22. Olahraga

8.2K 1K 77
                                    

Ga ada target, cuma aku minta kesadaran kalian buat kasih vote atau komentar buat chapter ini. Panjang banget, 2 kali dari chapter biasanya

Aku ga mau bikin adegan yang ga nyambung sama permasalahan cerita ini. Jadi semua yang aku bikin bakal sambung menyambung kek pipa rucika.

Semua informasi, kayak aku bisa update atau ga, selalu aku posting di wall. Jadi kalian bisa cek.

Happy reading

Pagi ini ada pelajaran olahraga. Vellyn sebenarnya tidak ingin ikut, tetapi kalau dia bolos yang ada Xevano akan bermain tangan kembali.

Vellyn sebenarnya ingin membalas Xevano dengan 2 bogeman dari tangannya. Namun dia harus bersabar, lebih baik Xevano dibalas dari dalam.

Pelajaran olahraga kali digabung dengan kakak kelas. Tepatnya kelas XII IPA 1 yang merupakan kelas Axel, si ketua OSIS.

"Silahkan berbaris menjadi 4 banjar."

Siswa maupun siswi segera berbaris sesuai perintah.

Jumlah siswi disini terbilang cukup sedikit. Kalau dibandingkan hanya 3/10. 3 untuk siswi dan 10 untuk siswa.

"Hari ini pak Bram izin tidak masuk karena ada acara. Oleh karena itu pelajaran olahraga XII IPA 1 dan XI IPS 3 digabung--"

"--Praktek olahraga kali ini adalah lari estafet dan dilaksanakan di gedung olahraga. Bagi kelompok tercepat akan saya bebaskan dari pelajaran olahraga selama dua Minggu ke depan dan mendapatkan nilai yang tertinggi pada bab ini--

"--Setelah saya bacakan aturan mainnya kita langsung berpindah ke gedung olahraga. Dimohon mendengarkan..."

Vellyn yang semula malas menjadi lebih semangat saat mendengar kata 'bebas'. Kalau ia bisa menjadi tim tercepat maka dia bisa tidur di kelas ataupun pergi ke kantin pada saat pembelajaran olahraga. Ia berharap tidak mendapatkan kelompok yang beban.

Aturan lari estafet mulai dibacakan dan mereka mendengarkan dengan seksama, meskipun tidak semua murid fokus mendengarkan apa yang disampaikan guru olahraga tersebut.

Lari estafet merupakan salah satu olahraga yang melibatkan tim. Tiap tim berisi empat orang pelari.

(Note: disini aku bikin 1 tim 6 orang)

Pelari pertama membawa sebuah tongkat estafet kemudian disalurkan kepada pemain lainnya. Mereka akan berlari secara sambung menyambung.

Jarak lari estafet ini adalah 400 meter.

Cara olahraga ini pelari pertama memulai di garis finish sambil membawa tongkat. Tongkat itu kemudian disalurkan kepada pelari kedua dan setelahnya dia harus berlari menuju pelari ketiga. Begitu seterusnya.

Namun saat tongkat itu diberikan tak boleh jatuh. Bila terjatuh maka pelari yang membawa tongkat tadi harus mengulangi larinya.

Selain itu juga pelari tak boleh memberikan tongkatnya sebelum jarak tempuh, yaitu dalam zona 20 meter.

Sesuai ucapan guru olahraga tadi mereka semua lekas menuju gedung olahraga yang berada di barat sekolah. Cukup berjalan kaki karena jaraknya tidak terlalu jauh. Itu juga termasuk pemanasan.

"Oke mulai berhitung dari 1 sampai 10. Dimulai dari kamu." ucap guru itu sambil menunjuk siswa berkacamata yang berada di belakang kanan barisan.

"S-satu. Dua. Tiga...... Sepuluh."

"Silahkan berkumpul sesuai nomor masing-masing."

Vellyn mulai mencari kelompoknya. Beberapa murid berteriak supaya apabila ada murid lain yang sama nomornya bisa langsung bergabung.

Vellyn Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang