Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seorang gadis tengah duduk di belakang sekolah yang sepi, gadis itu sendirian disana sambil membaca beberapa tumpukan buku untuk Olimpiade nanti. Bahkan ada sebungkus rokok di sampingnya juga.
Kyujin. Wajah gadis itu lumayan pucat karena belum makan dari istirahat pertama dimulai. Tentu ia tidak akan meninggalkan buku bukunya itu demi Gooyoung. Jadi, Kyujin memilih untuk merokok saja sambil membaca bukunya itu, sebagai pengganti manisan yang membuat mulutnya sedikit masam.
Sebenarnya ia agak sedikit iri, disaat hampir keseluruhan orang sudah liburan panjang. Ia sendiri harus tetap sekolah untuk pelajaran tambahan di kelasnya karena akan mengikuti Olimpiade, untung saja teman-teman dekatnya juga ikut andil dalam pembelajaran lainnya karena mereka akan mengikuti Olimpiade tingkat sekolah. Huhh......entah mengapa sekolah hanya mengambil Kyujin untuk mengikuti Olimpiade Sains tingkat Nasional. Ia benar-benar terbebani sebenarnya.
Kyujin sangat fokus dengan buku di hadapannya, ia memakai kacamata agar dapat melihat dengan lebih jelas. Ia juga mencatat beberapa bagian penting di materinya itu.
Sudah 3 batang rokok yang ia habiskan sebelumnya, ia ingin menyisakannya lagi untuk nanti.
“HEI, JANG KYUJIN!”
Kyujin membulatkan matanya panik saat mendengar suara seseorang yang memanggilnya dari belakang. Gadis itu mengantungi bungkus rokoknya dengan cepat.
“Hih! Kau mengagetkan saja!”
“Aku mencarimu daritadi, tahu! Nomormu tak bisa dihubungi”
Kyujin melirik ponsel nya yang sengaja ia matikan, kemudian ia menatap gadis itu sambil menyengir.
“Hehehe. Maafkan aku Eunchae.....Aku tidak mau diganggu dulu”
Eunchae. Anak itu duduk disamping Kyujin dan melihat materi materi yang sudah dicatat oleh Kyujin.
“Woah, keren sekali. Kau benar benar akan mengikuti olimpiade itu?” Tanya Eunchae kagum.
Kyujin mengangguk semangat, “Aku tidak boleh mengecewakan Ayah lagi, aku ingin membuktikannya kalau aku bisa mengikuti olimpiade itu”
Eunchae menggeleng kagum, “Ayahmu itu benar benar menyebalkan, ya. Dia tidak puas kah, dengan nilaimu yang selalu diatas 9? Bahkan kau peringkat 1 berturut-turut dan menjadi siswi terpintar di angkatan kita”
Kyujin hanya terkekeh miris mendengarnya, ia menghela nafasnya panjang dan menggeleng. Gadis itu kembali fokus dengan bukunya.
Ada yang janggal. Eunchae merasakan bau tak enak saat Kyujin menghela nafasnya. Gadis itu mengendus tubuh Kyujin bahkan area wajah gadis itu.
Kyujin menatapnya heran, “Apa yang kau lakukan?”
Eunchae melebarkan matanya dan memegang bahu Kyujin, “HEI, JAWAB JUJUR! KENAPA KAU BAU ROKOK?!”
