34🐣

4.1K 456 17
                                    

Kicauan burung bersahutan di kala pagi telah memancarkan sinar nya ,
Sepasang mata kecil kini masih setia menatap ke arah pepohonan yang begitu banyak di hinggapi oleh burung2 nan cantik ,

Pagi ini Lisa membawa Liam berkeliling komplek kembali , tapi kali ini Jennie juga ikut serta menemani sang anak dan suami 
Setelah menyelesaikan sarapan pagi tadi, mereka memutuskan untuk keluar guna mencari udara segar pada pagi hari ini .

Lisa dan Jennie saling tersenyum melihat ke arah sang anak yang tengah berdiri di tengah2 pepohonan yang tidak begitu jauh dari mereka ,
Bocah itu mendongak melihat ke atas seraya melambaikan tangan kecilnya berusaha mencari perhatian burung2 yang sedang bertengger di atas pepohonan tersebut .

Tidak lama kemudian datanglah seekor burung merpati menghampiri nya membuat bocah kecil itu langsung melebarkan pupil  matanya berbinar ,

burung merpati berwarna putih itu menghinggap tepat pada pundak sebelah kiri liam membuat bocah itu sedikit bergidik geli merasakan kuku burung mencengkram pundak nya.

Setelah membuka matanya kembali , Liam menoleh ke samping melihat burung tsb yang sedang menggigit2 sayap nya .

" heyyow beld ' , tencyuuu fol coming " ujar nya dengan senang , lalu ia menoleh ke arah Daddy dan mommy nya yang sedang mengobrol .

" Dadyy ,momy ," teriak Liam .

Lisa dan Jennie langsung menoleh setelah mendengar suara teriakan dari sang buah hati ,

" Sayang ,lihat lah burungnya ada di pundak baby " kata Lisa ikut berbinar, " ayo ,kita kesana " Ajak Lisa menggandeng tangan Jennie ,

Jennie hanya tersenyum melihat ke arah anak nya seraya mengikuti tarikan Lisa.

" Wah , bird nya suka sama baby ya " kata Lisa setelah berjongkok di samping Liam ,dan di ikuti oleh Jennie di samping kanan nya ..

" Lucu banget sih , kok bisa jinak ya , padahal burung liar " ujar Jennie seraya mencoba untuk menyentuh burung tsb .

" Mungkin sudah terbiasa beradaptasi di lingkungan seperti ini , kan setiap harinya ramai yang berkunjung kesini " balas Lisa menatap ke arah istrinya dan Jennie pun mengangguk ..

" Ini beld baby , " kata Liam merengkuh burung itu .

" Ih , sejak kapan baby punya bird heum ?" Tanya Jennie menelisik .

" Balu caja , Tan beld na au cama baby , " Iya Tan beld " ia mengalihkan pandangan nya ke arah burung yang masih ia pegang .

Jennie tersenyum mengangguk lalu mengecup pipi kiri liam .,

" Sayang sepertinya cuaca sudah mau hujan , sebaiknya kita pulang sekarang , sebelum hujan nya turun " kata Lisa kepada Jennie .

Jennie mengangguk lalu berdiri menerima sebotol air mineral yang di berikan oleh Lisa karna Lisa akan menggendong Liam .

" Baby, ayo kita pulang sekarang , lepasin bird nya , nanti kita kesini lagi liatin bird nya kembali " ujar Lisa yang masih berjongkok di hadapan Liam .

Liam menggeleng tidak mau " baby au bawa beld na Dady " pintanya kepada sang Daddy.

" Tidak boleh baby , kasihan nanti bird nya kehilangan teman2nya , lihat lah teman2 nya sedang menunggunya di atas sana , dia juga ingin bebas sayang "

Liam tetap menggeleng , ia mengeratkan pelukan kepada burung tsb .

" Baby ada Dady , baby bica jadi teman na " kekeh nya

Jennie tekekeh lalu mengelus kepala Liam , " ya udah , tidak apa2 bawa saja , tapi cuma sebentar saja ya , setelah itu nanti baby harus melepaskan nya " sambar Jennie membuat Lisa menoleh ke arahnya .

Jennie mengangguk ke Lisa " dari pada dia nangis kan repot " celetuk Jennie membuat Lisa menghela nafasnya ,

Akhirnya mereka memutuskan untuk membawa burung itu pulang ke rumah ...





































Setibanya di rumah ,
Jennie langsung pergi ke kamar untuk membersihkan dirinya ,
Sedangkan Lisa ia tengah sibuk mengeluarkan sebuah sangkar burung dari gudang yang berada di belakang rumahnya ,

Liam bocah itu sedari tadi mengintil lisa dari belakang dengan burung yang masih di dalam dekapan nya .

" Sini bird nya baby " pinta Lisa setelah membuka pintu sangkar burung tsb .

Liam memberikan nya kepada Lisa , lalu Lisa memasukkan burung itu ke dalam sangkar ,
Setelah selesai menutup pintu sangkarnya Lisa meletakkan sangkar itu di atas meja yang berada di taman .

" Sekarang waktunya baby mandi " ujar Lisa menoleh ke arah Liam .

" Beld na "

" Biarkan saja di sini , kan sudah di dalam sangkarnya " balas lisa merengkuh tubuh Liam .

" Dady ,Tapan adik baby lahil " celetuk  Liam tiba2 ..

Lisa tersenyum lalu mengecup gemas pipi Liam ,
" Adik baby masih lama lahirnya , harus menunggu 8 bulan lagi " kata Lisa mengusap2 pipi Liam ..

" Tenapa Idak cekalang caja , Tan baby au main cama adik baby belcama beld Juda "

Lisa tekekeh menggeleng kepalanya " baby sudah tidak sabar eoh main sama adik baby ?" Tanya Lisa

Bocah itu mangguk lalu tangannya menangkup wajah Daddy nya .

" Dady halus cayang baby juda ya , talau adik baby cudah lahil " ujarnya berbisik pelan .

Lisa terseyum lembut lalu mengangguk dengan mata yang berkaca2 setelah mendengar ucapan dari mulut sang anak .
Lisa tau Inilah kenapa dulu Liam tidak bahagia setelah mendengar kabar kehamilan Jennie ,
Bocah itu takut , jika kasih sayang Daddy dan mommy nya akan beralih sepenuhnya kepada calon adik nya ,
Tapi Lisa telah memberi pengertian kepada Liam sehingga membuat bocah kecil itu dengan perlahan bisa menerima kehadiran calon adiknya ,

Lisa dan Jennie mengerti bagaimana manja nya Liam kepada mereka, walaupun mungkin memang nanti waktu mereka sedikit akan terbagi dengan hadirnya calon anak kedua , tapi Jennie dan Lisa sepakat agar bisa sama2 merawat anaknya tanpa harus membuat Liam merasa terabaikan ,
Mereka sama2 berjanji akan memberi kasih sayang yang cukup kepada sang buah hati ..

" Daddy ,mommy ,dan adik baby , akan selalu menyayangi baby " ujar Lisa memeluk tubuh Liam ..

















#tbc


Mohon maaf lama baru muncul ,
Sibuk beraya,

Btw Minal Aidin walfaidzin ya , h+6 ....















Naughty Baby  /JENLISA/🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang