Siapa yang kangen Ishana dan Diaz?!😁
Jangan lupa vote & comment yaa...Pukul 05 00 pagi Ishana sudah bangun dari tidurnya. Setelah mencuci muka dan diam-diam menyiapkan sarapan pagi alakadarnya bermupa omelet, gadis itu langsung pergi dari apartemen Diaz.
Setelah memikirkannya brulang kali, nampaknya ia tidak akan sanggup menanggung malu juga perasaan gugup jika bertemu Diaz langsung setelah apa yang mereka lakukan semalam.
Apa yang mereka lakukan semalam sebenarnya bahkan belum sampai ke tahap berciuman. Diaz hanya memberinya kecupan-kecupan ringan sedangkan Ishana diam menerima. Tapi, bagi Ishana, itu bukanlah hal sepele. Ini pertama kalinya ia membiarkan seorang lelaki berada dalam radius sedekat itu dengannya, bahkan membiarkan lelaki itu mengecupi bibirnya.
Ah rasanya Ishana ingin mengubur dirinya sendiri di suatu tempat saking malunya! Bagaimana bisa ia membiarkan Diaz begitu saja menempelkan bibir mereka, sementara beberapa minggu lalu cowok itu masih berada di urutan teratas orang yang Ishana benci?
Dan menyadari betapa naifnya ia , membuat Ishana merasa pertahanannya akan pesona Diaz mulai melemah. Ini tidak bisa dibiarkan. Ia tidak boleh melibatkan hati dalam hubungan ini. Ia tidak boleh bertemu Diaz dalam waktu dekat. Pertahanannya harus diperkuat!
Beruntung hari ini tanggal merah. Ishana tidak perlu datang ke kampus. Dia bisa mengurung diri di dalam kostan seharian atau pergi ke mana saja di mana tidak ada Diaz di sana. Setidaknya ia butuh satu hari untuk menyiapkan diri.
Sesampainya di kosan diantar ojek online pesanannya, rentetan pesan dari Diaz langsung menyerbu ponsel Ishana. Membuat benda pipih itu tak berhenti berbunyi dan bergetar.
Kak Diaz:
Di mana? Aku cari kamu.Kamu pulang? Kenapa gak bangunin aku?
Pulang naik apa?
Sudah sampai?
Gimana keadaan kamu? Kamu baik-baik aja kan?
Ishana, balas chatku! Kamu gak kenapa-napa kan?
Setelahnya, belasan panggilan tak terjawab langsung memenuhi log panggilan Ishana. Sebenarnya bukannya tak terjawab. Tapi sengaja tidak ia jawab. Ishana takut Diaz dapat merasakan kegugupannya.
Kak Diaz:
Satu jam lagi aku ke kosan kamu.Hingga pesan terbaru terbaca oleh Ishana, barulah gadis itu memutuskan untuk menghubungi Diaz balik.
"Halo, Kak?" sapa Ishana saat panggilannya diangkat.
Terdengar helaan napas lega di seberang sana.
"Kenapa teleponku gak diangkat sih? Aku khawatir terjadi apa-apa sama kamu." Belum apa-apa cowok itu sudah mengomel.
"Notifikasinya aku senyapkan. Terus tadi lagi di jalan. Jadi gak aku angkat."
"Pulang naik apa?"
"Ojek online."
Kini terdengar hembusan napas kuat. "Kenapa gak bangunin aku aja sih? Aku bisa antar kamu."
"Aku gak mau ngerepotin. Lagipula ... aku baik-baik aja. Ini aku udah sampai dengan selamat di kosan. Kak Diaz gak usah ke sini."
"Kenapa?"
"Aku ..." ishana berpikir sesaat untuk mencari alasan. "...mau keluar hari ini."
"Ke mana? Sama siapa? Aku antar."
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Alasan Untukmu
ChickLitDi mata semua orang, Ishana Naladipha adalah cewek cantik, cerdas, aktif dan mandiri. Tidak heran jika secara tidak resmi ia dipredikati sebagai salah satu mahasiswi tercantik di Fakultas Seni oleh para mahasiswa. Tidak akan ada yang lolos dari peso...