-FIM 11-

93 27 11
                                    

___

Dimohon untuk Vote terlebih dahulu.
Kalau bisa komen juga gak papa
Jangan sungkan yah!
Thanks sebelumnya!

Happy Reading!


"Ngapain natap gue kayak gitu? Belum puas bikin gue kedinginan semaleman?, "Aku memangklingkan wajah kearah lain.

Lihatlah Pangeran Fajri telah bangun dari tidur malamnya dan seperti hari-hari yang lalu, Dikelilingi oleh api-api emosi.

Sebenarnya aku khawatir liat wajahnya ketara pucet ditambah bibirnya juga kering. "Kamu ngapain enggak nginep aja ke drom Un1ty?

Ia berdecak. "Terserah gue

Tau ah!.

Dengan seduhan coklat panas dipagi hari yang dinginnya luar biasa ini membuatku malas kemana-mana. Hanya memperhatikan segala tingkah Fajri aja udah bikin laper gimana kalau dia mulai bertingkah seperti kemarin?.

Aku berjalan menuju dapur kemudian menyeduh mie kuah. Gak lama masaknya,keburu laper ntar.

Masa bodoh sama Fajri yang dari tadi senderan dipunggung kasur.

Enak juga menikmati Mie kuah hangat ditemenin suasana pagi hari yang cerah banget!. Sekali-kali melirik kearah si Doi.
"Mau?, "Tawarku menyodorkan semangku mie kuah.

Fajri malah memposisikan tubuhnya untuk tidur kembali.

1 jam berlalu aku yang dari tadi sibuk merapikan baju-baju bawaan koper kemarin kini menatap ragu kearah tubuh Fajri.

Apa dia baik-baik aja? Masalahnya ini udah kelewat buat sarapan pagi.
"Chek aja kali ya? Kasian. "

Pas aku coba ngechek kondisinya tiba-tiba Fajri berbalik badan dan sialnya wajahnya tepat didepan wajahku lagi. "K-kamu gak papa ji?, "tanyaku pelan.

Fajri menggeleng singkat. "Badan gue sakit semua..

Masa iya demam?. "Kamu pusing?, "Ia mengangguk.

"Bentar yah aku ambilin kompres dulu. Soalnya badan kamu panas banget. "Fajri mengangguk kembali dengan lemah.

Setelah aku ambil baskom berisi air dingin untuk Fajri. Cepat-cepat ku peras kain kecil ke keningnya pelan. "Ini semua gara-gara lo Rey.

"Hah kok aku lagi?, "

Ia cemberut namun entah kenapa tangannya malah ngenggam tanganku yang sebelah kanan erat. "Iyalah, siapa suruh pelit bagi selimut? Gue semaleman kedinginan.

"oh gitu? La emang siapa suruh hujan-hujanan?, "Ia berdecak kesal.

"Coba pertanyakan dimana hati nurani lo Rey ketika ketemu orang kecelakaan. Dan parahnya ada korban anak kecil, Dimana? "Aku terdiam sesaat.

Kalimatnya dramatis banget dah.
"Iya-iya. Maaf..

Fajri tersenyum menang.
"Gue pusing tau gak?, "Tanyanya kesal.

"ya enggak tau lah! Kenapa mau dipijitin?, "Ia mengangguk lalu duduk disampingku anteng.

Keliatan jelas wajahnya tetep pucet. "Ji

"Hm?

"Kamu ada masa lalu apa sama Nana?, "Fajri reflek menoleh dan alhasil tatapan kita bertemu.

Bahkan jaraknya deket.
"Dia cuma masa lalu gue

"iya aku tau. Maksudnya masa lalu yang kayak gimana?, "

"Ya suka aja sama dia dulu terus dia juga suka gue. Tapi enggak pacaran, suka doang. "Jawabnya seadanya.

A NEW TASTE || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang