Besi.

2.5K 214 4
                                    

selamat datang, selamat membaca!


































          Sesuai yang di rencanakan hari kemarin, kini Sean beserta para dokter dan perawat lain, sedang sosialisasi tentang pentingnya menjaga kesehatan di jaman sekarang, para dokter dan perawat juga menyadarkan para warga bahwa mereka tak selamanya akan selalu mengandalkan dukun, saja. Sosialisasi yang di adakan Sean berjalan lancar, warga sangat antusias untuk mengikuti sosialisasi tersebut, bukan karna adanya snack atau makan siang gratis, saja.

          Sedari tadi, Gracia tak berhenti tersenyum menatap calon suaminya yang sedang menjelaskan materi di depan. Sesekali, Gracia juga memerhatikan warga warga yang sangat serius memerhatikan Sean. Entah, karena mereka benar benar memerhatikan materi atau memerhatikan Sean. Setelah, materi, acara di lanjutkan dengan suntik imunisasi untuk anak kecil dan remaja, suntik vitamin untuk dewasa dan orang tua, agar tubuh mereka mempunyai daya tahan tubuh yang kuat.

         Sean juga menjelaskan tentang pembangunan Puskesmas yang berada di desanya. Sean juga menjelaskan kepada warga untuk tidak perlu khawatir masalah  biaya, karna bisa menggunakan BPJS. Acara sosialisasi di akhiri dengan foto bersama dan membagikan makanan dan jajan. Setelah itu, rencana nya Sean dan yang lainnya akan berkeliling ke desa desa sebelah, karena mereka sempat mendapatkan beberapa laporan bahwa ada warga yang tidak bisa hadir karna sakit.

" Sayang, kamu mau pulang apa ikut?" Tanya Sean.

" Ikut kamu, boleh ga?" Jawab Gracia.

" Yakin, ini panas lho" Ujar Sean khawatir.

  Gracia mengangguk, ia merangkul lengan Sean untuk menyakinkan bahwa dirinya tidak apa apa. Sean mengangguk, ia meletakkan tas dokter nya sementara, lalu melepas jas nya dan di pakaian ke Gracia.

  Gracia tersenyum.

" Nanti, kalo mereka kira aku dokternya, gimana?" Ucap Gracia.

" Gapapa, dong. Ibu dokter Gracia, ahahaha" Jawab Sean.

  Keduanya tertawa bersama.

" HADUHHH, HARI HARI JADI NYAMUK" Cibir Zean.

" Udah panas, di tambah panas, nih" Lanjut Keenan

" Info es teh, dong " lanjut Aldo.

  Sean dsn Gracia hanya terkekeh. Selanjutnya, mereka langsung memeriksa para warga yang sedang sakit d rumah, mereka juga meriksa para lansia yang sudah sakit - sakitan. Kegiatan mereka selesai di jam 2 siang, masing masing dari mereka langsung beristirahat dan beres beres, sedangkan sean ia menyempatkan diri untuk meng upload kegiatan tadi di media sosial, bukan bermaksud pamer, namun untuk dokumentasi saja.

" Mas, udah aku bilang mandi dulu, ih" Omel Gracia.

" Eh? tadi kamu manggil aku apa?" Tanya Sean sembari tersenyum.

" Mas , kenapa?" Jawab Gracia.

" Gapapa, hehehe. Lucu banget manggil aku mas" Ujar Sean.

" Udah sana mandi dulu, bau matahari tau" Cibir Gracia.

" Gini - gini, tadi kamu nempel terus" Jawab Sean lalu kabur sebelum mendapatkan pukulan maut dari Gracia.

" Nyebelin banget, untung sayang" Guman Gracia.

   Gracia duduk di sofa, sembari memainkan handphone nya Sean. Tak lama kemudian, Sean sudah keluar dari kamar mandi.

" Handuk nya di jemur lagi, mas Seannn" Ucap Gracia sembari menatap tajam ke arah Sean

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang