Holaaa Laura Update!!
Menemani kalian yang lagi begadang nungguin sahur nih!
Semoga kalian suka yah
Happy Reading^•••
Playlist : Deja Vu--Olivia Rodrigo
🌠
Two months later...
Tak terasa sudah dua bulan berlalu setelah pernikahan Alaric dan Laura berlangsung. Sejak sebulan lalu keduanya kembali lagi ke New York setelah sebulan penuh sebelumnya berbulan madu---berpergian kesemua tempat yang Laura inginkan.
Sesungguhnya Laura tidak menyangka jika Alaric sampai rela meninggalkan semua pekerjaannya dan membawanya berkeliling selama itu.
Dimulai dari Thailand, kemudian mampir sebentar ke Indonesia bertemu Grandma Rose--Ibu dari Dayana, singgah liburan di Bali untuk mengusir rasa rindu Laura akan suasana serta makanan Indonesia, lalu mereka juga tak lupa kembali mengunjungi Qatar---bernostalgia dengan kencan pertama mereka, hingga akhirnya sampai ke Norwegia untuk melihat Aurora.
Laura yang gemar melukis tentu saja tidak akan melewatkan kesempatan untuk mengabadikan moment Aurora menjadi sebuah lukisan yang kini terpajang di kamarnya bersama dengan banyak foto-foto bulan madu mereka. Semuanya adalah kenangan terindah yang pernah terjadi dalam hidup Laura selama sebulan belakangan. Terasa sangat istimewa berkat Alaric bersamanya.
Ketika ia berada di semua tempat yang ia inginkan, melakukan banyak hal yang ia sukai bersama dengan seseorang yang ia cintai. Laura sangat bahagia. Kehidupan pernikahannya benar-benar luar biasa. Alaric menjadikannya wanita paling bahagia di dunia dengan memberikan apapun serta membawa Laura kemanapun yang ia ingikan---tapi mungkin kecuali satu hal...entahlah.
"Kenapa murung 'hm?"
Tangan Alaric tergerak menyelipkan dibalik telinga surai rambut Laura yang sedikit berantakan tertiup hembusan angin malam.
Laura hanya membalasnya dengan senyuman tipis sambil menggeleng pelan. Akhir-akhir ini ia hanya sedang tidak enak badan. Hanya saja acara makan malam ini bukan suatu hal yang bisa ia lewatkan.
Well, keduanya kini tengah berada tepat diundakan tangga depan pintu masuk mansion Keluarga Lewis. Malam ini akan menjadi makan malam pertama Laura bersama dengan Keluarga Adam, lebih tepatnya hanya akan ada Adam dan Velyn yang menyambut kedatangannya malam ini.
Setelah semua yang terjadi, Laura kemudian mengetahui jika hubungan Adam dan Valery memburuk hingga membuat Valery lantas pergi meninggalkan rumah setelah mengetahui segala tentang dirinya dan juga Lily.
Tentunya tidak ada yang bisa Laura lakukan untuk memperbaiki hal itu. Hanya saja hati kecil Laura merasa bersalah dan sedih dengan apa yang terjadi pada keluarga Adam yang disebabkan oleh kehadirannya. Padahal sekalipun, Laura tak pernah berniat membuat keluarga Adam menjadi berantakan karena dirinya.
Namun, berbeda dengan Valery yang memilih pergi dengan kemarahannya pada Adam. Hal lain justru datang dari Velyn yang bersikap sebaliknya. Sangat jauh dari perkiraan Adam---Velyn dengan besar hati menerima segalanya termasuk dengan kehadiran Laura sebagai bagian dari keluarga mereka.
"Aku tidak keberatan jika kau ingin membatalkan makan malam ini..!"
Ucapan Alaric membuat Laura sedikit melebarkan matanya. Bagaimana mungkin dengan entengnya Alaric berkata seperti itu sedangkan kedatangan keduanya bahkan sudah disambut dengan beberapa pelayan Adam di pintu masuk.
"Sebaiknya kau simpan saja ide tidak bergunamu itu!" gerutu Laura menatap malas Alaric dan memilih melanjutkan langkahnya. Entah kenapa akhir-akhir ini emosinya gampang terpicu saat melihat Alaric. Apalagi pria itu kerap menggoda Laura untuk membuatnya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY OH MY
RomansaWarning--MATURE ⚠️ Alaric Deon Evans--Billionaire muda berwajah tampan. Anak dari pengusaha Real Estate terkaya sekaligus Pemilik Evans Airlines maskapai terbesar di Amerika. Pria sempurna yang memiliki segalanya tapi tidak dengan cinta. Lebih tepat...