Vanadium.

2.7K 203 2
                                    

ini kan nama unsur-unsur nya, besok nama-nama lambang nya.































         Tepat pukul 6 pagi, Sean baru saja sampai di rumahnya. Ia menghabiskan waktu nya semalaman di rumah sakit, awalnya yang baru untuk Sean, karena ia keseringan mendapatkan shift pagi - sore, jarang mendapatkan shift waktu malam hari. Sean merenggangkan otot ototnya, malam tadi Sean berdoa agar tidak ramai pasien, namun doa sean tidak terkabul kan, justru semalam banyak pasien korban laka lantas ataupun hanya sakit biasa.

     Penampilan Sean berantakan sekali, mukanya terlihat sangat capek. Sean memasuki rumah, melihat Gracia yang baru saja turun dari lantai 2 untuk membangun kan kedua adiknya.

" Hei, morning babe" Sapa Gracia yang langsung menghampiri Sean dan mengambil tas kerja Sean.

" Aku capek, bangetttt" Jawab Sean sembari menyenderkan kepalanya di bahu Gracia.

" utututu, mandi dulu ya? aku siapin air anget, nanti baru istrirahat ya?" Ujar Gracia yang di angguki Sean.

  Gracia langsung merangkul lengan Sean, dan menuntun Sean untuk berjalan ke kamarnya. Sesampainya di kamar, Gracia langsung meletakkan tas kerja Sean dan menyiapkan air hangat untuk Sean, sembari menunggu Gracia menyiapkan air hangat untuk nya, Sean menunggu sembari merebahkan tubuhnya di kasurnya.

" Sayang, bangun yuk? nanti baru tidur" Ujar Gracia sembari menepuk pipi Sean pelan.

" Iyaaa " Jawab Sean dengan suara seraknya.

  Sean hanya menurut dan langsung mandi, Setelah mandi, Sean langsung tidur dan tak kuasa menahan kantuknya. Gracia menggelengkan kepalanya, ia mengambil handuk dan baju Sean, lalu di taruh tempat nya.

" Capek banget ya?" Ujar Gracia sembari mengelus rambut Sean.

" Tapi, kamu hebat. Secara tidak sadar, kamu selamatin nyawa orang banyak semalam, yang entah mungkin mereka berpikir akan meninggal pada malam itu, tapi berkat jasa kamu, mereka masih bisa melihat mentari pagi ini, Selamat beristirahat dokter Sean" Ujar Gracia lalu mengecup kening Sean.

  Gracia meninggalkan kamar Sean, dan membiarkan calon suaminya itu untuk beristirahat. Sembari menunggu Sean tertidur, Gracia mengerjakan beberapa pekerjaan nya.



















🦸🦸🦸


       Matahari semakin naik, tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 1 siang. Sean mengerjapkan matanya, ia sejenak mengumpulkan nyawanya yang masih berada di awang awang. Setelah mengumpulkan nyawanya, ia langsung keluar kamar dan mencari calon istri nya.

" Sayanggggg" Panggil Sean dengan suara khas orang bangun tidur.

" Kamu dimanaaa" Panggil Sean sembari mencari Gracia.

  Sean mencari Gracia, Sean melihat ke arah ruang tamu, terlihat Gracia yang sedang kedatangan tamu. Sean mengerjapkan matanya melihat siapa yang datang, ternyata Anin dan Sisca, Sean langsung menghampiri Gracia dan memeluk tubuh Gracia dari samping.

" haduehhhh" Ujar Anin & Sisca secara bersamaan.

" Eh? sudah bangun?" Ucap Gracia yg di angguki Sean.

  Sean mengangguk.

" Habis shift malam, an?" Tanya Anin.

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang