Chapter 11--Game

955 34 0
                                    

Holaa...
LaurAlaric Update lagi..
Happy reading!
Semoga kalian suka yah! Harus deh. Maksa nih!
Tinggalin jejak kalian disini!!!

Playlist : OMG What's Happening-Ava Max

MY OH MY__Chapter 11--Game

●●●

"Hai...!!" sapa Laura dengan napas terengah-engah ketika sudah berdiri di hadapan Alaric.

Pria itu menyandarkan tubuh jangkung-nya di Ferrari Laferrari Aperta merah milik-nya dengan kedua tangan berada disaku celana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria itu menyandarkan tubuh jangkung-nya di Ferrari Laferrari Aperta merah milik-nya dengan kedua tangan berada disaku celana. Tersenyum geli ketika melihat Laura berlari menghampirinya. Setelah menyelesaikan rapat dan pekerjaannya di Manhattan---Alaric segera kembali ke Boston dan disinilah dirinya berada didepan asrama gadis itu. Menemuinya. Lagi.

"Kenapa berlari? Did you miss me?" goda Alaraic.

"Of course.....no,"

Alaric terkekeh. Senang melihat Laura sudah bersikap dan berbicara santai padanya. Termasuk melupakan kejadian buruk kemarin malam di club, "baiklah kalau kau tidak mau mengakuinya. Aku tahu kau gadis yang pemalu, right?"

Laura tersenyum malu. Alaric benar--ia gadis pemalu. Utamanya di depan pria itu untuk menyembunyikan perasaannya. Lalu kemana perginya gadis pemalu itu sejak kemarin? lebih tepatnya sejak ciuman itu, Laura sudah melewatinya---garis batas yang diciptakan Laura si gadis pemalu untuk Alaric. Kini dengan percaya diri dan tanpa rasa takut Laura berani berlari menghampiri pria itu--dengan perasaan yang menggebu bahagia seirama dengan detak jantungnya yang berdetak hebat---tanpa memikirkan apapun lagi, bahkan kesesalannya pada pria ini sudah menguap entah kemana.

"Menurutmu aku seperti itu?" Laura mencari tahu apa yang dipikirkan Alaric tentangnya.

"Yeah...mm.. sebelum kau menciumku?" Jawab Alaric pura-pura berpikir sembari tersenyum jahil.

Laura mencebik, menyilangkan kedua tangan di depan dada, "Cepat katakan game apa yang kau maksud tadi!" jengah Laura tanpa menanggapi perkataan Alaric sebelumnya--cukup menyesal menanyakan hal tak berguna itu padanya.

"Mau taruhan denganku? Pemenangnya boleh meminta sesuatu dan yang kalah harus mengabulkannya,"

"Huh? Taruhan apa?" Tanya Laura sembari menampilkan wajah bingung.

"Soccer. Aku tahu kau mungkin tidak mengikuti piala dunia saat ini tapi Amerika akan bermain melawan Belanda. Siapa yang kau pilih?"

Laura menatap Alaric tak habis pikir, "seriously? Tapi kenapa mengajakku? Lagi pula aku tidak mengerti sama sekali tentang bola," protes Laura mendengar usulan Alaric.

Lagi-lagi Alaric terkekeh menatap ekspresi lucu Laura. Harus ia akui belakangan dirinya banyak tersenyum karena gadis ini.

"Ini sangat menyenangkan Laura. Kau bisa mendapatkan apapun yang kau inginkan dariku... jika kau menang!" ucap Alaric meyakinkan Laura sambil menoel hidung mancungnya---gemas...

MY OH MYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang