Vellyn

16. CCTV

Votmennya ngab. 100 vote gass?
Tandai typonya yoo

Happy reading

Vellyn melangkahkan kakinya di koridor sekolah. Berjalan dengan santai sambil mengamati keadaan sekitar.

Namun tiba-tiba ada seorang pemuda yang tengah berlari tanpa melihat ke depan hingga..

Bruk..

Janganlah kalian berharap ada adegan seperti 2 orang terjatuh kemudian keduanya saling tatap hingga salah satunya jatuh cinta pada pandangan pertama.

Tidak!!

Vellyn segera memepetkan tubuhnya ke dinding saat menyadari pemuda itu akan menabraknya. Hingga pemuda itu terjatuh terjerembab ke lantai yang dingin.

'Salah sendiri lagi lari bukannya liat kedepan malah dadah-dadah ga jelas'

Menghiraukan para siswa yang segera menolong pemuda yang terjatuh tersebut, Vellyn kembali meneruskan langkahnya menuju toilet karena kandung kemihnya sudah terasa penuh.

Lagian untuk apa dia menolong, pemuda dengan julukan sunshine BHS itu sudah banyak yang menolong dari acara terjatuhnya.

***

Usai menyelesaikan hajatnya, Vellyn bercermin di kamar mandi siswi. Menelisik kembali raga yang ditempatinya.

Wajah Vellyn sebenarnya cantik, hanya saja kurang dirawat hingga menimbulkan banyak bintik-bintik jerawat yang membuat orang menjadi jijik.

Beruntungnya sistem sudah menambah presentase kecantikannya hingga dapat mengubah wajahnya menjadi lebih bersih.

Eumm, sekarang presentase kecantikannya berapa ya? Vellyn lupa karena hanya melihatnya sekilas.

Tak seperti siswi di sekitarnya yang sedang memoleskan make up diwajahnya, Vellyn hanya membasuh mukanya agar lebih terlihat fresh.

Vellyn tidak pandai menggunakan make up. Pernah suatu hari saat asisten yang biasanya merias wajahnya itu cuti dia terpaksa merias sendiri di mobil yang melaju kencang. Dia kelelahan dan esok harinya bangun saat matahari di atas kepala, dan sialnya hanya ada waktu 1 setengah jam sebelum diadakannya rapat penting. Benar-benar sial!

Dan jangan berharap orang yang tidak pernah belajar merias saat pertama kali merias wajah akan sangat bagus.

Eyeliner yang bergelombang dan sampai mencolok matanya, maskara yang tercetak di bawah mata karena ia terlalu cepat mengedipkan matanya, blush on yang terlalu tebal karena susah diratakan, lipstik yang mengenai gigi, serta alis yang tinggi sebelah.

Setelah mengambil kaca kecil karena sejak tadi ia make up tanpa melihat ke cermin, hanya mengandalkan bayangan dari handphone yang terlihat samar, saat itu Vellyn sangat terkejut lebih tepatnya takut sendiri dengan riasannya.

Yahh, sudah seperti tante-tante girang yang berada di perempatan lampu lalu lintas.

Faktor terburu-buru dan sedang berada di jalan yang tidak rata membuat makeup nya semakin terlihat hancur.

Sejak saat itu Vellyn trauma menggunakan make up sendiri.

Melenggangkan kakinya keluar dari toilet, Vellyn bersiap untuk kembali belajar lagi.

***

Ting..

___________________________
Misi: Membobol CCTV rumah dan sekolah

Hadiah: persentase 100% dan 100 poin
___________________________

Suara sistem itu tiba-tiba muncul mengagetkan Vellyn yang hendak membuka pintu kamarnya.

Sistem itu hanya muncul untuk memberi informasi, misi ataupun hadiah karena telah selesai mengerjakan misi. Tak seperti sistem-sistem di novel yang Vellyn baca 8 tahun lalu yang sering datang pada tuannya entah untuk membacot ria alias merecoki kehidupan sang tuan ataupun hal-hal lain yang tidak terlalu penting.

'Oke' balas Vellyn dalam hatinya.

Memasuki kamarnya kemudian mengganti seragamnya dengan kaos oblong milik Vellyn yang terasa longgar.

Mencari ponsel pemberian Xevano, akhirnya Vellyn menemukannya yang ternyata di kolong kasur. Ia mngambilnya kemudian membersihkan layarnya dari sisa-sisa debu yang menempel.

Memencet tombol powernya lama guna menyalakan handphone merek XPhone tersebut.

Usai handphone itu menyala, Vellyn melihat-lihat isi benda tersebut, lalu menyambungkan koneksi internet ke hp-nya. Tak menunggu lama ia segera menggerakkan jari-jarinya. Mengetikkan huruf dan simbol-simbol yang rumit.

Vellyn mengetahui cara bobol-membobol CCTV dari salah seorang kenalannya. Bukan otodidak karena tentu saja rumus-rumus rumit itu tidak dijelaskan di platform manapun. Ia belajar tentang teknologi selama satu tahunan karena ilmunya yang cukup banyak, serta Vellyn yang beberapa kali mengalami kegagalan.

Setelah hampir 2 jam berkutat dengan handphonenya, Vellyn menyentuh kata 'ok' pada layarnya. Loading beberapa saat dan..

Ting.. Ting..

CCTV sekolah serta rumah beserta Vellyn bobol. Vellyn terlihat senang karena cara yang telah diajarkan orang itu tidak dilupakan olehnya.

Vellyn melihat-lihat rumahnya dari CCTV, suasana rumahnya sekarang terasa begitu sepi. Entah dimana keberadaan Xevano, Ivander beserta Adinu.

Tiba-tiba Vellyn penasaran dengan keadaan rumah ini sebelum ia datang ke dunia ini. Kembali menggerakkan jarinya, Vellyn mengklik tanggal random.

Mempercepat rekaman CCTV itu, Vellyn tiba-tiba mem-pause-nya saat melihat sesuatu yang janggal.

Membesarkan videonya, alis Vellyn semakin tertekuk heran. Ia menyentuh kembali segitiga pada layar handphonenya guna melanjutkan melihat rekaman CCTV.

Beberapa menit kemudian suasana rumah di rekaman terlihat kembali lengang. Vellyn memberhentikan melihat CCTV rumahnya.

Banyak spekulasi yang muncul di otaknya saat ini setelah melihat video yang biasa bagi orang lain namun tidak bagi diri Vellyn.

Menggigit bibir bawahnya pelan, kebiasaan Vellyn saat memikirkan suatu hal yang berat.

'Siapa wanita yang Xevano bawa ke rumah ini?'
'Kenapa dia membawanya masuk ke kamar? bukankah kalau tamu biasanya hanya di ruang tamu saja?'

Berbagai pertanyaan lain pun muncul di benak Vellyn.

Aku gatau bisa atau ga ngebobol CCTV pake ponsel, tapi di sini aku bikin bisa aja.

Pliss guys, aku ngebolehin kalian ngasih rekomendasi cerita bukan berarti bawa² cerita lain dan nyamain sama ceritaku.
Kayak kalian baru baca awal loh, awal, dan belum tau lanjutannya kan? Ga semua yang awalannya hampir sama itu setelahnya sama pliss.
Jujur aja kalau ada yang komen kayak gitu aku ngerasa ga nyaman. Jadi males buat nulis kelanjutan cerita ini.
Tolong hargai karyaku.

Published: 12-03-2023