5🐣

6K 501 10
                                    

Setelah selesai melakukan pergumulan panas di atas ranjang .
Kini jenlisa memutuskan untuk melakukan Vidio call bersama Liam .

Tut-tut   (menelpon rose ).

"Hallo eonnie " rose menjawabnya

" Hallo chaeng , dimana anak ku , aku ingin melihatnya " kata Jennie langsung

" Ini ada di samping , baiklah , sebentar aku berikan ponsel kepadanya "

"Baby ini Mommy ingin berbicara sama baby " ujar rose di sebrang sana memberitahu kepada Liam ,mommy dan Daddy nya menelpon.

Wajah Liam kini tampak memenuhi layar ponsel Lisa karna bocah itu mendekati wajah nya ke arah kamera .

" Haii baby mommy" sapa Jennie tersenyum setelah melihat wajah tampan  sang buah hati .

" Hii my "  balasnya

" Baby besok pulang ya sayang , Daddy rindu baby " kata Lisa yang menyenderkan kepala nya ke dada Jennie melihat sang buah hati di layar ponsel yang tengah sibuk menghisap baby pacifier nya.

Liam menggeleng kan kepalanya melihat ke arah rose .
" Baby Idak au Puyang ' au na di cini belcama oci "

Sontak Jennie dan Lisa saling memandang ..
Jangan di tanya bagaimana ekspresi muka Lisa sekarang setelah mendengar sang anak tidak mau pulang .
Mata nya berkaca2 lalu membenamkan wajahnya ke dada Jennie ,merasa sedih anaknya tidak merindukan dirinya tampaknya .

Jennie terkekeh mengelus kepala Lisa ,
Karna tau jika sang suami tengah menangis sekarang .
Ayo lah ' Bagi Jennie sekarang ia mempunyai 2 bayi yang sangat manja , bahkan manja suaminya mengalah kan Manjanya sang anak.

Liam sangat senang berada di apartement jisoo dan rose ,
Buktinya saja sekarang ia tengah melompat2 kegirangan diatas tempat tidur aunty nya karna efek bermain trampolin tadi Liam menjadi suka ,itu akan jadi permainan favorite nya mulai sekarang .

" Baby jangan lompat2 sayang , nanti terjatuh ' aduh chaeng tolong hentikan anak itu " tariak Jennie panik melihat sang anak terus melompat2 .

Suara rose terdengar memperingati Liam agar berhenti tapi bocah itu malah semakin menjadi .

Lisa mengangkat kepalanya lalu melihat Liam yang tengah melompat2 di sebrang sana ." Baby stop , atau Daddy akan menjemput mu sekarang " suara tegas Lisa berhasil membuat bocah itu berhenti lalu terduduk menundukkan kepalanya memainkan jarinya.

" ote Baby tetop tapi baby Idak au Puyang , Danan demput baby ya Dady ," ujar nya memelas agar sang Daddy tidak menjemputnya .

Lisa menggeleng kan kepalanya melihat bagaimana bocah nakal itu mencoba merayu nya dengan wajah memelasnya itu .

" Aktingnya bagus bukan ?" Bisik Jennie terkekeh , karna ia tau jika Sanga anak sedang berpura2 menuruti apa yang Daddy nya katakan .
" Tapi lihat lah setelah ini , aku yakin apartement eonnie dan rose akan menjadi kapal pecah " lanjut Jennie kembali yang membuat Lisa juga tampak ikut tertawa .

" Myy " bocah itu melengkungkan bibirnya karna baru mengingat  sesuatu .

Jenlisa menoleh lalu mengerutkan kening mereka melihat sang anak seperti ingin menangis sekarang
" Hei baby kenapa sayang ?" Tanya Jennie khawatir Menoleh ke Lisa .

Liam semakin mencebik lalu " hik-hik " isakan kecil telah keluar dari mulutnya .

" Baby ,kenapa menangis eoh , ?" Rose meraih Liam untuk ia Gendong , jenlisa hanya menyaksikan apa yang terjadi dengan anaknya .

" Hik- hiks auu u-yyu my mpphh hik "

"  Yakk eonnie , seharusnya kau jangan menelpon ,kan dia jadi mengingat uyyu nya " kesal rose berteriak di sebrang sana lalu mematikan sambungannya .

Jennie dan Lisa hanya bisa menahan tawa mereka melihat bagaimana rose tadi berusaha menenangkan Liam ..

" rasain kau chaeng , emang enak menjaga anak haha" 

.
.

Liam terus memberontak di gendongan rose karna ingin menguyyu dengan mommy nya .
Ingin rasanya rose menyerah dan memulang kan bocah kecil ini sekarang ,
Tapi jisoo belum kembali juga dari luar .

Rose berusaha membujuk dan memberikan boneka bebek kepada Liam tapi Liam malah terus membuangnya .
Rose memejamkan matanya merasa lelah karna ulah keponakannya sudah seperti kucing garong ,

Liam terus menangis terisak Sampai matanya memerah membuat rose tidak tega dan berfikir untuk menghantarkan Liam pulang .

" Hiks - momy  ,hik hiks " Liam sesegukan dengan ingus yang mengalir serta wajah yang telah di banjiri air mata .

" Iya sayang , tunggu Chu pulang ya , kita pulang kerumah mommy " ujar rose menyeka air mata Liam ,lalu mengelus punggungnya agar bocah itu berhenti menangis .

Karna merasa lelah terus menangis akhirnya Liam tertidur di pelukan rose ,
Rose terus menggoyangkan tubuhnya membuat bocah itu menjadi ngantuk dan melupakan uyyu nya .

Bagaimana bisa Jennie bisa melepaskan anaknya begitu saja tanpa membekali ASI ,
Padahal bocah itu baru berumur 2 tahun sudah pasti masih ketergantungan dengan ASI-nya .
Dasar mommy Ruby Jane .




Jisoo baru saja pulang membawa beberapa kantong makanan dan meletakkan ke atas nakas di samping tempat tidurnya .

" Tidur  ? " tanya jisoo melihat rose tengah memeluk Liam .

Rose mengangguk " mana kunci mobil mu eonnie , aku akan mengantarnya pulang " ucap rose

Jisoo mengerutkan keningnya " apa yang terjadi padanya ??' jisoo mendekati rose melihat wajah Liam dari samping memastikan jika keponakan nya baik2 saja .

" Dia ingin pulang , ingin uyyu mommy nya " jawab rose

Jisoo langsung menepuk jidatnya , merasa bodoh karna lupa dengan asi keponakannya .
Padahal tadi ia sudah memintanya kepada Jennie , dan lupa untuk membawanya .

" Aku lupa , padahal Jennie menyuruhku membawanya tadi haiss " jisoo mengumpat kesal kepada dirinya sendiri .


" Kau memang mencari masalah eonnie , aku kapok melihat anak kucing garong mengamuk "











#tbc


Sepi gak ya 🙄🙄

















Naughty Baby  /JENLISA/🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang