✓25

3.7K 278 2
                                    

Akar dari 25, adalah. . .

  

  Semenjak kejadian tersebut, Sean terus menjaga jarak dari Gracia. Gracia sudah tau alesan kenapa Sean menjaga jarak dengan dia. Dan saat Gracia ingin menjelaskan kepada Sean, Sean terus menghindar dari dia. Usaha Gracia tak sampai disitu, Gracia kerap mengunjungi tempat Sean bekerja, namun nihil Sean tetap mengindar darinya.

  Gracia memijat keningnya pelan. Ia sungguh bingung harus bagaimana lagi agar ia dengan Sean bisa akrab kembali. Jika seperti ini terus, Gracia akan gagal untuk mendapatkan hati Sean. Anin dan Sisca menatap sahabatnya dengan penuh rasa kasian. Awalnya mengira jika Gracia hanya bermain main dengan Sean, ternyata tidak. Gracia benar benar serius ingin mendapatkan Sean.

" Hi, bestieee" Sapa Cindy saat memasuki butik Gracia.

" OMG! Cindyyy, hellooo long time no see, bestieee " Jawab Sisca dan Anin langsung menghamburkan pelukan nya ke Cindy.

  Cindy dengan senang hati membalas pelukan mereka. Setelah berpelukan, ia sedikit melirik ke arah Gracia yg memijat keningnya sambil memejamkan matanya.

" Ada yang galau, nih" Cibir Cindy menggoda Gracia.

" Apaan sih, cind. Diem deh" Jawab Gracia dengan ketus.

  Cindy terkekeh. Ia dan Gracia adalah saudara sepupu, Cindy sangat tau bagaimana sifat Gracia.

" Hello, ini masalah  cowok. Dan tumben tumbenan lo sampai segalau ini, dan kata tante mama, lo sampai ga doyan makan" Ucap Cindy.

" Segitu penting nya, sosok Sean di hidup lo?" Lanjut Cindy.

  Anin dan Sisca pun ikut menyimak. Gracia menghela nafas kasarnya, ia membuka matanya dan melihat Cindy beserta kedua sahabatnya yang sedang menunggu jawaban Gracia.

" Penting." Jawab Singkat Gracia.

" Gue gabisa jelasin alasan yang pasti, tapi semenjak ketemu Sean, rasanya tenang banget, liat muka dia itu bawaan nya adem gitu, rasa capek gue ilang semua. Cinta pada pandangan pertama? i think yes." Lanjut Gracia.

" Gue gatau Sean pake pelet apa, dia bisa membuat gue jatuh cinta secepat ini, pls " Sambung Gracia.

  Cindy, Anin dan Feni mengangguk paham. Jika sudah seperti ini, Gracia benar benar tidak main main dengan Sean. Di balik pintu masuk, ada sesosok pria yang mendengar obrolan mereka. Ia mematung. 

" Sean, sean, dan Sean. Pria yang berhasil membuat Gracia jatuh cinta secepat ini. Gue penasaran sama dia" Batin Vino.

" Gue cari tau tentang dia" lanjut batin Vino.









  Sementara di tempat lain, Sean baru saja menyelesaikan matkul nya pada siang hari itu. Sean berjalan menuju ke parkiran motor nya.

" WOYY, SEANNN" Teriak Keenan.

" Keen, gausa teriak teriak bisa gasih?" Tegur Sean.

" Kagak bisa, biar lo denger" Jawab Keenan, sembari terkekeh.

" aelah, yauda kenapa?" Jawab Sean.

" Temenin gue yuk, nyamperin cewe gue" Ujar Keenan.

  Sean terkejut.

" Yang bener aja, lo mau nge date dan lo ngajak gue? jadi nyamuk dong, gue. Daripada jadi nyamuk mending gue liat showroom nya Ashel" Jawab Sean.

  Keenan mengigit bibir bawahnya kuat. Ia lupa sahabat nya ini memang terlewat pinter.

" Duh, gagal nih" Batin Keenan.

" Anu, cuman ngasih bunga doang, habis itu udah" Ucap Keenan.

" Sama aja, pasti nanti ada sesi kangen kangenan lah, sesi peluk pelukan lah, dll" Jawab Sean.

Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang