Seng🔞

6.4K 259 4
                                    

karna banyak yg setuju, yauda aku buatin.

Maaf, kalo ga nge feel.
























        Acara berbagai acara telah di lewati oleh Sean dan Gracia. Kini, semua acara telah selesai, Sean dan Gracia pun mulai menepati rumah mereka sendiri. Di rumah Sean juga masih ramai oleh para tukang yang sedang membersihkan rumah Sean.

        Sean, baru saja selesai kedatangan tamu para teman temannya yang berasal dari desa. Setelah selesai mengantar para temannya untuk pulang, Sean langsung berjalan menuju ke kamar nya dan Gracia. Sean membuka kamar nya, dan melihat Gracia yang masih mengenakan gaun sedang menghapus make up nya.

" Eh, aku salah kamar ya?" Ujar Sean iseng.

" ishh, masuk sini" Jawab Gracia.

   Sean terkekeh. Ia masuk ke kamar nya dan Gracia, tak lupa ia mengunci pintu nya terlebih dahulu, Sean menghampiri Gracia dan memeluknya Gracia belakang.

" Hai istriku " Sapa Sean.

" Hai suamiku" Jawab Gracia sembari terkekeh.

   Gracia bersandar di dada Sean, Sean tersenyum ia mengecup pucuk kepala Gracia.

" Udah, sana kamu duduk dulu, aku mau ganti baju dulu" Ujar Gracia sembari melepas tangan Sean dari pinggangnya.

   Gracia kembali menghadap ke arah lemarinya, ia berusaha keras untuk membuka resleting nya. Sean tersenyum, ia memang sengaja tak pergi, Sean melihat usaha Gracia yang membuka resleting nya.

" Mas ih, bantuin" Rengek Gracia.

   Sean tersenyum. Ia membuka resleting gaun pengantin Gracia. Gracia tersenyum, ia melepas gaunnya begitu saja di hadapan Sean. Sedangkan sean, ia susah payah menelan ludah nya.

  Gracia yang sudah mengira Sean sudah pergi, langsung membuka keseluruhan gaunnya tersebut. Sean semakin di buat kaget dengan itu. Entah dapat dorongan dari mana, Sean langsung memeluk tubuh Gracia dan menciumi bahu sampe leher Gracia.

" Eh?! " Kaget Gracia.

" Mas, kenapa?" Tanya Gracia.

  Sean menghiraukan Gracia. Ia terus menciumi leher Gracia. Gracia memejamkan mata nya kuat, tangan Sean tak tinggal diam, ia mulai aktif meremas payudara milik Gracia.

" Ahhh" Satu desahan lolos dari mulut Gracia.

  Gracia membalikkan badannya, melihat wajah sean yang memerah akibat menahan nafsunya.

" Boleh ya?" Izin Sean.

  Gracia mengangguk pelan. Sean langsung menggendong Gracia menuju ke kasur mereka, Sean menidurkan Gracia di kasur, tanpa aba aba dia langsung melumat bibir Gracia. Gracia yang mendapat serangan tersebut, kaget. Namun, dengan cepat ia membalas lumatan bibir Sean.

Tangan Gracia tak tinggal diam, ia mulai membuka kancing kemeja Sean sampai terlepas. Bibir mereka masih menyatu satu sma lain. Sean melepas kemejanya, sedangkan Gracia ia mengusap sensual dada bidang Sean.

  Ciuman Sean turun menuju leher putih milik Gracia. Sean menghisap dan menggigit kecil leher Gracia sampai menimbulkan kemerahan disana. Gracia di buat terus mendesah oleh Sean, Sean di buat semangat saat mendengar desahan Gracia.

  Sean melepas ciumannya yang berada di leher Gracia, tatapannya beralih menuju ke dua gundukan milik Gracia.

" Mau di liatin aja, hm?" Goda Gracia sembari mengelus rahang tegas milik Sean.

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang