06

113K 7.7K 80
                                    

Setelah menjelaskan panjang x lebar x tinggi akhirnya sang sahabat nya ini mengerti tentang kondisi Agatha saat ini selama 3 minggu tidak berangkat ke sekolah. Saat ini mereka berdua sedang menikmati satu mangkuk Mie ayam Bakso, sebenarnya bell istirahat belum berbunyi namun kerna di kelas saat ini sedang jamkos jadi Agatha dan Clara memutuskan untuk istirahat lebih cepat agar tidak berdesak desakan nanti.

Dan benar saja beberapa menit kemudian bell istirahat berbunyi, seperti para pasukan Bison kelaparan para murid murid secara berbondong bondong pergi kekantin untuk mengisi perut

"Huh, untung aja kita kesini lebih cepet, bisa gak kebagian tempat duduk kita" ujar Agatha merasa lega

"Misi kak meja di samping kosong kan yah? Kita mau duduk di sini gak papa?" ujar salah satu Siswi yang seperti nya seorang Adik kelas bersama keempat teman nya. Clara memandang Siswi tersebut dengan tatapan sinis membuat Siswi tersebut merasa terintimindasi.

Agatha mengedarkan pandangan kesekitar, memang sudah penuh sih sampai netra nya menemukan dua meja kosong di pojok sana

"Itu di sana masih ada 2 meja kosong" ujar agatha mencoba memberitahu sang Adik kelas sembari menunjuk ke arah pojok

"Eumm i-itu..." bukannya beranjak sang Adik kelas memandang Agatha ragu, Agatha yang di pandang seperti itu jadi bingung sendiri.

"Lo lupa? Itu kan meja punya Aravngoz sama Lovazca" jelas clara membuat Agatha bingung

"Hah? Kita bisa booking meja di kantin?"

"Astaga dragon agatha! Bukan gitu maksudnya" ujar Clara yang mulai lelah menjelaskan ini dan itu, Agatha yang Amnesia memang merepotkan.

"Anu kak, j-jadi kita boleh duduk di sini gak?" ujar sang Adik kelas yang tadi masih berdiri di samping mereka, tangan nya mulai lelah membawa sepiring Nasgor dan Es teh

"Eh iya,duduk duduk" ujar Agatha mengizinkan, ia mendapat kan tatapan protes dari Clara, oh com on sejak kapan Agatha jadi baik seperti ini? Murah senyum pula.

"Gausah protes, sekarang jelasin gimana maksud lo barusan" ujar Agatha menghentikan protesan yang akan keluar dari mulut Sahabatnya itu.

"Jadii, di sekolah kita ini...yes SMA serloyn, kita punya dua geng motor di sini, yang satu Aravngoz yang satu Lovazca" jelas Clara "nanti aja ya Ta jelasin nya, Mie ayam gue melar ini ntar" Oh iya Agatha lupa tentang Mie ayam, sayang udah beli mahal mahal kalo melar

"Aaaaa omg! Lovazca udah dateng"

"Gila gila tambah ganteng aja, Rara sama temen temen nya beruntung banget bisa sedeket itu sama Lovazca"

"Liat deh Rian, muka bonyok aja masih ganteng hwaaa"

Lebay, satu kata yang muncul di benak Agatha, ia bisa melihat para murid yang sedang mengantri makanan mendadak menyingkir saat orang orang yang di sebut Lovazca CS itu lewat, memang mereka siapa bayar SPP sekolah pun nominal nya masih sama dengan yang lain.

"Gila, heran gue ama mereka mau aja diperbudak begitu ama banci" ujar Agatha dengan nada sinis nya, baru tadi malam ia mencoba mengulik kehidupan Agatha yang dulu dari buku Diary, dan ya hasilnya Agatha sampai menangis membaca itu semua

Dasar manusia manusia bremsek!

"Lovazca ini emang Famous Tha, gaada yang berani ganggu mereka, lo tau kenapa meja di pojok sana gaada yang berani nempatin?" Agatha meggeleng menanggapi ucapan Clara "Because mereka tuh senggol bacok, berani ngecoh tempat mereka abis di gebukin udah"

"Walaupun dia cewe?" tanya Agatha dengan mengangkat sebelah alis nya, Clara mengguk dengan mulut penuh Mie

"Bagi mereka cewe cewe yang kaya gitu cuma mau caper, jadi yaa mereka permaluin aja didepan satu murid Serloyn"

"Najis!" umpat Agatha merasa geram, memangnya mereka pikir ini sekolah milik mereka apa?! Ini lagi kedua abang nya juga ikut ikutan Geng banci tersebut.

"Kalo cewe cewe yang duduk di meja mereka caper, tu cewe tiga juga caper dong" ujar Agatha melirik kearah meja Lovazca

"Mereka? Rara CS musuh bebuyutan kita berdua"

"Hah? Engga ya, kenal aja engga" bantah Agatha ketus, mulai hari ini Agatha tidak mau berhubungan dengan Geng banci Lovazca, ewhhh ga level tsayy..

Dari yang ia baca di buku Diary, Agatha ini dulu cinta mati dengan ketua Lovazca yaitu Raka Dewantara, namun perasaan tulus nya di tolak berkali kali oleh Raka, bukannya menyerah Agatha terus mengejar lelaki itu tanpa henti, sampai ia mendengar berita tentang Raka yang menembak seorang Adik kelas bernama Rara, sejak saat itu Agatha mulai gencar mengancam dan Membully Rara dengan kelakuan kasar nya, sampai akhirnya satu santero sekolah mengenal nya sebagai tukang Bully tersadis di Serloyn.

Lagian si Rara nya bae kek plastik es, senggol dikit meleyot, di bully bisanya nangis, ngaduan lagi, Si Raka juga Agatha cantik gini di tolak kalo di liat liat pun dari sisi manapun Agatha jelas lebih unggul dari Rara tapi ia seakan tutup mata, dasar cowo tolol

Emang cowo di dunia ini cuma yayang Hyunjin yang bener, ow my lovely lovely hyunjin

Sedang asik asiknya berspekulasi dengan pikiran aura kantin tiba tiba jadi mencekam, keadaan yang tadinya berisik seperti pasar tiba tiba menjadi hening, bahkan ibu kantin yang sedang menyalakan kompor sampai terdengar.

Di pintu masuk, terlihat 5 orang pria dengan seragam yang tidak tertata rapih memasuki kantin, bahkan salah satu dari mereka ada yang hanya memakai kaos saja tanpa kemeja seragam

"Arvangoz" ujar Clara dengan nada berbisik, ohh jadi dia Aravngoz, kalau begitu....

"Pacar lo tuh" tunjuk Clara pada seorang pria yang tidak mengancing seragam nya sehingga kaos hitam nya terlihat.

Yah benar pacar Agatha, sebenarnya mereka backstreet sih, karna Agatha sendiri memiliki rasa pada Raka, sehingga tidak ada yang tau kalau agatha sebenarnya berpacaran dengan salah satu anggota Aravngoz

Agarish Acherron, pacar Backstreet seorang Agatha, saat sedang memperhatikan Agarish mereka sempat berkontak mata sebelum lelaki itu memutusnya secara sepihak

Satu kata, SO COOL!

Mereka duduk di meja pojok tepatnya di samping meja Lovazca

"Pacar gue ganteng banget Clara" ujar agatha pelan pada Clara, sampai Clara menatap herman ke arah Agatha

"Baru nyadar lo? Walaupun dia bukan Leader tapi aura nya gak kalah sama leader ta, mata lo aja buta" ujar Clara mengutarakan kekesalan nya pada teman nya itu, selama ini ia lebih suka Raka karna raka itu Leader menurut Agatha seorang Leader itu lebih keren dari anggota biasa

"Ia bener, Agatha buta selama ini bego banget lo Tha" gumam Agatha pelan merutuki Agatha yang sebelum nya, sedang asik menikmati Ciptaan Tuhan yang amat sangat inda itu tiba tiba Agatha merasakan rasa panas di punggung nya

Prangg!

Tak lama terdengar suara mangkuk pecah, Clara menggebrak meja dengan keras sedangkan Agatha meringis merasakan sakit di punggung nya

Tbc.

Vote yeaaa

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang