25🐣

4K 476 15
                                    

" baby "

Panggil Jennie kepada sang buah hati yang sedang asyik bermain bersama yellow di taman belakang ,
Liam yang di panggil pun langsung menoleh melihat ke arah mommy nya yang sedang berjalan ke arahnya .

" Makan dulu yuk sayang , setelah itu lanjuti lagi bermainnya ya" kata Jennie tersenyum setelah berjongkok di samping Liam .

Wajah Liam tampak sendu dan tidak bersemangat , ia terus menundukkan kepalanya membuat Jennie menjadi bingung apa yang terjadi kepada anaknya .

" Baby , are you ok " tanya Jennie pelan dengan perasaan yang mulai khawatir melihat raut wajah putranya sangat murung .

Liam mendongak melihat mommy nya lalu mencebikkan bibirnya dengan mata yang sudah berkaca2 .
tak lama kemudian isakan kecil pun keluar dari mulutnya .

" Hik- hiks "

Jennie tersentak mendengar isakan Liam .
" Baby , kenapa sayang , " tanya Jennie Panik dan langsung meraih tubuh Liam membawa ke pelukannya .

Liam tidak menjawabnya , bocah itu semakin mengeratkan pelukannya ke leher Jennie .

Jennie bergegas membawa Liam masuk ke dalam rumah karna panik ,takut anaknya kenapa2.
Setibanya di ruang tamu Jennie langsung menduduki dirinya ke sofa dan meleraikan pelukan Liam agar melihat ke arah nya.

" Kenapa sayang, 'jangan membuat mommy khawatir " kata Jennie seraya menghapus air mata Liam .

Liam terlihat sesegukan , bocah itu sama sekali tidak menjawab pertanyaan  mommy nya karna ia larut dalam tangisnya .
Jennie mulai meriksa tubuh liam ,takut ada sesuatu yang melukai anaknya sehingga membuat nya menangis .

" Tidak ada yang terluka , kenapa anakku menangis seperti ini ya tuhan " gumam Jennie dalam hati ,ia sudah ketakutan setelah selesai memeriksa tubuh Liam .

" Sayang ,hei , katakan pada mommy , baby kenapa sayang hm " tanya Jennie kembali , tapi kali ini mata Jennie terlihat berkaca2 karna kekhawatirannya semakin menjadi melihat Liam sesegukan .

" jangan seperti ini sayang hiks hiks, baby membuat mommy takut hiks " Jennie merengkuh tubuh kecil Liam , mendekap nya dengan sangat erat ..

Jennie kembali beranjak bangun membawa Liam ke atas karna ia ingin menelpon Lisa sekarang .
















" Jen , "  teriak jisoo yang baru saja masuk ke dalam rumah jenlisa bersama rose .

" Sepertinya Jennie eonnie di atas eonnie " kata rose setelah melihat sekeliling ruangan yang kosong menemukan Jennie di sana .

Jisoo mengangguk , lalu mereka beranjak menuju ke lantai atas ,
Siang ini jisoo dan rose datang, berniat untuk membawa liam pergi jalan2 ,

Setelah Sampai di kamar atas , jisoo dan rose langsung masuk ke dalam , dan terlihatlah Jennie yang sedang menangis meletakkan ponselnya ke atas nakas ,
Posisi Jennie sekarang sedang duduk di atas kasur memeluk Liam ..

" Jennie kamu kenapa " panik jisoo melihat Jennie menangis ,

Jisoo dan rose bergegas menghampiri Jennie yang semakin terisak setelah melihat mereka ,

" Ada apa Jen , apa yang terjadi "

" Liam eon , dari tadi dia menangis , aku tidak tau anakku kenapa , dia tidak mau menjawabnya hiks hiks , aku takut eon , aku takut anakku kenapa2 " kata Jennie yang membuat jisoo dan rose menoleh ke arah Liam yang masih sesegukan menangis .

" Baby , ini Chu sayang , lihat Chu sini " ujar jisoo mengusap2 punggung Liam .

" Eon , berikan Liam  pada ku " sambar rose , lalu ia mengambil alih Liam dari pelukan Jennie .

Rose membawa Liam keluar dari kamar ,
Berusaha menenangkan Liam , agar bocah itu berhenti menangis ,

Sedangkan Jennie tengah menangis di pelukan jisoo ,

" Handsome boy oci kenapa menangis hm ,katakan pada oci apa ada yang sakit hm " kata rose lembut ..

Liam masih belum mau membuka suaranya ,
Tapi Tidak lama kemudian usaha rose berhasil membuat tangisan Liam sedikit  mereda walaupun ia masih terseguk2 berusaha menahan tangisannya .

Rose memutuskan membawa Liam  berjalan ke taman belakang dan menduduki dirinya di salah satu bangku yang berada di sana .

" It's okay baby , kata kan pada oci , apa yang membuat baby oci menangis seperti ini " rose meleraikan pelukan Liam di lehernya setelah bokongnya mendarat di tempat duduk .

Dengan perlahan Liam mendongak menatap rose dengan wajah sembabnya ,
Tangannya terangkat menghapus air mata yang merembes ke seluruh wajahnya ,
Rose yang melihat itu ikut membantu nya .

" Oci , baby inin itut oci cama Chu , bole" seru Bocah itu tiba2 yang membuat rose mengerutkan keningnya .

" Baby ingin ikut oci sama Chu " tanya rose pasti

Liam mengangguk lalu kembali memeluk rose dan menyandarkan wajahnya ke dada rose .

" Memangnya ada apa sayang " tanya rose kembali ,


















Brakkk ~


Lisa baru saja keluar dari mobilnya dan masuk kedalam rumah dengan tergesa2 ,

Setelah mendapatkan telpon dari sang istri yang mengatakan jika anaknya terus menangis , Lisa langsung bergegas pulang meninggalkan semua pekerjaan nya ..

Tidak biasanya sang anak menangis seperti yang di katakan Jennie lewat telpon tadi , bahkan bocah itu tidak mau menjawab sepatah kata pun pertanyaan dari mommy nya .
Itu yang membuat Lisa sangat khawatir ,




" Sayang "

Jennie melepaskan pelukan dari jisoo setelah mendengar suara suaminya yang telah pulang .

" Dimana Liam "  tanya Lisa terengah2 memasuki kamar

Bukannya menjawab , Jennie malah bangun berlari memeluk Lisa ,

" Sayang apa yang terjadi " ujar Lisa seraya membalas pelukan Jennie .

" Hiks , -hiks , aku tidak tau , dia tidak mau menjawabnya hiks "


Jisoo bangun dari duduknya lalu menghampiri jenlisa ..

" Aku akan melihat Liam di bawah , kau tenangkan saja dulu Jennie , soal Liam percayakan pada Ku " ujar jisoo kepada Lisa  ,
Setelah mendapatkan anggukan dari Lisa , jisoo pun beranjak keluar dari kamar ..










" Bagaimana ini "   batin rose


















#tbc




Votmen ,....sorry jarang up , sibuk soalnya ...maafin yeuuww .....





































Naughty Baby  /JENLISA/🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang