Tembaga💍🤍

2.8K 211 10
                                    

Selamat datang, silahkan duduk...




















Day - 1.

       Hari ini, berbeda dengan hari sebelumnya. Rumah Gracia sedari tadi malam di penuhi oleh para pekerja yang sedang memasang tratag atau tenda dan hiasi tarub atau hiasan dari janur atau kelapa muda. Kedua hiasan ini di pasang di pintu masuk, atau bertanda bahwa keluarga sedang atau siap melaksanakan hajatan mantu, atau hajatan pengantin.

       Hari ini, kedua mempelai akan melaksanakan prosesi siraman di kediaman masing - masing. Pagi - pagi buta, baik Sean ataupun Gracia sudah di dandanin dan siap untuk melakukan prosesi siraman.




      Tepat pukul 8, pagi. Prosesi siraman akan di mulai. Gracia berjalan keluar kamar pengantin nya di dampingi oleh kedua juru rias nya. Berjalan nya Gracia menuju ke tempat siraman di iringi oleh suara gamelan khas jawa. Sesampainya di tempat siraman, Gracia melakukan sungkeman terlebih dahulu, kepada kedua orang tuanya untuk meminta restu dan doa agar pernikahan nya berjalan lancar dan bahagia sampai maut memisahkan.

    Setelah sungkem, Gracia di antar menuju ke tempat siraman. Gracia di dudukan di kursi yang khusus untuk Gracia, kursi yang beralaskan tikar merah dan daun kelapa. Prosesi siraman di mulai, di awali oleh sesepuh yang tidak kakek & nenek Gracia.

   Acara siraman di awali, oleh kakek Gracia dari sang ayah dan di pandu oleh bibi Sean yang menjadi perwakilan mempelai pria di rumah mempelai wanita. Setelah kakek Gracia, di sambung oleh nenek Gracia. Setelah itu, baru kedua orangtua Gracia.

Setelah semua sudah selesai melakukan siraman. Ayah mempelai langsung menuang air sisa siraman ke kendi untuk di gunakan wudhu Gracia. Setelah itu, Andreas langsung memecahkan kendi tersebut. Prosesi ini di namakam pemecahan kendi. Pemecahan kendi ini menjadi simbol pecahlah pamor sang anak sebagai wanita dewasa dan  memancarlah sinar pesonanya.

   Prosesi siraman adat jawa di lanjutkan dengan memotong rambut mempelai wanita atau di namakan potong rikmo. Utusan besan mempelai laki-laki menyerahkan potongan rambut mempelai laki laki untuk di satukan. Gabungan potongan rambut kedua mempelai ini di satukan, lalu di kubur di halaman belakang rumah, bertujuan untuk menghilangkan hal hal buruk.

   Setelah semua selesai, prosesi siraman adat jawa di akhiri oleh sang ayah yang membopong putrinya atau mempelai wanita menuju kamar pengantin nya. Prosesi menunjukkan simbol kasih sayang orang tua.










     Hal yang sama terjadi di kediaman Sean. Sama halnya dengan Gracia, acara siraman Sean di akhiri dengan orang tua membopong mempelai menuju kamarnya.



























Hari - H.



   Hari yang di tunggu-tunggu oleh kedua mempelai pun datang. Hari dimana mereka akan mengakhiri masa perjaka dan perawan nya. Di pagi pagi buta, tentunya Sean sudah bangun terlebih dahulu. Selain karena ia grogi, ia juga tidak bisa tidur nyenyak semalam. Hal yang sama di rasakan oleh Gracia yang semalam juga tidak nyenyak tidur. Walaupun pada akhirnya, Gracia tertidur pulas di jam set 3 pagi.

" Uwes, ojo grogi, nang" Ujar Paman Sean yang menenangkan Sean.

( Sudah, jangan grogi, nak)

Sean tersenyum, ia membuang dan menarik nafasnya berulang kali. Sean sudah siap dengan baju pengantin berwarna putih nya yang melambangkan kesucian. Setelah siap, Sean dan paman Sean keluar dari kamar Sean.

" Mari kita sambutttt, mempelai pria kita, ARSEAN BRATAMAYUDHAAAA" Ujar Keenan.

  Sean tersenyum. Keenan memang ikut serta dalam acara pernikahan nya. Setelah semua siap, rombongan mempelai pria langsung menuju ke rumah mempelai wanita.








Dokter Arsean [𝐄𝐍𝐃]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang