16. Kak Chan ✓

70 9 1
                                    

“Kau tak sekolah?”

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Kau tak sekolah?”

Haewon menggeleng sebagai balasan, gadis itu bahkan tak melirik Lily.

“Guru di sekolah sedang ada rapat tentang liburan sekolah. Makanya aku malas masuk karna pasti disana aku akan bosan” Balas Haewon.

“Yoona juga?” Yang kemudian dibalas anggukan oleh Haewon.

“Aku ingin menemui Kak Chan, Kakak mau ikut?” Ajak Haewon pada Lily yang tengah fokus dengan tontonan di serial Netflixnya di laptop.

Lily menggeleng tanpa menatap Haewon sedikit pun. Saat ini kedua gadis itu berada di dalam kamar Lily, mereka memutuskan untuk kembali ke rumah itu setelah menjenguk Kyujin.

“Kau lupa dengan Kak Chan?” Tanya Haewon dengan dahi mengerut.

Kali ini Lily melirik Haewon, kemudian menutup layar laptopnya itu dan bangkit dari posisi tengkurap nya.

“Aku tahu, dia Dokter yang merawatku saat aku kecelakaan kan?”

Tepat sekali. Haewon mengangguk lega, rupanya Lily masih ingat dengan Kakak angkatnya itu.

Kenapa angkat? Karena Haewon pertama kali bertemu dengan Bangchan saat gadis itu masih kecil.

Lily tersenyum dan memposisikan duduknya dengan benar, “Ceritakan, kenapa kau bisa menjadi adik angkat Dokterㅡah, maksudku. Kak Bangchan”

Haewon berfikir sejenak, kemudian gadis itu juga memposisikan dirinya dengan benar di depan Lily. Keduanya sama-sama duduk di atas ranjang empuk.

“Jadi gini. Dulu saat aku masih umur 7 tahun, Nenekku mengalami kecelakaan bersama suaminya, dan aku sekeluarga harus ikut ke rumah sakit untuk menjenguknya, kecuali Ibuku karena dia sudah meninggal. Disaat itu, ayahkuㅡ” Haewon terdiam ditengah-tengah ceritanya, gadis itu lupa bahwa Lily tidak mengetahui kisah dirinya.

Lily mengerut, “Lalu....ayahmu?”

Haewon menggeleng, “Tidak jadiㅡlalu aku bertemu dengan lelaki tinggi yang memakai seragam SMA dan membawa tas nya. Dia adalah Kak Chan. Disitu dia menabrakku karena tak melihat ku yang tengah berlari ke arahnya di lorong rumah sakit”

“Aku menangis dan meminta es krim pada Kak Chan” Haewon tertawa mengingatnya.

“Lalu, Kak Chan membelikan es krim untukku dan mengajakku berbicara agar aku tidak menangis lagi. Aku ingat, Kak Chan banyak bercerita tentang mimpinya untuk menjadi Dokter, dan aku mendukungnya saat itu. Dari situlah, aku mulai berteman dengan Kak Chan dan menjadi teman. Kak Chan jadi sering mengajakku untuk keluar membeli es krim”

Aaaaaaaaaaa, itu lucu sekali” Gemas Lily dengan senyumannya.

“Akhir akhir ini aku jarang mengunjungi Kak Chan, makanya aku ingin mengunjunginya sekarang. Kakak mau ikut tidak?” Ajak Haewon sekali lagi.

°𝐒𝐚𝐧𝐠 𝐓𝐮𝐣𝐮𝐡 |✓|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang