Magnesium.

3.2K 239 6
                                    

Jangan lupa vote!











      Sinar matahari sudah mulai memancarkan sinarnya melalui sela-sela tirai jendela kamar Sean. Gracia mengerjapkan matanya, ia mengumpulkan nyawa yang. Gracia terheran, sejak kapan kamarnya berganti cat menjadi warna gelap. Setelah nyawa Gracia terkumpul, ia baru ingat, bahwa ia semalam sedang menemani Sean mengerjakan skripsi.

  Gracia langsung di buat kalang kabut mencari Sean. Saat ingin terbangun dari tidurnya, ia melihat Sean yang tertidur di lantai beralaskan kasur lipat. Gracia terkekeh kecil, saat melihat Sean yang tertidur sambil memeluk boneka berbentuk hiu. Gracia langsung bangun, ia mengucir rambut nya asal, setelah itu ia berniat untuk mandi dan memasakkan sarapan untuk Sean.

    Hari ini, atau mungkin beberapa hari kedepannya, Gracia akan menjadi sosok istri untuk Sean.

    Sean terbangun dari tidurnya, ia langsung duduk untuk mengumpulkan nyawa nya. Sean heran, karena mendengar suara berisik dari dapur.

" Tumben, Aldo sama Zean, masak" Guman Sean.

  Tak mau lama berpikir, Sean langsung berjalan menuju ke dapur. Sesampainya di dapur, ia tak melihat adiknya, justru melihat Gracia yang sedang memasak. Gracia nampak cantik pagi itu, rambutnya di kucir asal. Tanpa basa basi, Sean langsung memeluk tubuh Gracia dari belakang. Gracia sempat tersentak kaget, saat tangan kekar milik Sean melingkar di perutnya.

" Sudah bangun? mandi dulu sana, aku udah siapin baju buat kamu" Ujar Gracia yang masih fokus dengan masakan

" Kamu kayak istri aku" Jawab Sean.

" Kan emang calon istri kmu, anggap aja ini latihan" Ucap Gracia sembari tertawa pelan.

" yauda, calon istri ku, masak apanih" Jawab Sean.

" Nasi goreng seafood" Jawab Gracia.

" Enak nih, aku mau mandi dulu ya? semangat calon istri ku" Ujar Sean lalu mencium pipi Gracia, lalu ia kabur.

   Gracia terkekeh.

    Setelah masakan nya udah selesai, Sean, Aldo dan Zean langsung menghampiri Gracia.

" wih, enak nih" Ucap Aldo yang tergoda dengan menu makanan hari ini.

" masakan ka Gracia enak banget, kalo kaka nikah sama abang, aku setuju" Sambung Zean.

  Sean terkekeh, ia langsung memakan masakan Gracia.

" Nanti, selesai aku sidang, terus ngurus wisuda, aku mau ngajak kamu" Ujar Sean di tengah tengah makan bersama nya.

" mau kemana, sayang?" Tanya Gracia.

" Ketemu Ibuk aama bapak di kampung, aku mau ngenalin kamu ke mereka, sekalian minta restu " Jelas Sean yang di angguki oleh Gracia.

" Oke, aku mau. Jadi ga sabar" Jawab Gracia.

" Ga sabar kenapa sayang?" Tanya Sean.

" Ga sabar ke kampung kamu, pasti udara nya asri banget, aku dari kecil di perkotaan terus " Jawab Gracia yang kembali membuatnya sedikit lega.























Okey! Segini dulu y ges ya
watashi sudah sangat mengantuk, besok aku up lagi, deh

Sebenarnya, aku mau bikin konflik gitu agar kalian ga bosen. Tapi, aku ga jago buat konflik AHAHAHA

salam rujak cireng!

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang