12. Adinu

8.8K 1K 9
                                    

Sabar-sabar, baru ditinggal semalem udah penuh votenya. Ini ngebut lagi, jadi maaf kalo ga terlalu menarik ya?
35 vote gass!!

Happy reading!!

Pagi ini Vellyn sedikit dikejutkan dengan adanya bingkisan di depan kamarnya. Menoleh ke samping, dan menyadari tidak ada kamar yang berdekatan dengan kamarnya.

Tanpa berucap ia langsung mengambil bingkisan itu, masa bodoh apabila ada pemiliknya. Salah sendiri meletakkan barangnya di depan pintu kamarnya. Pikir Vellyn.

Membuka kardus yang sudah tertata rapi, Vellyn tambah terkejut mengetahui isinya. Sekitar 10 lembar uang 100 ribu, kartu ATM berwarna merah, handphone dengan logo Apple digigit, serta beberapa camilan manis.

'Untuk Vellyn' tulisan itu terpampang di dalam kardus.

Vellyn menarik salah satu sudut bibirnya sambil memandang hadiah yang dikirimkan oleh ayahnya.

Darimana Vellyn bisa tau? Tentu saja menebak.

Kalau yang memberikan adik atau kakaknya tidak mungkin. Mereka tidak mempunyai uang sebanyak ini. Dari orang di luar kediaman pun semakin mustahil. Kepala keluarga Avstroa sangat memilih-milih sesuatu sebelum barangnya masuk ke kediaman.

Dan yang paling masuk akal adalah ayahnya. Xevano memiliki penghasilan dari perusahaan yang dimilikinya yang tentu saja berjumlah fantastis. Insiden kemarin mungkin saja membuka mata hatinya.

Vellyn baru sadar pemilik tubuh ini tidak memiliki handphone. Kalau pun memiliki, sebenarnya tidak ada yang mencari juga. Kehidupan yang mengenaskan.

Ting..
_________________________
Misi berhasil. Hadiah ditambahkan ke akun Anda..
_________________________

Vellyn hanya melihat kucing yang datang tiba-tiba dan menghilang juga tiba-tiba itu dari cermin.

"200 poin dan cairan pembaca pikiran ya... Hmm, Rez, cairan pembaca pikiran itu hanya bisa digunakan sekali atau bisa setiap saat?"

"Dapat dipakai setiap saat, Miss. Entah, biasanya orang yang berpindah jiwa hanya dapat menggunakan sekali saja namun mister berbeda. Miss dapat menggunakannya setiap saat," kucing berbulu putih itu memandang tuannya dengan sedikit heran.

Dia merasa tuannya yang sekarang diperlakukan dengan istimewa.

"Status."

___________________________
Data Diri

Vellyn Dilkhalisa
Peran: Figuran
Umur: 17 tahun

Kecantikan: 65%
Kecerdasan: 60%
Daya pikat: 70%

Hadiah: Cairan pembaca pikiran

Poin: 8.720
___________________________

"Hm, okey. Lebih baik aku pergi mencari makan."

Vellyn tidak berniat menggunakan cairan pembaca pikiran itu. Meskipun sedikit menguntungkan karena dapat melihat apa yang dipikirkan para pemeran utama. Tapi tak menutup kemungkinan dia dapat melihat isi pikiran orang yang tak dikenalnya. Terlalu menyusahkan menurutnya.

Vellyn sudah bersiap ke sekolah. Dengan seragam yang sedikit kedodoran, rambut yang diikat satu, bibirnya diolesi lip balm agar tidak kering dan tidak lupa dia menggunakan bedak.

Vellyn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang