Tepat di sebuah tempat duduk yang berjejer panjang menghadap ke sebuah ruangan terdapat 2 orang yang masih bersabar menunggu kabar mengenai bayi mereka .
Lisa menyandar kan kepalanya ke tembok seraya memeluk Jennie dari samping dengan kondisi Jennie yang sejak dari tadi menangis di pelukan nya .
Ia menatap kosong ke arah ruangan dimana bayi nya sedang di tangani oleh dokter sejak 2 jam yang lalu ,
Belum ada satu orang pun yang keluar dari dalam sana , memberikan kabar tentang bayi nya ,
Ia takut terjadi sesuatu yang paling tidak ia inginkan merenggut kebahagiaan Nya .
Hati Lisa sangat sakit mengingat bagaimana kondisi bayinya saat mereka membawa nya ke RS , bayi nya sempat tak bernafas .." Hiks hiks , Bella " lirih Jennie meremas baju Lisa dengan kuat , tangisan Jennie sangat pilu mengenang bayi kecil nya di dalam sana .
Lisa mengusap kepala Jennie perlahan dengan air mata yang kembali menetes ,
" Please , Jangan tinggal kan mommy nak hiks hiks " pilu Jennie terisak .
" Sstt ..Bella pasti akan baik2 saja sayang , jangan berkata seperti itu emm " balas Lisa mengecup kepala Jennie .
" Aku takut Lisa , aku sangat takut "
" Ini semua salah ku , andai saja aku tidur di kamar hal ini tidak akan terjadi " lirih Lisa mulai menyalahkan dirinya karna seharusnya ia menjaga anak2 nya di kamar ,tapi dengan kebodohannya ia telah membuat keadaan jadi seperti ini .
Jennie menggeleng tidak menyetujui nya ," ini bukan salah mu sayang " Jennie melepaskan pelukannya menatap wajah Lisa yang terlihat kacau .
" Jangan menyalahkan diri mu sendiri , aku tidak suka " ujar Jennie seraya menyeka air mata Lisa .
" Apakah aku Daddy yang buruk sayang ? , Apakah aku tidak becus menjaga anak2 ku ? , Kau tau kan aku sangat menyayangi mereka , tapi aku gagal melindungi mereka hiks hiks " ..Lisa kembali menangis menundukkan kepala nya .
Jennie langsung membawa Lisa ke pelukannya , ia ikut terisak mendengar perkataan Lisa .
" tidak sayang , kau lah Daddy yang terbaik untuk anak2 kita , please jangan berkata seperti itu lagi ,"
Sementara di rumah ..
Liam meringkuk di pelukan jisoo ,
Bocah laki2 itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun kecuali isakan kecil yang membuat tubuh nya bergetar sejak 2 jam yang lalu ,Saat di perjalan membawa Bella ke RS tadi , Lisa sempat menelpon jisoo agar jisoo dapat datang ke rumah mereka secepatnya untuk menemani Liam yang berada di rumah sendirian ,
Lisa dan Jennie bukannya tidak perduli kepada Liam sampai2 mereka tega meninggalkan anak pertama mereka dirumah sendirian ,
Hingga lagi , mereka tengah kalut melihat kondisi Bella yang sangat mengkhawatirkan .,makanya mereka bergegas pergi membawa bella ke RS tanpa membawa Liam .Untung saja jisoo dengan cepat bergegas pergi kerumah jenlisa ,
Dan melihat Liam yang masih berada di kamar dengan kondisi yang menyedihkan ,Bocah itu memeluk kedua lututnya dengan terisak ,
Hati jisoo sesak melihat keponakan nya seperti itu , dan ia pun langsung menenangkan Liam di sana ." Baby tidak salah sayang , baby tidak sengaja kan menjatuhkan adik Bella , yang penting sekarang kita berdo'a supaya Bella tidak kenapa2 ya " ujar jisoo mengusap kepala Liam .
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty Baby /JENLISA/🐣
Short StoryBocah nakal kesayangan mommy dan Daddy nya , Bayi bebek nya jenlisa 🌹❤️