Neon.

3.5K 264 2
                                    

author sdng full senyum.


















       Tak terasa, Sean dan Gracia sudah menjalin hubungan selama 7 bulan ini, dan tentunya selama 7 bulan tersebut, tidak selalu berjalan mulus. Walaupun belum menikah, tapi Gracia sudah menunjukkan beberapa sifat aslinya. Dan Sean harus kuat kuat menghadapi sifat Gracia yang sering berubah rubah. Namun, dengan kesabaran Sean dan ketulusan Sean, sean bisa menghadapi itu semua.

   Kini, keduanya jarang ada waktu untuk bertemu. Sean yang di sibukkan dengan tugas tugas kuliah nya yang semakin berat. Di tambah Sean yg harus bekerja menghidupi adiknya, walaupun sekarang aldo dan zean yang menggantikan posisi sean, sean tetap harus mengawasi mereka. Belum lagi, Sean yang di tuntut dosennya untuk lulus lebih awal.

  Demi kebaikan Sean dan kedua adiknya, Sean mengiyakan ajakan dosennya, tersebut. Jadi, kini Sean sedang menyusun skripsi nya. Berbeda dengan teman seangkatan nya yang masih di sibukkan dengan praktik, laporan, dll. Sedangkan Sean, ia sudah mendahului garis start.

  Sean menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi. Ia memijat keningnya pelan, terhitung sudah 3 jam lamanya Sean duduk dan menyusun skripsi. Sean merenggangkan otot otot nya yang terasa kaku. Ia menoleh melihat foto dirinya dan Gracia. Akhir akhir ini, Sean selalu di temani rasa bersalah nya, ia terlalu di sibukkan dengan skripsi nya sampai ia jarang ada waktu bersama Gracia.

  Pikiran negatif Sean tentang Gracia, terus menghantui Sean. Walaupun rumah mereka dekat, tapi Sean selalu berangkat saat Gracia masih tertidur, dan Sean selalu pulang saat Gracia sudah tertidur, kembali.

" Maafin aku, gre" Guman Sean.

  Sean melihat ke arah laptopnya kembali, ia melihat skripsi nya, yang sekarang sudah sampai tahap revisi dosen. Dan minggu depan, ia akan melakukan sidang, setelah itu ia akan melakukan coas. Sean menyimpan file skripsi nya tersebut. Ia langsung merebahkan tubuhnya ke kasur, dan tidur dengan posisi memeluk foto Gracia.









✨✨✨

    Pagi menyapa. Sean masih tertidur dengan gaya posisi yang sama, yaitu memeluk foto Gracia.

" Gre, jngn tinggalin aku" Ujar Sean, yang mengingau.

" Maaf, aku jarang ada waktu sama kmu" Lanjut Sean.

  Dari luar kamar Sean, Aldo dan Zean mendengar kan ucapan Sean yang seperti orang mengingau.

" Mas" Panggil Zean.

  Sean tak menjawab. Ia masih tertidur. Aldo dan Zean langsung mendekati tubuh Sean. Langsung saja, zean menempel kan tangannya ke kening Sean.

" Mas sean, sakit" Ucap Zean.

  Aldo ikut mengecek kondisi Sean, dan benar saja. Tubuh Sean sangat panas.

" we jipuk kompresan, aku manggil kak Gracia" Ujar Aldo yang di angguki Zean.
( Kamu ambil air dingin sama handuk, aku manggil kak Gracia).

  Zean segera mengangguk, ia langsung mengambil kompresan. Sedangkan Aldo, ia lari lari agar cepat sampai ke rumah Gracia. Untung saja, saat aldo sudah sampai di teras rumah Gracia, ia melihat Gracia yang akan berjalan ke rumah Sean.

" Kak Gracia!" Panggil Aldo

" eh, aldo, kenapa? Kaka Baru aja mau kesana, mau anterin sarapan. Mas kmu pasti udah berangkat" Ucap Gracia.

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang