Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah selesai mengerjakan soal ujian dari guru private nya, Kyujin merapihkan bukunya dan memasukkan ke dalam tas. Jiwoo sepertinya sedang tidur siang setelah makan tadi.
Kyujin berniat mengunjungi Rumah Sakit di dekat rumahnya untuk memeriksa keadaannya. Akhir-akhir ini, dirinya memang sering mimisan tanpa alasan tertentu.
Tentunya, Kyujin sudah izin pada Lily dan Haewon untuk pergi ke Rumah Sakit dengan alasan bahwa dirinya akan pergi bersama Eunchae. Gadis itu menolak saat Haewon menawarkan diri untuk mengantarkannya, mana mungkin ia akan bilang bahwa dirinya ingin ke rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit, Kyujin harus menunggu 1 Jam untuk menunggu gilirannya dikarenakan Rumah Sakit hari ini sangat ramai orang.
Tangan Kyujin terus bergetar, gadis itu tremor cukup parah saking takutnya. Ia tidak mau terjadi sesuatu pada dirinya.
Hingga akhirnya gadis itu dipanggil oleh salah satu perawat untuk masuk ke dalam ruang periksa. Kyujin mulai berdiri dari duduknya, dan melangkah takut memasuki ruang periksa.
“Ya, silahkan masuk”
Kyujin membeku di tempat, sebelum pada akhirnya salah satu perawat menggiringnya untuk duduk di hadapan Dokter tersebut.
“Halo. Siapa namamu?
Kyujin menatap Dokter itu takut, “Kyujin. J-Jang Kyujin...”
Dokter itu tersenyum, “Baiklah Kyujin, apa keluhannya?”
Kyujin terdiam, ia menggenggam kedua tangannya dan memainkan jari kukunya. Dokter yang melihatnya pun segera memegang tangan gadis itu.
“Santai saja, Kyujin. Tarik nafas”
Kyujin mengikuti perintah Dokter, gadis itu mulai melemaskan seluruh tubuhnya.
“Buang perlahan.........”
Kyujin menghembuskan nafasnya panjang. Dokter yang melihatnya tersenyum kecil tatkala melihat Kyujin yang mulai bernafas dengan teratur.
“Baiklah, sudah tenang?” Kyujin mengangguk kecil.
“Apa keluhanmu, hm?”
“Akhir-akhir ini, aku merasakan pusing yang tak biasa. Aku sering mimisan deras, dan itu sangat menggangguku. Dada kiri ku juga sakit, seperti ditusuk-tusuk.....”
“Mari saya periksa terlebih dahulu. Omong-omong, kau bisa memanggilku Kak Lia” Ucap Dokter tersebutㅡah, ralat. Dia adalah Kak Lia.
Kyujin mengikuti Lia menuju brankar, dan jantungnya merasa berdebar cepat saat ini.
Hampir 12 menit yang Lia butuhkan untuk memeriksa Kyujin dan menunggu hasil yang di dapat. Kyujin masih setia menunggu di kursi sambil memerhatikan Lia yang sibuk sendiri dengan pekerjaannya.
Lia kembali berjalan menghampiri mereka dengan wajah muram, gadis itu memberikan hasil map yang ia dapatkan dari pemeriksaan ini.
Kyujin menerimanya, kemudian membuka map tersebut. Terlihat banyak sekali tanda tanda X-Ray pada jantungnya. Kyujin mengerut heran, kemudian menatap Lia meminta penjelasan.
