eits, vote dulu ya manis
Usia kandungan Gracia sudah menginjak di bulan ke 5. Selama hamil, Sean tidak pernah mengambil shift malam, malam hari ia biasanya buka klinik nya saja. Di hamil anak pertama nya ini, Gracia juga lebih sering berubah mood. Dan Sean mewajarkan itu. Karena mood ibu hamil memang suka berubah berubah.
Hari ini, adalah jadwal Gracia untuk cek kandungan. Niatnya, Gracia mau pergi sendiri, namun di tahan oleh Sean.
📍 Rumah Sakit
Sean habis menyelesaikan tugasnya sebagai dokter. Sebelum kembali ke ruangannya, Sean menyempatkan diri untuk ke ruangan Aya.
tok.. tok.. tok...
" Masuk " Ucap Aya dari dalam.
Sean langsung membuka pintunya, dan langsung masuk menemui Aya.
" Tante, Sean boleh pulang duluan ga? Mau anter Gracia cek kandungan" Ujar Sean.
Aya tersenyum.
" Terserah kamu, dong. Kamu kan direktur disini" Jawab Aya.
" Tapikan, belum resmi, belum di Lantik" Jawab Sean.
" Udah ah, sana kalo mau pulang" Ucap Aya.
" Kok ngusir?!" Jawab Sean.
" Katanya mau pulang, gimanasi, jangan buat tante emosi deh" Jawab Aya sembari memegang buku nya dan siap siap melempar kan ke Sean.
Sean terkekeh, ia langsung kabur meninggalkan ruangan Aya. Setelah dirinya resmi menjadi dokter spesialis bedah, Aya mau menyerahkan rumah sakit ini kepada Sean. Sedangkan dirinya, mau fokus menikmati masa masa tua nya bersama suaminya.
Sean langsung menuju ke ruangannya. Ia mengambil tas nya, dan langsung pergi meninggalkan rumah sakit.
📍 Kediaman Sean & Gracia
Gracia sudah siap mengenakan dress berwarna putihnya. Ia sedang menunggu sang suami untuk menjemput nya. Gracia sedang duduk manis di ruang tamu sembari memainkan handphone nya. Saat asik bermain handphone nya, tiba tiba si dedek nendang.
" Eh, eh, eh, sayangg ada apa?" Ucap Gracia sembari mengusap perutnya.
" shhh, sabar ya sebentar lagi papa pulang, kok" Lanjt Gracia.
Bertepatan dengan Gracia meringis akibat si dedek nendang, Sean datang masuk ke rumah.
" Sayang, kenapa?" Tanya Sean panik.
Gracia terkekeh.
" Gapapa, mas. dedek nendang, tau aja kalo kmu mau pulang" Ucap Gracia menangkan Sean.
" Ooo, dedek kangen papa, sayang?" Jawab Sean yang langsung mengusap perut Gracia.
" Jadi ga?" Tanya Sean
" Jadi, dong. Aku udah di chat sama dokter Aurel" Jawab Gracia.
" Yauda, ayo" Jawab Sean yang di angguki Gracia.
Gracia berdiri, tentunya di bantu Sean. Semenjak usia kandungan Gracia 5 bulan, beberapa aktivitas Gracia sedikit terhalang dan kesusahan, hal ini yang membuat Sean terus waspada, bahkan lantai kamar mandi mereka aja, rela Sean ganti, untuk menghindari hal yang tidak ingin terjadi.
Gracia dan Sean berjalan, menuju ke mobil. Sampai nya di mobil, dengan senang hati Sean membukakan pintu mobil untuk Gracia. Setelah Gracia aman, Sean langsung menutup pintunya dan langsung pergi meninggalkan area rumah nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓
Novela JuvenilKisah seorang pemuda bernama Arsean yang bercita cita menjadi dokter karna kejadian masa lalu nya, yang membuat dia kehilangan orang yang ia sayangi.