Chapter 14--The Adenium

812 35 0
                                    

Hai! It's me..
Alauric Update!!
Baca yuk!
Semoga suka yah..

●●●

Playlist : Feels This Moment--Pitbull ft Christina Aguilera

🌠

Sorak sorai riuh supporter menggema, tak hanya diruangan vip tetapi juga dilapangan stadium. Belanda berhasil lolos keperempat final setelah mengalahkan Amerika telak 3-1. Kebanyakan penonton bertos ria dengan bahasa yang berbeda-beda menunjukan rasa senang merayakan kemenangan tim pilihannya. Kecuali Laura....

"Berhenti menertawakanku!" Kesal Laura melirik spion depan mobil mendapati wajah Alaric susah payah menahan senyum.

Mengabaikan wajah kesal Laura---Alaric justru melepas tawa kencang. Perutnya seakan digelitik sejak di stadium tadi. Bukannya menyaksikan pertandingan, dirinya justru lebih tertarik mengamati ekspresi kesal Laura disepanjang pertandingan, sesekali gadis itu malah mengumpat pemain yang gagal mencetak gol---sangat menghibur baginya.

"Kau memang menyebalkan Alaric!" Geram Laura. Kesal. Satu-satunya kesempatan mudah untuk mendapatkan Alaric gagal.

"Kenapa menyalahkanku? Seharusnya kau marah pada pemain Amerika. Well, kau sudah melakukannya sejak umpatan indahmu itu keluar dari tadi..." ucap Alaric ditarik-tarik terdengar menyebalkan, "Lagi pula aku sudah memberikanmu sebuah clue. Tapi insting dewamu itu yang mengalahkannya---kalau kau lupa," Alaric menggedikkan bahu. Memasang wajah tak bersalah. Makin membuat emosi Laura memuncak.

"Aku mau kepasar!" Tukas Laura cepat. Malas meladeni Alaric.

Alaric melongo, "Hah? Pasar? Untuk apa ke pasar? Aku akan membawamu ketempat yang lebih bagus,"

"Tidak mau! Aku mau ke pasar. Bawa aku ke Souq Waqif!"

Tak ada bantahan---Alaric berdecak kesal namun tetap memutar kemudi ketempat yang Laura inginkan.

~~~

"Hey Zawjati Alhabiba!!" Teriak Alaric menggunakan bahasa Arab---memanggil Laura yang berjalan lebih dulu meninggalkannya sesampainya mereka di Souq Waqif--tradisional market di Qatar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hey Zawjati Alhabiba!!" Teriak Alaric menggunakan bahasa Arab---memanggil Laura yang berjalan lebih dulu meninggalkannya sesampainya mereka di Souq Waqif--tradisional market di Qatar.

Langkah Laura terhenti mendengar suara teriakan Alaric---menoleh menaikan sebelah alisnya, tidak tahu apa arti panggilan dari lelaki itu. Apa dia mengumpat? Sedangkan Alaric nyengir tanpa dosa lalu sedikit berlari menghampiri Laura.

"Kenapa jalanmu cepat sekali? Kau mau mengejar kuda-kuda itu? atau unta yang disana?" tunjuk Alaric pada hewan-hewan yang berkeliaran disekitar pasar.

Laura memutar bola matanya malas, "bisakah kau tidak membicarakan hal yang membuatku emosi Alaric!?"

Alaric mengangkat kedua tangannya keudara tanda menyerah, "Oke oke, bagaimana kalau ini, mau es krim?" Tawar Alaric menunjuk gerobak es krim tak jauh dari tempat mereka berdiri.

MY OH MYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang