My " tenapa uyyu baby di Didit namuk " kata Liam melihat bercak merah di dada sang mommy .
Jennie mengulum senyum nya karna sang anak mengira bekas merah itu adalah bekas gigitan nyamuk . Padahal itu adalah ulah Daddy nya , nyamuk gede ...
" Catu ,uwa ,iga ,Pat ,ma ,nam '..my ada nam melah na di Didit namuk uyyu baby " Liam mengadu setelah selesai menghitung jumlah tanda merah itu di dada Jennie .
" Iya , sayang nyamuk nya jahat sudah menggigit uyyu punya baby " balas Jennie
Liam menatap mommy nya dengan wajah marahnya , " Baby Atan bunuh namuk na , kelna cudah Didit uyyu baby " kesal nya mengepalkan tangannya .
Jangan di bunuh sayang , itu memang nyamuk peliharaan mommy , karna mommy sangat suka di gigit olehnya ..
Liam akhirnya menguyyu pada Jennie setelah menghiraukan tanda merah yang menjadi perbincangan mereka tadi , Jennie dan Liam sedang berada di dalam kamar setelah kepergiaan Lisa berangkat ke kantor , Hari ini Lisa masuk bekerja ,karna Sang anak tidak rewel seperti biasanya dan mengizinkannya pergi .
Hari ini Jennie tidak akan memasak sesuai perintah dari lisa , Karna Lisa meminta Jennie untuk membawa Liam pergi ke kantor dan akan makan siang di sana .
Setelah selesai menguyyu . Liam mengajak Jennie pergi ke taman Belakang melihat yellow , Kebiasaan bocah itu setiap harinya harus melihat bebek kesayangannya .
Cuaca hari ini sedikit mendung , Awan tebal yang hitam telah mengelilingi langit tanda nya hujan akan turun sebentar lagi . Jennie memutuskan untuk membawa yellow masuk ke dalam rumah agar Sang anak bisa bermain dengan bebeknya .
" Baby , mommy tinggal sebentar ya ," ujar Jennie kepada Liam .
Bocah itu mengangguk dengan baby pecifier yang selalu menyumpal di mulut mungilnya .
Liam menduduki yellow di atas sofa , Lalu memindahkan mainannya kesana . Mainan yang bertebaran di lantai ia kumpulkan dan menumpukkan di samping yellow .
Liam memberikan satu mobil2an kecil ke hadapan yellow , dan yang satunya lagi berada di tangannya , namun bebek itu hanya menatap Heran ke arah benda tersebut .
" Ayo , dolong mobi na " perintah Liam kepada bebek kecil itu .
Yellow hanya celingak celinguk dengan kepalanya yang sesekali memiring untuk menelisik mobil2an yang di berikan oleh Liam .
" Dolong , yeyyow ,cepelti ini " Liam memperlihatkan cara dorongannya kepada yellow
Lagi lagi bebek itu tidak berkutik , Ia malah membaringkan tubuhnya di sofa lalu memejamkan matanya dan siap untuk tidur . Liam yang melihat itu merasa kesal.
Bocah itu turun dari sofa lalu berjalan ke arah rak bunga mommy nya , Liam tampak melihat sekeliling ruangan untuk memastikan tidak ada mommy nya di sana .
Ntah kenapa Liam sangat ingin menaiki rak bunga milik jennie . Dengan pintarnya bocah itu memindahkan beberapa pot bunga yang berukuran kecil itu ke lantai , Setelah rak bunga itu telah kosong ia langsung menaikinya dengan berhati2.
" Baby "
Panggilan dari Jennie membuat Liam kaget dan panik , kini bocah itu telah berada di ujung rak yang paling atas . Ia tidak tau bagaimana caranya untuk turun , Liam mulai mencebik kan bibirnya karna merasa takut melihat tinggi nya ia di sana .
Jennie yang baru menuruni tangga mengerutkan keningnya karna tidak melihat Liam di ruang tamu . Dengan cepat Jennie melangkahkan kakinya untuk mencapai ke bawah .
" Kemana anak ku " gumam Jennie yang melihat hanya ada yellow saja yang sudah tetidur di sofa
Tidak lama kemudian Jennie mendengar suara isakan kecil dari sudut ruang tamu , Betapa kagetnya Jennie melihat anaknya yang telah tertumus ke lantai dengan pot bunga yang bertebaran di sana .
Dengan cepat Jennie berlari untuk menghampiri anaknya . Setelah berhasil meraih anaknya Jennie melihat darah yang menetes dari lutut Liam .
Mata Jennie berkaca2 melihat Sang anak yang telah menangis merasakan sakit di lututnya akibat terkena pecahan pot bunga .
" Hik hik , mpphh ,ca-cakit myy hik " Liam menangis tersedu2 mengadu ke mommy nya .
Jennie tidak mengatakan apapun , Ia langsung memeluk liam dan membawa anaknya ke kamar atas , Begitu lah Jennie , ia sangat tidak bisa melihat anak kesayangannya terluka sedikit pun , Menangis itu lah yang ia lakukan di setiap kali terjadi sesuatu kepada sang anak .
..
Kini hujan telah mengguyur kota Seoul . Seorang wanita special yang tengah duduk berkutat dengan pekerjaan nya melirik ke arah jam yang berada di atas meja kerjanya .
" Sudah jam makan siang " seru Lisa lalu menatap ke arah luar jendela yang memperlihatkan lebat nya hujan yang turun membasahi bumi .
" Ck ' anak ,istri ku pasti belum makan " Lisa memikirkan Jennie dan Liam yang berada di rumah.
Lisa merogoh ponselnya untuk menelpon sang istri ..
Jennie tersadar di kala ponselnya bergetar , Jennie langsung meraih ponselnya yang berada di atas nakas lalu melihat panggilan dari suaminya .
" Hallo sayang " jawab Jennie
" Hallo , sayang kamu dimana ?"hujan nya sangat deras,kamu tidak perlu ke kantor , biar aku yang pulang membawakan makanan untuk makan siang kita "
" Iya sayang, lagian aku masih di rumah , kalau hujannya masih deras jangan pulang dulu , bahaya jalanannya licin "
" Aku akan berhati2 sayang , tidak perlu khawatir , aku hanya memikirkan kalian , karna ini sudah jam makan siang "
Jennie tersenyum tipis melihat bagaimana perhatiannya Lisa yang selalu menomor satu kan dirinya dan Liam dari segi apapun .
" Baiklah kalau begitu , hati2 pulangnya sayang " kata Jennie seraya mengelus lutut Sang anak yang telah di berikan plaster berwarna kuning tepat di lukanya tadi .
Jennie mematikan sambungannya dan meletakkan kembali ponselnya kenatas nakas.
Liam kini tengah tertidur dengan mata yang sembab , Jennie beralih menatap bagian kening liam yang baru saja sembuh dari lukanya yang kemarin ..
" Setelah ini apa lagi " lirih Jennie menyesali telah meninggalkan anaknya sendirian tadi .
#tbc
Happy birthday daddy Liam yang ke 26 , Semoga dengan bertambahnya umur selalu di berikan kesehatan , dan panjang umur selalu menjadi bintang bersinar ,yang selalu di kagumi oleh semua orang . Tetap lah rendah hati , kami BLINKS selalu menyayangimu ,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
