18. Tokoh baru (?)

9.1K 987 29
                                        

Kalian mau dibikinin cerita baru ga?
Pengennya aku bikin yang dom × dom, playgirl × playboy, cewe anti romance × playboy. Tapi ga tau mau nulis yang mana dulu eheq. Pilih dong sayy😘
Votmennya ngab. 135 gass?

Happy reading

Mematikan ponselnya dan meletakkannya di nakas, Vellyn menutup matanya saat merasakan matanya sudah terasa lelah. Tak terasa ia sudah tertidur pulas.

***

Pukul 11 malam Vellyn tiba-tiba terbangun. Ia mengerjapkan matanya pelan. Tenggorokannya terasa sangat kering. Mencari air di atas nakas namun ia tidak menemukannya.

Gadis itu beranjak dari kasur, membuka pintu dan menuruni tangga hendak menuju dapur untuk meminum air. Namun telinganya mendengar sebuah suara.

Suara erangan dan desahan.

'hm, setidaknya bukan suara laki-laki dengan laki-laki,' batinnya tidak peduli.

Vellyn menduga suara itu adalah Xevano beserta jalang yang dia sewa.

Menghiraukan suara tersebut, Vellyn kembali meneruskan langkahnya menuju dapur. Tidak mau mengurusi kehidupan orang lain.

Lagian juga untuk apa ia mengurus kehidupan pria itu? Tanpa turun tangan pun Vellyn sudah mengetahui nasib Xevano. Dia akan mati karena penyakitnya. Tapi Vellyn tidak akan membiarkan Xevano mati duluan tanpa merasakan akibat dari perbuatannya.

Ia mengisi gelasnya dengan air kemudian meminumnya. Setelah tenggorokannya tidak terasa kering, Vellyn melangkahkan kakinya menjauh dari dapur.

***

Di suatu tempat terdapat seorang pemuda yang terbaring di ranjang puskesmas. Matanya sedikit demi sedikit terbuka. Ia memandang langit-langit atap yang berwana putih. Mencerna kejadian yang baru saja dialaminya.

Namanya Allan Monroe. Pemuda dari abad 21 yang baru saja berpindah dunia setelah ia tenggelam di kolam sedalam 7 meter.

Pada alam bawah sadarnya, ia bertemu dengan sosok yang mirip dengannya. Sosok itu memberikannya sebuah kesempatan.

Allan bisa memilih langsung ke alam baka atau berpindah ke dunia lain.

Sejenak pemuda itu berpikir, menimbang pilihan yang paling menarik. Tak lama kemudian ia memilih dipindahkan ke dunia lain.

Allan ingin merasakan rasanya diperhatikan, dipedulikan, dicintai dan disayangi orang lain. Hal yang tidak didapatkan di dunia aslinya.

Usai menyampaikan pilihannya, tiba-tiba muncul sebuah lingkaran putih. Sosok itu menyuruh Allan untuk memasuki lingkaran itu.

Pemuda itu pun menurut. Saat sudah memasuki lingkaran tersebut, dia merasa kepalanya terasa pusing karena melihat warna yang beragam dan bentuknya berputar-putar dari lingkaran yang dimasukinya.

"Huhh,"

Allan menghembuskan nafasnya perlahan. Mencoba beradaptasi dengan keadaan yang dialaminya.

Matanya terasa berat kembali, sebelum semuanya terlihat gelap.

***

Seorang siswi berjalan menuju kelasnya dengan diiringi bisik-bisik maupun tatapan julid murid lain.

Bukannya risih, dia justru bersikap biasa saja. Karena menurutnya itu lebih baik daripada mereka berpura-pura baik padanya kemudian menusuknya dari belakang.

Itu Vellyn. Mukanya sangat lempeng dan gaya berjalannya yang santai tidak terburu-buru.

'Kemarin aja terpukau, besoknya udah kembali ke wujud aslinya. Suka nyiyir' batin Vellyn.

Terkadang manusia memang sifatnya seperti itu.

Vellyn melihat sang ketua OSIS BHS. Namun dirinya hanya acuh, tak mengikuti sikap murid lain yang apabila bertemu dengan siswa berpengaruh akan langsung menyapa ataupun menunduk segan.

Melewati ketua OSIS beserta adik tiri-nya namun tak disangka ketua OSIS itu mencekal tangannya.

"Lepasin bisa?" Vellyn memandang Axel datar.

"Ga!"

Daren memandang tidak suka pada tautan yang Vellyn dan Axel ciptakan. Mukanya berubah menjadi keruh. Terlihat tidak suka dengan kejadian ini.

'Axel itu milikku, hanya milikku!!'

Biasanya dengan sesama temannya, Axel tak akan berperilaku seperti ini. Dia hanya memegang pundak mereka bukan menyentuh tangannya.

Vellyn menyentak tangannya hingga cekalannya terlepas. Mencuci tangannya yang telah disentuh Axel dengan sabun pada wastafel di dekatnya, seolah Axel adalah kuman. Kemudian berlalu tanpa menoleh lagi melihat reaksi mereka berdua.

***

Kini ia telah berada di kelas, mencorat-coret buku pada bagian akhir dengan asal. Telinganya mendengar Areza yang tengah memberikan hadiah dari misi kemarin.

____________________
Misi berhasil. Hadiah ditambahkan ke akun Anda.
____________________

'Oke,'

'Miss tidak ingin memakai presentase 100% untuk akun anda?'

Sistem itu terlihat bingung. Bukannya kalau punya kecerdasan, kecantikan dan daya pikat hingga 100%  itu menyenangkan? Bahkan tuannya yang dulu langsung menggunakannya.

Jarang-jarang profesor yang menciptakannya memberi hadiah sampai segitunya. Biasanya presentasenya hanya sampai 90%, itupun sudah paling tinggi. Reaksinya laki-laki maupun perempuan tergila-gila pada tuannya terdahulu.

'Aku ga suka yang berlebihan Rez. Presentase yang kamu berikan pada aku aja udah cukup,'

Vellyn berpikir logis. Apabila seluruh presentase akunnya sampai 100% maka dirinya tidak akan tenang. Akan banyak orang yang mengatakan suka padanya, entah itu laki-laki ataupun perempuan. Dan Vellyn tidak menyukai apabila waktu bersantainya diusik.

Selain itu presentase 100% hanya akan membahayakan orang lain. Gawat kalau mereka melihatnya lalu tiba-tiba pingsan atau tidak mimisan.

Sudah cukup di dunia aslinya dia begitu banyak mendapat perhatian karena karirnya yang cemerlang dan wajahnya yang di atas rata-rata. Di dunia ini Vellyn hanya ingin bersenang-senang menikmati hidup.

Dia tidak ingin menjadi pemeran utama karena menurutnya itu melelahkan. Banyak orang menyukai, labrakan dari orang menyukai mereka, orang yang sok akrab dan lain sebagainya. Dan itu semua tidak diinginkan Vellyn yang terlalu malas menanggapi kelakuan mereka.

Motto Vellyn: hidup bermalas-malasan dan mati dengan tenang.

Tapi dia juga mempunyai prinsip. Sekali ia merasa terganggu maka dia tidak akan melepaskan mereka dengan mudah. Untung saja Vellyn orang yang mudah memaafkan.

Dan dengan atau tanpa presentase 100% ujungnya nanti dia akan tetap membina rumah tangga.

Sebenarnya pesona Vellyn itu sangat kuat. Akan tetapi hanya orang tertentu yang bisa merasakannya. Sekali kamu tertarik, maka kamu tidak akan mudah lepas dari pesonanya.

Vellyn itu hampir sempurna. Kekurangannya hanya tidak bisa memasak dan berdandan. Dan semuanya kesempurnaan itu ditutupi Vellyn dengan sikap malasnya.

Pokoknya malas-malasan selalu nomor 1.

Published: 18-03-2023

Vellyn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang