02. Ketakutan akan Kecantikan ✓

169 16 0
                                    

Sullyoon memasuki kelasnya, setelah Haewon mengantarkannya dan wujudnya tak lagi nampak disana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sullyoon memasuki kelasnya, setelah Haewon mengantarkannya dan wujudnya tak lagi nampak disana. Sullyoon berjalan menuju meja dan kursinya, diikuti beberapa teman lelakinya itu.

Eh, Sullyoon. Kamu darimana? Kok baru datang?

Sullyoon hari ini makin cantik, deh

Sullyoon kapan mau punya gandengan?

Sullyoon, kamu tidak bisakah menerima cintaku?

Sullyoon, kamu mau ngedate bareng nggak?

Sullyoom risih. Gadis itu risih ditanya seperti itu di setiap harinya. Sullyoon hanya bisa tersenyum paksa, gadis itu tidak suka dikerubungi seperti ini. Jika ada Haewon, sudah pasti dirinya akan dibawa pergi dari orang-orang itu.

“Hey! Ada guru!”

Sullyoon bernafas lega, untung saja ketua kelasnya itu memekik di waktu yang tepat, sehingga ia bisa lepas dari orang-orang ini.

“Selamat pagi, anak-anak”

Selamat pagi, Pak Guru!

“Kalian sudah sarapan?”

Sudah pak guru!

“BaiklahㅡAh, Sullyoon. Apa kabarmu, nak? Cantik sekali gaya rambutmu hari ini”

Baru saja Sullyoon bisa terlepas dari teman-temannya. Sullyoon kini harus dipuji seperti itu kembali, bukannya merasa senang, justru ia malah risih.

Sullyoon tersenyum tipis, “Aku baik-baik saja, Pak”

Guru itu tersenyum manis, “Baguslah, kalau begitu mari kita mulai pelajarannya, anak-anak. Buka buku halaman 48”

Sullyoon termenung, ia merasa tidak nyaman saat ini. Bagaimana caranya dia akan terbebas dari zona ini?

***

Waktu Istirahat telah tiba, Sullyoon berlari kecil menuju kelas Haewon. Tak lupa juga dengan senyuman tipisnya itu.

“Kak Haewon!”

Haewon menoleh ke arahnya, gadis itu tersenyum manis dan menghampiri Sullyoon.

“Hei, kamu kesini ternyata”

“Tentu untuk Kakak, ayo ke kantin. Aku sudah lapar”

Haewon mengangguk semangat, gadis itu menggandeng lengan Sullyoon erat. Kemudian, keduanya pergi menuju kantin sembari berbincang kecil.

Halo Sullyoon, cantik banget sih

Sullyoon, makan samaku yuk

“Sullyoon mau makan apa? Aku pesanin ya?

°𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐡 |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang