Selamat datang
Hari berganti malam. Gracia sedang di sibukkan dengan peralatan dapur beserta kawan kawannya. Sean, ia baru saja menyelesaikan ritual mandinya. Bertepatan ia keluar dari kamar, Sean melihat 2 adiknya yang sedang berdebat kecil.
" Dek, kenapa? kok ribut?" Tanya Sean.
" Mas sean, zean pake sepatu ku ga bilang bilang" Adu si bungsu.
Sean tersenyum. Dugaan nya benar, bahwa kedua adiknya ini sedang meributkan hal sepele.
" Zean mau? check out gih, mas yang bayar" Jawab Sean.
Setelah melerai perdebatan kedua adiknya, ia langsung menyusul Gracia yang sedang masak di dapur.
" Tuhan baik ya, do? Kita dulu kalo mau sepatu, nunggu alm. Bapak panen dulu. Sekarang, sewaktu waktu bisa beli apa apa" Ujar Zean sembari menatap punggung sang kakak yang perlahan menghilang dari pandangan nya.
Aldo mengangguk.
" Huum, benerrr" Jawab Aldo.
Sesampainya di dapur, Sean melihat Gracia yang tengah menuangkan masakan nya ke masing masing piring. Sean tersenyum, lalu ia memeluk Gracia dari belakang, dan langsung menyerang leher putih milik Gracia.
" Sayang. . ." Tegur Gracia.
" Hm? apa cantikku?" Jawab Sean
" Nanti dulu ya? Aku masih masak" Ujar Gracia.
" Udah selesai, tuh. Tinggal bawa ke meja makan" Jawab Sean.
" Iyaa, makanya lepas dulu, aku mau bawa ke meja makan, kamu bantuin aku" Ucap Gracia.
" Iya, tapi nanti dulu ya? masih mau meluk kamu" Jawab Sean.
Gracia terkekeh. Mau tak mau ia harus mengalah dan membiarkan sean memeluk nya. Setelah 5 menit berpelukan, Sean langsung membantu Gracia untuk membawakan makanan. Setelah itu, mereka makan bersama. Dan tentu saja, makan malam mereka di temani oleh perdebatan kecil dari Sean, Zean dan Aldo.
" Besok kamu pengucapan sumpah dokter muda, sayang?" Tanya Gracia di sela sela makan malam mereka.
" Iya, sayang. Kenapa?" Jawab Sean.
" Gabole di temenin ya?" Tanya Gracia lagi.
" Bukan gabole di temenin, tapi emang dari dulu setau aku pengucapan dokter muda, ga di hadirin, gitu" Jawab Sean.
" Tapi, gatau kalo ternyata boleh" Lanjut Sean.
" Nanti aku tanya ke dosen ku ya?" Tambah Sean.
Gracia mengangguk. Ia melanjutkan makan nya, begitupun dengan Sean.
" Mas Sean, setelah pengucapan sumpah dokter muda barti mas sean udh resmi jadi dokter ya?" Tanya Zean.
" Iyaa, mas udah resmi" Jawab Sean.
" Kenapa tanya gitu, dek?" Lanjut Sean.
" Mereka minta motor baru, sayang" Jawab Gracia.
" Kakk Gracia kok bocorin sih? memberi dislike untuk kaka Gracia" Ucap Aldo.
Sean terkekeh.
" Mau motor yang mana, emang?" Tanya Sean.
" Yang itu, sayang. Motor sport yang ninja" Jawab Gracia.
Sedangkan si pelaku hanya bisa menunduk sembari memainkan ujung bajunya.
" Kenapa nunduk?" Tanya Sean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓
Fiksi RemajaKisah seorang pemuda bernama Arsean yang bercita cita menjadi dokter karna kejadian masa lalu nya, yang membuat dia kehilangan orang yang ia sayangi.