, Sean belum mengenakan baju nya.

Untung saja, dua tuyul sean, eh maksudnya dua adik Sean tidak berada di rumahnya. Gracia memeluk perut Sean dari belakang, ia menyandarkan kepalanya di punggung kekar milik Sean. Tangan nya tak tinggal diam, ia mengelus perut sixpack milik Sean.

" Duduk dulu, sayang. Bentar lagi makanan nya jadi"  Suruh Sean.

  Gracia menggelengkan kepalanya.

" Gamau, mau peluk kamu" Jawab Gracia.

  Sean mengalah, akhirnya ia menyiapkan makanan sembari di peluk Gracia. Setelah sarapan siap, Gracia dan Sean langsung menyantap sarapan nya.

" Mas, hari ini engga kerja?" Tanya Gracia.

" Engga, sayang. Hari ini aku gaada jadwal, sekaligus gaada pasien, jadi aku memilih di rumah sama kamu sama dedek" Jawab Sean.

Gracia tersenyum.

" Ke rumah papa, mama, yuk? Aku kangen sma mereka, sekaligus aku juga mau ngasih kabar aku hamil" Ucap Gracia.

" Boleh sayang, habis sarapan mandi, okey? Jawab Sean.

" Mandi bareng, yuk?" lanjut Sean sembari tersenyum mesum.

" ENGGA!, kamu harus puasa dulu, mas. Aku lagi hamil, kandungan ku masih lemah, nanti ya kalo dedek udah kuat, kamu boleh kok minta jatah" Ujar Gracia.

Gracia mencium pipi suami nya, lalu ia langsung berjalan menuju ke kamar nya.

" Iya juga ya, Gracia kan lagi hamil, untuk sementara ini gue gabole minta jatah ke dia" Guman Sean.

" Kasian si kecil nganggur lagi " Lanjut Sean.

  Setelah menggerutu. Sean langsung menyuci piring kotor nya, setelah itu ia langsung mandi.





















Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang