Bromine

3.3K 231 3
                                    

Selamat malam, selamat membaca!
















Malam di rumah Sean.


     Sean, zean dan Aldo sedang bermain ps bersama. Sedangkan Gracia, ia sibuk dengan iPad nya karena ia sedang merancang desain baju klien nya. Setelah puas bermain, Sean langsung menyuruh adiknya untuk tidur. Karena sudah sangat malam, Zean dan Aldo memutuskan untuk tidur di rumah Sean, dan Sean memang sudah menyiapkan kamar khusus untuk kedua adeknya.

" Sudah selesai?" Tanya Sean kepada Gracia.

  Gracia mengangguk.

" Udah, heheh" Jawab Gracia.

" Yauda, ayo ke kamar, udah malam ayo bobo" Ujar Sean.

Gracia merentangkan kedua tangannya di hadapan Sean.

" Gedong, terus puk puk " Jawab Gracia manja.

Sean terkekeh, ia langsung menggendong tubuh sang istri, dan ia gunakan tangan sebelah nya untuk menepuk - nepuk punggung Gracia. Sean membawa Gracia ke kamar, setelah Sean menidurkan Gracia. Gracia menahan Sean. Sean berada di atas Gracia.

" Mau lagi?" Goda Sean.

" Ihh, engga yaa, masih perih tauu" Kesal Gracia.

Sean terkekeh, Gracia mengecup bibir Sean berkali kali, dengan senang hati sean membalas kecupan bibir istrinya. Gracia terkekeh, ia langsung memeluk leher Sean, Sean merebahkan tubuhnya di samping Gracia dan memeluk perut Gracia. Sejujurnya, Sean merasakan akhir Akhir ini Gracia lebih manja dengan nya. Sebenarnya tidak apa apa, karena memang setiap hari Gracia manja dengannya.

  Namun, akhir akhir ini, Gracia lebih lebih manja dengan Sean. Bahkan, suatu hari Sean pernah seharian full bekerja di klinik samping rumahnya, karena Gracia tak mau jauh jauh darinya. Sean tak mau pikir panjang, ia melihat ke atas, melihat Gracia sudah tidur pulas. Sean tersenyum, lalu menyusul Gracia ke alam mimpi..

Keduanya tidur dengan posisi berpelukan. Gracia memeluk Sean seperti guling.
























02.00 dini hari.

   Tiba tiba Gracia terbangun dari tidurnya, ia melihat ke arah Sean yang tertidur pulas sambil memeluk nya, Gracia mengganti posisinya menjadi duduk, ia mengerjabkan matanya.

" Kok tiba tiba pengen sate ayam ya" Guman Gracia tiba tiba.

" Keknya enak deh sate ayam, sama lontong terus kasih gulai, aaaa pengennn:(" Ucap Gracia.

  Gracia menggoyangkan tubuhnya Sean, sean yang notabene nya gampang bangun, langsung membuka matanya dan melihat sang istri yang sudah duduk.

" Hm? Ada apa sayang?" Tanya Sean dengan suara seraknya.

" Mau sate ayam" Rengek Gracia.

Sean terkejut, menatap wajah Gracia tak percaya.

" Malam - malam gini? Besok aja ya?" Jawab Sean.

" aaaaa mau sekarang, sayanggg, beliin ya ya ya yaa" Rengek Gracia.

Sean menatap mata Gracia yang sudah berkaca kaca.

" Jangan nangis, aku beliin ya? aku berangkat sekarang " Ujar Sean.

Gracia mengangguk antusias, sembari tersenyum lebar.

" Iyaa, hati hati ya mas" Jawab Gracia.

   Sean mengangguk, ia segera mengambil jaket dan kunci motornya, setelah itu ia langsung mencari sate ayam. Untung nya, Sean ingat ada sate ayam yang mssih buka, Sean menerpa udara dingin yang menusuk - nusuk ke kulit nya. Ini bukan menjadi hal pertama bagi Sean, beberapa minggu lalu Gracia meminta buah durian di tengah malam.

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang