Pagi ini agatha sudah bersemangat untuk menuntu ilmu di sekolah, menggunakan unifrom serloyn dan di balut other jaket lumayan tebal berwarna oranye, sedangkan untuk hair style agatha mengepang seperti biasanya, sudah seperti ciri khas dari seorang agatha itu sendiri
Sembari bersenandung kecil agatha melangkah kan kakinya menuju meja makan untuk rutinitas breakfast nya, saat sampai di sana agatha menatap seseorang yang sedang duduk di meja makan di tengah tengah rifky dan adit, kalo tidak salah itu rose kan? Sepupu agatha
"Morning" sapa agatha pelan masih dengan keterheranan nya, agatha mendudukan diri di samping dewi seperti biasanya
Suasana hening karna mereka semua fokus dengan makanan masing masing, sebenarnya tidak hening hening banget sih, karna celotehan rose yang tampak akrab dengan rifky dan adit, agatha saja yang adik kandung tidak seakrab itu
"Om retno, om tau gak? Aku jadi juara kelas mapel fisika loh!" ujar rose dengan senyum dan nada bangga nya itu, namun agatha bisa mengartikan sebagai ejekan untuk dirinya, wahh mau main main ni lampir!
"Yaelah baru juara kelas, juara dunia tuh baru patut di banggakan" ujar agatha menyindir namun fokus nya masih tertuju pada nasi dan ayam goreng di piring yang tersisah sedikit lagi
"Ya minimal juara kota lah" lanjut agatha menambahkan sedikit nada sinis di sana, bisa agatha liat rose mulai memasang wajah
"Kan dimulai dari hal kecil dulu ta" ujar rose menunduk sedih, mulai mencari simpati dari orang orang yang berada di meja makan saat ini
Huekk
Rasanya agatha ingin memukul wajah sok nya iti, raut wajah sedih rose cocok untuk di jadikan pengemis, pasti langsung banyak yang simpati
"Bener tuh, seenggak nya rose bisa juara satu di kelas, sedangkan lo?" ujar adit mulai terpancing, sebelum menjawab agatha menyuapkan suapan terakhirnya
"Pernah sih, cuma gak gue pamerin aja, cause bagi gue itu cuma pencapaian biasa, gak patut banget buat di banggakan" ujar agatha dengan tatapan tenang nya, di bawah sana tangan rose mengepal emosi, ia merasa tersindir
Kalo cuma jadi terbaik di kelas mah alya sudah sering, gatau sih kalo agatha, hehe
"Tata berangkat mah" ujar agatha memecahkan keheningan yang sempat tetjadi beberapa menit yang lalu
"Yaudah, hati hati sayang" ujar dewi dengan senyum keibuan nya, ia mengusap pelan surat hitam agatha
Agatha memutarkan kunci motornya di jari telunjuk berjalan santai menuju bagasi, puas sekali hati nya sudah membalas nek lampir tadi di meja makan
Berani beraninya ia mencoba cari masalah dengan agatha, agatha sekarang sudah bukan agatha yang dulu, agatha yang gampang tersulut emosi
Agatha mempersiapkan motor nya untuk di bawa ke sekolah, suara celotehan rose mulai masuk ke indra pendengaran agatha, terlihat rifky rose dan juga adit mulai memasuki bagasi
Rose yang melihat keberadaan agatha mulai memunculkan seringai licik nya, saat tepat di depan motor agatha rose berkata manja pada kedua kakak agatha
"Bang rifky rose ikut bang rifky atau bang adit?" ujar rose dengan Wajah yang di lugu lakukan, agatha yang mengerti maksud dan tujuan rose berdiri di depan motor nya itu hanya menatap malas
Belum menyerah rupanya? Dipikir agatha akan tersulut emosi apa? Sorry yaa..ga level ribut ama spek nek lampir gitu
"Terserah kamu aja" agatha hampir menunjukkan gestur ingin muntah saat mendengar suara lembut adit yang di tunjukan oleh rose
"Sama bang adit aja deh" ujar rose dengan senyum yang di manis manusia
Tinnnnnnnn
Agatha membunyikan kelakson nya kuat kuat, bahkan rose sampai terkejolak kaget dengan mata melotot
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha Or Alya
RandomAlya, vokalis kebanggan SMA 07 jakarta yang punya mimpi besar namun sangat bertolak belakang dengan keluarga, sang papah yang seorang jendral TNI angkatan darat sangat membenci mimpi alya Agatha, si anak kaya raya yang hidupnya hanya stuck di satu p...