14🐣

4.3K 476 11
                                    

Lisa terdiam mencerna perkataan Sang anak ,jika istrinya berkata seperti itu ..

"  hmmm , ini pasti ulah manusia chikin itu yang mengadu kepada Jennie tentang hal kemarin " ujar Lisa yang baru menyadarinya

" Dasar tukang Kadu " umpat Lisa

" Baby , bagaimana ini , mommy mu sedang marah pada Daddy , apa yang harus daddy lakukan ?' tanya Lisa seraya membawa Liam kepangkuannya .

" Tenapa momy malahin Dady ?' tanya bocah itu melihat ke Daddy nya  .

" Karena mommy mu cemburu kepada mommy kedua mu " celetuk Lisa yang membuat seseorang yang tengah berjalan  mengehentikan langkahnya setelah mendengar perkataan suaminya barusan .
Padahal ia datang dengan segelas coklat panas untuk suaminya ,
Tapi tanpa Lisa sadari ternyata istrinya sudah berada di belakangnya yang mendengar segala ucapan yang ia lontarkan kepada sang anak .

Jennie meletakkan gelas dengan sangat kasar sehingga coklat itu sedikit tumpah di atas meja dan membuat Lisa tersentak .

" Sa-sa-yang " Lisa terbata ,panik istrinya mendengar apa yang ia katakan .

Jennie merampas liam dari pangkuan Lisa lalu pergi dengan mata yang berkaca2 .
Lisa menggeserkan kursinya dengan cepat untuk mengejar Jennie dah Liam yang telah keluar dari rumah ..

" Sayang, tunggu , kamu mau kemana , ? ' sayang aku hanya bercanda kepada Liam , jangan seperti ini , kamu mau Kemana hei ". Lisa terus mengikuti yang ingin mencapai ke arah mobil mereka .

Jennie tidak menghiraukan Lisa , dirinya berjalan dengan mengeluarkan air matanya.
Hati Jennie benar2 sakit mendengar kata2 Lisa tadi yang menempatkan Irene sebagai mommy kedua Liam .
Apa maksud dari perkataan Lisa tadi ?'
Walaupun Lisa bercanda , tidak seharusnya bercanda nya seperti itu fikir Jennie .
Lisa memang jahil , tapi jahilnya tidak bisa menempatkan porsinya .
Dan sampai2 membuat Jennie menangis lagi seperti sekarang .

Lisa menahan tangan Jennie yang telah memegang ganggang pintu mobil ,
" Sayang ..jangan !!" Lisa memelas menggeleng kan kepalanya meminta Jennie agar tidak pergi

Liam yang berada di gendongan Jennie hanya diam pelongo melihat Daddy nya yang tampak panik mengejar mereka .

Jennie memberikan tatapan tajamnya ke arah Lisa membuat Lisa menelan ludahnya karna menciut mendapatkan tatapan yang menghunus dari sang istri .

" Lepaskan tangan mu , biarkan aku pergi !!"

Lisa menggeleng tidak mau melepaskan tangan Jennie ,
Lisa menarik Jennie menjauh dari mobil ,
Jennie sedikit meronta karna Lisa menyeret nya kembali ke dalam rumah .

" Lepaskan lisaaa ' ...

Lisa tidak perduli kali ini , ia hanya tidak ingin anak dan istrinya pergi meninggalkan nya begitu saja ,

Setibanya di dalam rumah Lisa berbalik menghadap kepada Jennie lalu menangkup wajah istrinya " aku hanya bercanda sayang , jangan seperti ini " lirih Lisa menatap kedua manik mata Jennie.

Jennie paling tidak bisa jika di tatap Lisa seperti itu , ia mengalihkan wajahnya ke arah lain ,
Liam , yang seakan mengerti dengan persoalan mommy dan Daddy nya ,
Bocah itu mengeluarkan suranya ikut membantu sang Daddy membujuk mommy nya .

" My , Janan malah Dady ya , Dady baby Hana belcanda ,Dady bilan tepada baby talau Dady cayang momy " ujar bocah itu dengan pintarnya

Lisa tersenyum tipis ke arah anak tersayangnya melihat bagaimana anaknya yang berusaha membantu dirinya untuk meyakinkan Jennie .

" Aku bersumpah aku hanya bercanda sayang , tidak ada niat apa pun , ' dan soal yang kemarin apa yang jisoo eonnie katakan  kepada mu itu ,aku juga hanya bercanda agar jisoo eonnie kesal dengan ku " ujar Lisa panjang lebar

" Aku tidak pernah berfikir untuk melirik ke Irene Lagi sayang, sedangkan aku telah memilikimu dan Liam yang menjadi pusat kebahagiaan ku sekarang , aku mencintai kalian sampai hembusan nafas terakhirku , tidak akan pernah ada yang lain " Lisa melanjutkan kelimatnya

Hati Jennie seketika luluh mendengar ungkapan manis yang keluar dari mulut Lisa .
Jennie dengan perlahan menoleh ke arah Lisa dengan pipi yang telah terbasahi oleh air matanya .

Tangan mungil Liam terangkat menghapus sisa air mata di pipi mandu milik mommy nya .
Perlakukan bocah itu sangat manis , membuat Lisa mengembangkan senyumnya dan mengusap rambut Liam dengan sayang .

" Jangan pernah ragu kepada ku , lihat lah ini hasil salah satu bukti cinta ku kepada mu " Lisa menunjukkan Liam sebagai bukti cinta nya terhadap Jennie

Jennie tersenyum tipis menoleh ke anaknya lalu mengecup pipi Liam dengan sangat lama ,
Lisa merengkuh tubuh Jennie dan Liam masuk kedalam pelukannya .
Jennie pun mulai membalas memeluk erat pinggang Lisa menggunakan satu tangannya .

" Percayalah , aku hanya mencintai kalian " seru Lisa memejamkan matanya mencium kepala Jennie .

Rasa cinta Lisa terhadap Jennie memang lah sangat besar , Lisa akui ia benar2 bucin terhadap istrinya .
Perkataan Lisa tadi benar2 tidak serius ,ia hanya bercanda mengklaim Irene sebagai mommy kedua Liam .
Tapi percayalah , jauh di lubuk hati Lisa yang paling dalam hanya ada nama Jennie dan Liam lah yang terukir di sana .

Jennie menangis di pelukan Lisa ,
Hatinya menjadi melow tiba2 .
Lisa mengeratkan pelukannya sedangkan Liam sedikit meringis karna Lisa dan Jennie terlalu menghimpit nya sehingga bocah itu kesusahan bernafas ..
Apa Lisa dan Jennie ingin membunuh anaknya ??...

" Myy " rengek Liam menolak dada Lisa dan Jennie menggunakan kedua belah tangannya

Jennie dan Lisa yang baru menyadari jika sang anak telah terhimpit di tengah2 mereka , langsung melepaskan pelukan mereka ..

" Sorry baby , mommy tidak sengaja "  seru Jennie mengelus dada Liam .

Liam cemberut menatap mommy dan Daddy nya .
" Talau mau pelutan lama di Kamal caja , tundu baby cudah tidul , cepelti kemalin , tapi cuala mommy jangan belteliak , baby taget dengal cuala mommy "
























#tbc







































Naughty Baby  /JENLISA/🐣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang