Chapter 9--The Power

1.1K 47 20
                                    

Happy Reading!!

Playlist : Not Afraid-Eminem

🌠

Evans Air,
Boston--Manhattan 07.10am

Tidak sesuai janji akan mengantarkan Laura pulang sayangnya pagi ini Alaric harus meninggalkan gadis itu dan kembali ke Manhattan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak sesuai janji akan mengantarkan Laura pulang sayangnya pagi ini Alaric harus meninggalkan gadis itu dan kembali ke Manhattan.

Jika bukan karena informasi yang diberikan Jeff tadi--sudah pasti Alaric akan menunda rapat evaluasi kerja yang mereka lakukan tiap tiga bulan sekali yang sialnya bertepatan dengan hari ini.

Bukan karena rapatnya. Tapi karena kehadiran Christian-lah yang mengharuskan Alaric hadir. Kenapa pula pria tua itu ikut menghadiri rapat. Apa ada masalah? Kedatangan Christian tak jarang membuat Alaric khawatir.

Jangan remehkan kemampuan pria tua itu. Walaupun ia tidak ikut andil dari The Evans Com ataupun Evans Airlines, Christian selalu datang ketika ada masalah dikantor. Entah siapa lagi kali ini yang akan menjadi sasaran Christian.

"Sir, sesuai dugaan anda, Tuan Christian sudah mengetahui masalah yang melibatkan Mr. Smith dan melihat dari kebiasaan sepertinya Tuan juga sudah memiliki seluruh bukti untuk menghukumnya," jelas Jeff panjang lebar.

Jika Alaric lebih suka bermain-main dengan buruan-nya maka itu tidak bagi Christian. Dia akan bertindak cepat menghukum dan bahkan mampu menghabisi musuhnya.

Alaric cukup tercengang ketika tak sengaja mengetahui fakta itu. Dirinya sudah sangat mengenal sifat arogansi Christian tapi tidak dengan fakta lain--berkuasa, kejam, dan tanpa belas kasih melenyapkan siapa pun yang mengusik miliknya.

"Satu lagi Sir, saya sudah mendapatkan informasi tentang Nona Laura,"

Mendengar ucapan Jeff Alaric kembali memusatkan perhatiannya pada asistennya itu. Mendengar nama Laura membuatnya jauh lebih tertarik.

"Katakan!"

"Nona Laura sudah bekerja part time selama dua bulan terakhir di Galaxy. Club itu milik Mr. Petter salah satu kolega Tuan Nick. Mr. Petter memiliki keponakan bernama Sean yang merupakan teman kampus dari Nona Laura. Sean-lah yang menawari Nona Laura bekerja di Club dengan gaji yang terbilang cukup tidak masuk akal untuk pekerja part time dan Nona Laura menyetujuinya karena membutuhkan uang,"

Kening Alaric mengernyit, "Membutuhkan uang?"

"Iya Sir, Nona Laura sebentar lagi lulus kuliah dan harus meninggalkan asrama sehingga dia tengah mengumpulkan uang untuk menyewa apartement jika belum kembali ke Indonesia,"

"Dia berencana pulang ke Indonesia?" Berang Alaric mendengar fakta yang sangat tak disukainya.

"Iya Sir, jika Nona Laura tidak bisa menyewa apartement--itu adalah pilihan terakhir yang dia punya,"

MY OH MYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang