Warning--MATURE ⚠️
Alaric Deon Evans--Billionaire muda berwajah tampan. Anak dari pengusaha Real Estate terkaya sekaligus Pemilik Evans Airlines maskapai terbesar di Amerika. Pria sempurna yang memiliki segalanya tapi tidak dengan cinta. Lebih tepat...
Sedangkan Angel yang tengah duduk diantara keduanya berdecak sembari geleng-geleng kepala bersama Helly yang senantiasa duduk manis dipangkuannya--menyaksikan tingkah sosok yang sejak tadi menarik perhatian mereka dengan respon yang berbeda-beda.
Well, siapa lagi jika bukan Alaric pelakunya.
"Ck..ck..ck Kau benar-benar berlebihan Al! Aku yakin Laura akan kesal melihat perbuatanmu!" Gerutu Angel.
Ketiganya kini tengah bersantai di ruang keluarga mansion Evans---menonton Alaric yang tengah meng-unboxing semua pernak pernik bayi yang dibelinya beberapa hari belakangan.
Tentu saja ini bukan pernak pernik biasa seperti yang ada dipikiran kalian. Tak hanya perlengkapan bayi yang dibelinya seisi toko---Alaric juga membeli banyak sekali mainan. Dimulai dari robot-robot untuk anak laki-laki, hingga mainan boneka untuk anak perempuan. Semua mainan itu bahkan tak layak dimainkan oleh seorang bayi melainkan anak diatas usia lima tahun.
Sayangnya di Mansion ini, hanya Dayana yang bisa tertawa geli melihat tingkah Alaric---berbeda dengan Christian dan Angel. Bagaimana tidak---kelakuan putra sulungnya itu mengingatkannya pada Christian dulu saat dirinya juga tengah mengandung Alaric. Oleh karena itu tak heran jika Christian mati-matian mengabaikan tingkah Alaric yang mengingatkannya akan tingkah konyolnya dulu.
"Sebaiknya aku menelpon Laura agar kau berhenti melakukan ini!" Lanjut Angel kali ini dengan ancamannya.
Alaric yang semula sibuk dengan wajah berseri---berubah mendungus menatap kesal pada Angel, "Kau ini! Apa kau tidak bisa melihatku bahagia sebentar saja?"
"Pardon?" Wajah Angel nampak tak terima menanggapi. "Dude.. mansion kita sebentar lagi akan berubah menjadi toko mainan anak-anak!" Protes Angel.
Alaric benar-benar terkena sindrom calon bapak-bapak akut yang sepertinya menurun dari Christian. Beberapa hari belakangan tepatnya setelah kabar kehamilan Laura---sepulangnya Alaric dari Evans Holdings, ia akan selalu mampir terlebih dahulu ke mansion Evans untuk menitipkan semua barang-barang yang diborongnya untuk calon bayinya di tempat ini agar terhindar dari amukan Laura.
Mau bagaimana lagi, seperti inilah cara Alaric menunjukkan rasa bahagia dengan antusiasnya yang berlebihan dan tentu saja sangat jauh berbeda dengan kepribadian istrinya yang begitu sederhana.
