Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Dimana semua orang?”
Bae menoleh kepada Jiwoo yang menghampirinya dengan mata setengah tertutup. Gadis itu tengah mengucek kedua matanya, kemudian berjalan merentangkan tangannya kepada Bae.
“Peluk”
“Ehㅡada apa?”
Jiwoo menghiraukan Bae yang masih menatapnya heran, gadis itu berjalan menghampiri Bae dan memeluk gadis itu dengan mata yang tertutup.
Bae yang tengah berdiri di depan pintu halaman dibuat oleng oleh Jiwoo karena memeluknya tanpa tenaga.
“Peluk aku...” Cicit Jiwoo manja.
Bae tersenyum geli, akhirnya gadis itu memeluk Jiwoo dan mengelus punggung badannya lembut.
“Kenapa manja sekali, hmm? Tidak ada bedanya dengan, Jinni...”
Jiwoo menoleh ke atas menatap Bae dengan tatapan menggemaskan.
“Aku bertemu hantu di mimpiku, dia bilang kalau dia akan mengambil teman temanku kalau aku tidak makan sayur. Aku takut...”
“Hahahahahaha!ㅡada ada saja” Bae tertawa puas, sementara Jiwoo merengek layaknya anak kecil.
“Ihh, lebih baik kakak jawab pertanyaan ku daripada menertawakan ku. Kemana semua orang?”
Bae meredakan tawanya dan menatap Jiwoo menunduk, “Ah, Kak Lily pergi bersama Kak Haewon. Yoona dan Jinni sepertinya di kamar. Dan, Kyujin pulang”
Jiwoo menatap Bae dengan tatapan menggemaskan untuk kesekian kalinya. Tapi, kali ini gadis itu melepaskan pelukannya.
“Berarti, hanya tersisa kita berdua?”
Bae mengangguk dan mengelus rambut Jiwoo, “Kau mau sesuatu?”
Jiwoo mengangguk dan menarik lengan Bae ke sofa ruang tamu. Jiwoo menyalakan TV dan memberikan camilan yang disediakan disana.
“Kakak tidak ada kerjaan, kan. Temani aku, menonton TV ya?”
“Hmmm......”
Kedua gadis itu menjadi fokus dengan tontonan mereka, hanya mendengar TV yang bermonolog, keduanya dapat terhipnotis agar mereka tefokus pada TV itu. Bae sesekali tersenyum kecil melihat betapa gemas adiknya itu saat tengah mengunyah makanan sambil menonton series Alvin and the Chipmunks lewat HBO Family.
Hanya suara jangkrik yang menemani kesunyian mereka, sebelum pada akhirnya Bae membuka suara tanpa menatap Jiwoo.
“Jiwoo...”
“Iya, Kak?”
“Kau punya pacar?”
Jiwoo menoleh kepada Bae dan menatap gadis itu heran.
“Mmmmm, tidak? Memangnya kenapa?”
Bae menggeleng, “Aku mencium bau bau kalau Jinni dan Yoona itu lesbi. Mereka sangat dekat dari kecil dan suka bersentuhan kulit satu sama lain. Kau jangan seperti itu ya”
