2x1 =

3.8K 285 1
                                    

Enjoy!!




   Setelah menempuh perjalanan yang jauh, Akhirnya Sean sudah sampai di Ibukota Indonesia. Sepanjang perjalanan, Sean mengedarkan pandangannya ke arah samping kanan dan kiri. Sore itu, kondisinya tidak terlalu ramai, membuat sean bisa puas menikmati suasana kota Jakarta. Kini, sean sedang mengendarai motor nya menuju ke kost yang sudah ia pesan beberapa hari lalu.

  Sesampainya Sean di kostnya, ia langsung di bantu di buka kan pagar oleh penghuni lainnya. Sean memarkirkan motornya di dalam dan melepas jaket serta helm nya.

" Lo anak baru?" Ujar orang yang membantu Sean membukakan pagar.

" Iya, mas " Jawab Sean sembari tersenyum ramah.

" Oh, ini kunci kamar lo" Ucap orang tersebut, sembari memberikan kunci kamar kepada Sean.

" Iya, terimakasih ya, mas" Jawab Sean ramah.

" Oh iya, kenalin gue Keenan, anak pemilik kost ini" Ujar keenan memperkenalkan diri nya.

" Saya Sean, mas " Jawab Sean.

" Gausa pake " mas" , keknya kita seumuran deh" Ucap Keenan.

" Emang iya, mas?" Jawab Sean meyakinkan.

" Beneran, lah. Lo kesini nge rantau kan? mau kuliah" Ucap Keenan menebak.

" Iya, bener banget" Jawab Sean

" Nahkan, kita seumuran" Jawab Keenan.

" Hehe, iya mas iya" Jawab Sean sembari terkekeh.

" KEENANNN!! MANA GULA EMAKK!!" teriak Ibu Keenan yang tdk lain pemilik kost ini.

" IYAAA, EMAKKK!! INI OTWWW" jawab Keenan.

" Lo beres beres dulu, ntar kita ngobrol lagi" Lanjut Keenan.

  Sean hanya mengangguk sembari menggelengkan kepalanya, teman baru nya itu sangat lucu menurut nya. Sean langsung mengambil barang barangnya dan di bawa kamar nya, Sesampainya di kamar Sean langsung merapikan kamar baru nya yang akan menjadi tempat tinggal Sean, selama sean berkuliah di Jakarta. Setelah, membereskan barang barang nya, Sean langsung bergegas membersihkan diri nya.

  Sean menjempur handuk nya, lalu ia duduk termenung.

" Ntar malam makan apa ya?" Guman Sean.

" Bekal dari ibu, udh aku makan, tadi di jalan" Lanjut Sean sembari mengingat ia tadi sempat berhenti untuk makan karena lapar.

  Baru saja Sean meraih handphone nya, ia langsung mendapatkan video call dari Adiknya.

" Assalamualaikum, Mass. Ibukkk, aldo, ini mas Sean " Ujar Zean histeris saat Sean mengangkat telfonnya.

" Waalaikumsallam, dek. Enten nopo ki,kok telfon mas" Jawab Sean.
( Waalaikumsallam, dek. Ada apa ni? kok  telfon mas).

" Yo, kangen to, nang. Uwes sampe to? wes mandi to? uwes bersih bersih dereng? ndek kost ojo males yo, di sapu bendino karo pel " Omel sang ibu dari seberang sana.
( Ya, kangen to, nak. Sudah sampai kah? sudah mandi kan? sudah bersih bersih belum? di kost jangan males ya, di sapu setiap hari, sama di pel)

" Iya, ibuuuu. Siap " Jawab Sean terkekeh.

" Yowes, gek ndang leren, ibu arep masak, gek ndang maem gih" Ucap sang ibu. Lalu mematikan telfonnya.
( Yauda, istrirahat cepet, ibu mau masak, maem cepet, gih).

  Sean hanya mengangguk sembari tersenyum, belum satu hari ia di jakarta namun rasa rindu kepada ibu dan kedua adiknya sudah terus menghantuinya. Sean melihat dari arah pintu, ia melihat keenan bersama 1 temannya. Sean langsung meletakkan hp nya dan pergi menyusul mereka.

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang