Klor.

3K 237 1
                                    

Nih, double up




















    Mobil yang di kendarai Sean, mulai memasuki halaman mansion rumah Gracia. Sean memarkirkan mobilnya di garasi rumah nya, tak lupa ia menurunkan Gracia terlebih dahulu di depan pintu utama rumah Gracia. Sean keluar dari mobilnya, dan langsung memasuki rumah nya untuk beres beres. Setelah selesai beres beres, dan mandi ia langsung ke rumah Gracia.

" Haloo mas seannn" Sapa Zean.

" Widihh, ada pak dokter" Lanjut Aldo.

Sean terkekeh, lalu berjalan mendekati kedua adiknya.

" Om papa mana?" Tanya Sean.

" Om papa lagi mandi, Tante mama lagi di dapur, Ka Gracia lagi mandi" Jawab Aldo.

  Sean mengangguk. Lalu, duduk di sebelah Aldo. Tak berselang lama, keluar lah Andreas dari kamarnya.

" Di liat liat seger amat, nih" Ujar Sean saat Andreas berada di sebelah nya.

" Hehehe, tadi khilaf dikit" Jawab Andreas malu malu.

" pffttt, AHAHAHHAHA " Jawab Sean.

" Khilaf kenapa?" Tanya Zean dengan muka polosnya.

" engga, apa apa. Tadi om papa khilaf makan nasi padang 2 porsi " Jawab Andreas.

  Karena memang polos. Zean hanya mengangguk. Sedangkan Sean, ia tak bisa menahan tawanya.

" Sayang, kapan kamu sampai nya?" Tanya Gracia yang baru saja keluar dari kamarnya.

" Beberapa menit yang lalu" Jawab Gracia.

" Pa, minggir dong, Gege mau peluk Sean" Rengek Gracia.

" Dih, papanya di usir" Cibir Andreas yang pada akhirnya pindah tempat duduk.

Gracia tersenyum kemenangan. Lalu, ia langsung memeluk perut Sean, dan bersandar di dada Sean. Sean mengusap rambut Gracia dengan lembut, sesekali Sean mencium pucuk kepala Gracia.

" Kangen kangenan nya, lanjut nanti, sini makan dulu" Ujar Mama Gracia.

" Oke, maaa" Jawab kompak Sean, Gracia, Andreas dan si kembar Aldo & Zean.

  Mereka langsung berjalan menuju meja makan. Di meja makan sudah ada beberapa menu yang siap memanjakan lidah mereka.

" Aku ambilin ya? mau pake apa sayang?" Tanya Gracia.

" Apa aja sayang" Jawab Sean.

" Aku ga mau kamu ambiln?" Tanya Andreas kepada istrinya.

" utututu, gamau kalah ya sama anaknya? sini sini aku ambilin" Jawab Mama Gracia.

" Pfftt, di kode dulu" Sindir Sean.

  Setelah itu, keluarga Gracia dan Sean melangsungkan makan malam mereka, tak ada percakapan di antara mereka. Mungkin hanya debat kecil yang terjadi antara Sean, Aldo, Zean dan Andreas yang merebutkan cumi goreng tepung yang di masak pakai saus padang. Gracia dan mamanya hanya bisa geleng-geleng kepala.

  Setelah makan malam, Gracia dan mamanya sedang nobar drakor. Para cowo mereka sedang bermain UNO sembari mengobrol.

" Wuu, lu curang, do" Protes Zean.

" Gue kagak curang ya, lo yang kurang jago" Jawab Aldo tak mau kalah.

" Udah udah, jangan berantem. Ambil Gitar sana, ayo nyanyi" Ujar Andreas.

" GASSS" jawab Aldo dan Zean serempak.

  Zean mulai mengambil gitarnya dan langsung memainkan nya. Lagu yang mereka nyanyikan berjudul Cantik dari kahitna. Lirik Awal di nyanyikan oleh Aldo, di lanjut Zean, terus Andrea lalu Sean bagian reffnya. Mereka menyanyikan beberapa lagu sembari menikmati angin malam yang menemani mereka.





Di sisi lain. . .


    Gracia dan mama nya sedang menonton drama Korea bersama. Mulut mereka tak berhenti nya untuk mengunyah popcorn yang berada di tangannya.

" Maa" Panggil Gracia.

" Apa gree" Jawab Mama Gracia.

" pengen meluk Seann" rengek Gracia.

" Astaga, sean di rooftop sama papa sama aldo zean, samperin gih" Jawab Mama Gracia.

" Mama seneng deh, kamu Akhirnya nemuin lelaki yang tepat buat kamu. " Ujar Mama Gracia.

" Sean itu anaknya baik banget, ganteng lagi" Puji Mama Gracia.

Gracia tersenyum.

" Entah gimana ceritanya, kalo dulu Sean ga nemuin lipstick aku yang jatuh terus dia ngasih ke aku" Jawab Gracia sembari mengingat masa masa awal pertemuan nya dengan Sean.

Mama Gracia tersenyum, lalu mengusap rambut sang putri. Ia sangat bersyukur kepada tuhan yang masa esa, karna mempertemukan putrinya dengan seseorang sebaik Sean.











  Di sisi lain, di rooftop tinggalah sean seorang, Andreas sudah masuk bersama kedua adiknya. Ia menatap langit malam hari yang di penuhi bintang dan bulan.

" Ibuk, ibuk disana liat Sean kan? Iya, buk. Sean sudah berhasil melewati kuliah Sean, dan kini Sean sudah menjadi dokter, buk" Ujar Sean sembari menatap langit.

" Ibuk.., disana ibuk sama bapak doain Sean terus ya? Sampai detik ini, Sean bahagia buk, Sean di pertemukan oleh orang orang yang baik, Sean bersyukur bisa bertemu dengan papa andreas dan mama Aurora dan tentunya Gracia, yang akan menjadi menantu kalian, kapan kapan Sean akan membawa Gracia ke makam kalian " Lanjut Sean.

" Kalo kata bapak, Wanita itu berharga, wanita itu berlian yang harus di jaga. Awalnya Sean gatau apa maksud bapak ngomong itu, tapi semakin kini, Sean tau maksud Bapak " Sambung Sean.

" Sean berjanji, akan selalu menjaga, merawat, menyayangi, dan mencintai Gracia sampai akhir hayat Sean, Sean pastikan Gracia menjadi cinta pertama dan terakhir ku" Tambah Sean.

Di ujung pintu rooftop, ternyata Gracia mendengar ucapan Sean. Ia menangis bahagia, Gracia berlari dan memeluk tubuh sean dari belakang.

" Hai tuan putri ku" Sapa Sean.

" Hai my prince " Jawab Gracia

  Sean membalikkan tubuhnya, melihat Gracia yang tengah menangis haru. Sean menghapus airmata Gracia dengan ibu jarinya.

" I love you, Shania Gracia Aurora Wicaksono"

" I love you more and more, Arsean bratamayudha "

  Sean terkekeh, tanpa persetujuan Gracia, Sean langsung mencium bibir Gracia. Gracia memejamkan matanya dan melingkarkan tangannya di leher Sean. Keduanya bercumbu mesra, tidak ada nafsu di antara mereka berdua hanya ada rasa cinta dan cinta.





















Jangan lupa vote komen follow

salam rujak cireng

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang