28. Pertengkaran kecil ✓

92 8 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 2 pagi, dan Kyujin tidak dapat tidur dengan tenang meskipun Lily sudah memeluknya di samping gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam menunjukkan pukul 2 pagi, dan Kyujin tidak dapat tidur dengan tenang meskipun Lily sudah memeluknya di samping gadis itu. Haewon juga sudah tidur di sofa kamar.

Esok hari, semuanya akan ketahuan. Semua rahasia tentang dirinya merokok diam diam, entah se kecewa apa mereka padanya nanti.

***

“Kenapa kita dikumpulkan seperti ini, kak? Aku harus menjaga Jiwoo dulu, orang tuanya belum kembali” Ujar Bae sambil melipat seragam sekolah yang ia pakai tadi.

Begitu juga dengan Jinni dan Sullyoon yang datang bersamaan setelah pulang dari sekolah, mereka tak boleh lama lama disini. Apalagi Sullyoon akan dijemput oleh Yuan nantinya.

Haewon datang dari lantai 2, Gadis gadis itu terkejut saat melihat tangan Haewon yang diperban.

“Ada apa dengan tanganmu, kak?” Tanya Sullyoon khawatir.

Haewon tersenyum kecil, “Tidak apa-apa, aku tersiram air panas sedikit”

“Apakah itㅡAstaga, Kyujin!?”

Bae yang belum selesai menyelesaikan ucapannya dibuat shock dengan keadaan Kyujin saat ini. Begitu juga yang lain hanya terdiam membeku dengan mata yang melotot. Sementara Lily berjalan membantu Kyujin yang nampak susah berjalan.

“Apa yang terjadi padamu?!” Tanya Jinni khawatir. Gadis itu juga beranjak membantu Kyujin.

Kyujin tidak membalas, melainkan duduk di sofa dan menunduk takut.

“Hey, ceritakan saja apa yang terjadi kemarin. Kami butuh penjelasan mu” Ucap Lily menenangkan gadis itu.

Kyujin melirik Haewon. Kemarin, Haewon sempat menangis di mobil karena melihat Kyujin dipukuli sepertinya.

“Akuㅡ” Kyujin menjeda kalimatnya sejenak.

Gadis itu mengeluarkan sebungkus kotak rokok dan korek apinya.

Satu kata untuk ekspresi mereka saat ini. Shock!

Haewon berdiri dari duduknya dan membulatkan matanya.

“Kyujin?! Apa maksudnya?!”

Haewon mengambil kotak rokok itu dan menginjaknya dengan wajah emosi, gadis itu menatap Kyujin penuh dengan amarah.

“Kau merokok?!”

Sullyoon dan Jinni hanya bisa diam sambil menutup mulut tak percaya. Bae tampak membeku dengan wajah tak percaya.

Lily beranjak membawa Haewon untuk duduk kembali tanpa melirik Kyujin. Raut gadis itu tampak tenang, namun Kyujin yakin kalau Lily kecewa padanya.

“Jelaskan, Jang Kyujin” Nada rendah Lily membuat Kyujin meneguk ludahnya kasar.

“Aku merokok sejak 2 bulan lalu karena aku stress. Makanya Ayah memukuli ku kemarinㅡ” Nafas gadis itu tercekat.

Kyujin melirik Haewon, “ㅡSaat aku dipukuli, Kak Haewon datang dan menahan tangan Ayah yang ingin menyiram ku dengan air panas. Tapi, tangan Kak Haewon yang terkena air panas saat itu juga”

°𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐡 |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang