Chapter 15---Love Changes

856 33 2
                                    

Hy... Alauric Update lagi..
Akhirnya... gimana tanggapan kalian sama Chapter sebelumnya?
Mereka udah jadian dong... harusnya chapter 14 itu jdi part akhir biar kisah mereka bisa happy ending...

Bosen gak? Cerita aku lurus-lurus aja nih, manis, mulus, aku gak suka konflik kok!!!

Semoga yah..
Happy reading^

●●●

Playlist : Love You Like a Love Song--Selena Gomez

🌠

'The more i think it over, the more i feel that there is nothing more truly artistic than to love people'

Salah satu kutipan favorite Laura, milik Vincent Van Gogh---pelukis kontroversial asal Belanda dengan karya-karya uniknya. Menurut Laura kutipan itu menggambarkan betapa mencintai adalah bagian dari seni.

Memiliki unsur keindahan tersendiri tergantung seperti apa menafsirkannya. Layaknya penafsiran cinta itu dinamis menurutnya---begitupun dengan manusia itu sendiri.

Siapapun bisa jatuh cinta tapi tak semua orang mampu mencintai. Formula mencintai seseorang mungkin berbeda ketika mencintai orang lain. Sama halnya cara mencintaimu hari ini, mungkin akan berbeda dengan hari esok. Sedikit dari sekian banyak alasan yang bisa membuat manusia berubah.

Seperti Laura yang berangsur berubah sejak tanpa peringatan perasaannya mampu mengalahkan logikanya. Jatuh cinta hingga mencintai seseorang yang terbayang hanya menjadi ilusi selamanya.

Ini nyata. Kata-kata indah pengakuan cinta milik Alaric berputar-putar dikepalanya, mengalun seirama dengan debaran jantungnya. Tatapan matanya yang syarat akan perasaannya serta sentuhan pria itu menjadi bukti nyatanya..

•••

"Kau serius?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau serius?"

Suara rendah dan serak Alaric memecah isi pikiran Laura. Gadis itu terlihat tengah membaca sebuah buku diketinggian puluhan ribu kaki----diperjalanan pulang mereka kembali menuju Boston. Sesungguhnya maniknya hanya menatap kosong isi buku. Sedangkan pikirannya sama sekali tidak bisa berkonsentrasi.

"Iya aku sedang serius," jawab Laura tanpa berani menoleh pada Alaric yang melemparkan tatapan kesal padanya.

You know salting?? That's Laura. Ciuman dan cinta pertama adalah kombinasi yang paling berbahaya baginya. Entah hal-hal pertama apalagi yang bisa dilakukannya bersama Alaric. Jika saja Laura memiliki magic maka dia pasti sudah menyulap dirinya berada di asrama setelah ciuman mereka kemarin di gurun.

Bahkan obrolan-obrolan sederhana yang mereka lakukan selama perjalanan pulang sejak kemarin terasa intim. Tatapan Alaric sangat berbahaya seolah menerawang jauh ke dalam Laura. Untungnya beberapa jam lagi pesawat mereka sudah akan mendarat.

MY OH MYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang