Maaf ya semua udah jarang Up.
Akutuh bukan males tapi sibuk sama kehidupan nyata.Lagian juga lagi sibuk-sibuknya promosi cerita ini. Kalian bantu yah? Ibarat timbal balik gitu.
Tapi mulai sekarang Author bakalan up lebih giat lagi, tapi ada syaratnya..
Jan lupa Vote dulu!
Dan komen juga biar keliatan rame.Happy Reading!
"Ahh Rey, pelan-pelan dong! "
Aku menghela nafas kasar. "seharusnya kamu dibelakang aku aja!
"Ribet lo! Yaudah gue aja yang masuk! Kecil banget sih? Sempit nih...
"Dibilangin juga, ini emang sempit.
"Kalau gue masuk lo harus ngikutin aja! Baru juga pertama kali Rey masuknya!, Lo emang belum pernah latian kayak gini? "
"Ngaco,mana ada. Lebih dalem aja!
"Iya bentar, serius ini sesempit ini? Enggak ada yang masukin apa gimana?.
"Enak kan?
"Gila lo! Sakit nih!
"seharusnya aku yang kesakitan bukan kamu!
Bruk
"Reyna sialan ya lo!, "Fajri berteriak marah sembari berusaha berdiri.
Dia menatapku tajam. "Lo ngapain bego?!
"Maaf.. Sakit ya?
Ihh serem banget melototnya. "Gue kan udah bilang biar gue aja yang masuk, lo jangan. Ini sempit Rey.
"Yaudah sana cepetan!
Pekara nyelametin kucing aja harus banyak tingkah dulu ya? Mana kucingnya masuk rumah kosong.
Pengen nabok aja deh liat dia cuma pertahanin mental. "Ini rumahnya enggak berpenghuni Ji! Gitu doang kok takut sih? Tuh kasian kucingnya kejepit,"Kataku kesal.
Setelah pulang dari rumah sakit sekitar 1 jam yang lalu, aku melihat kucing berbulu lebat berwarna orange dipadukan putih.
Sayang banget kucingnya pas dikejar lari kedalem rumah kosong.Fajri mengaruk-ngaruk rambutnya kesal. "Ngapain sih ngejar kucing itu? Mau lo apain?
Aku tersenyum. "Mau dipelihara,"jawabku apa adanya.
"Lo liat enggak sikut gue sampai ikut luka? Elo sih ada-ada aja, seharusnya tadi diluar aja mana pakek dorong-dorong lagi!, "Kedengerannya emang marah sih tapi kan semuanya bukan salah aku.
Karena kesal dia menarik tanganku sampai kembali masuk kemobil. "Kucingnya ji! Kasian nanti.
"Lo lebih kasian ke kucing dibanding gue?, "Ujarnya kesal.
Dia mulai melajukan mobil dikecepatan rata-rata sembari mengomel tidak jelas. Padahal mah tinggal nolongin kucingnya aja susahnya minta ampun.
Sesampainya diapartemen, Fajri masih menampilkan wajah kesalnya dan sedikit-sedikit emosi.
"Kesabaran kamu setipis tisu ya Ji?Cowok didepan ku memasang wajah makin jekek karena marah. "Lo itu baru sembuh setelah hampir seminggu dirawat dirumah sakit. Terus kenapa ngikut nolongin kucingnya tadi? Lo pasti buta sampai enggak liat kalau ujan.
"Kamu nyelametinnya lama! Udah tau jendelannya kecil malah dirusakin. Seharusnya tadi aku aja yang masuk duluan... "Kesel banget sama dia yang ikut ngeggas.
KAMU SEDANG MEMBACA
A NEW TASTE || END
RomanceGimana hidup kalian jika tiba-tiba berubah 180° karena sebuah perjodohan gila yang dilakukan oleh orang tua kalian?. Mau nolak, ntar durhaka tapi kalau diterima juga kadang kayak ngorbanin hati sendiri. Reyna sicewek bawel, labil, banyak tingkah b...