Agatha Or Alya

21

"Eleh eleh... Bapak agarish tumben banget nih bawa cewe" seru boni yang langsung membuang rokok nya ke lantai lalu menginjak nya

"Halo agatha~" maruka, cowo berdarah jepang itu menyapa agatha dengan senyum lebar nya yang membuat mata sipit cowo itu hampir terpejam

"Ih! Lo gemesin banget!!" seru agatha berlari kecil kaarah cowo itu,agatha yang notabe nya pecinta cowo sipit benar benar terpesona dengan ketampanan maru, sayang sekali pacar nya tidak bermata sipit, sontak hal tersebut membuat agarish melotot dan menatap maru tajam, sangat tajam sampai maru merasakan panas hawa di sekitar nya

Sedangkan boni dan yang lain nya memilih menjauh dan tidak ingin ikut campur

"Gue bantu doa aja ya mar" gumam roni sedikit meringis dengan atmosfer saat ini

Maru, cowo itu dengan susah payah menelan salavia nya mendapat tatapan setajam silet dari agarish

"Nama lo siapa ganteng!?" tanya agatha yang memang belum mengebal anggota inti aravngoz karna mereka hanya beberapa kali bertemu. maru menatap gadis di depan nya ini, meringis pelan dengan pertanyaan yang keluar dari bibir cewe itu, ia melirik kecil agarish yang tambah tajam menatap dirinya, bahkan tangan cowo itu terlihat terkepal saat ini

"Khem! Ga perlu tau" agatha mengerutakn alisnya mendengar nada bicara maru yang berubah ketus, kenapa dengan cowo itu? , apa karna agatha menanyakan namanya?

Sialan! Kalo tidak mau jawab tinggal diam saja kan bisa! Buat malu aja

"Dih! Songong lo! Mentang mentang ganteng, pacar gue lebih ganteng!" ujar agatha sembari berjalan kearah agarish dan memeluk lengan lelaki itu dengan menatap tajam maru, agarish menahan senyum dengan melipat bibir nya kendalam saat agatha menarik lengan nya untuk duduk di sofa pojok sana, diam diam ia mengacungkan jampol nya kearah maru membuat cowo itu menghela nafas lega

Saat semua nya sudah netral kembali anak anak yang lain mulai mendekat,leon menepuk pundak maru "selamat lo" maru mengangguk menanggapi cowo itu

Sedangkan keadaan dua sejoli itu sekarang, agatha masih dengan wajah bete nya, agrish yang melihat itu meraup wajah cewe itu menggunakan tangan besar nya membuat wajah agatha tambah kesal

"Udah, gausah cemberut gitu" agatha menghela nafas pelan, rasa malu nya masih menjalar sampai ubun ubun

"Gue malu ga..." lirih agatha menundukan wajah nya

"Lah, kenapa malu?"

"Ih! Gue malu ga malu...masa cewe se cantik gue, se smart gue, sebohay gue di jutekin cowo!"kesal agatha memukul brutal dada cowo di depan nya ini

"Masa begitu doang malu" ujar agarish heran, cewe memang seperti ini kah?

"Tau ah! Goblok!" agarish melotot kaget mendengar umpatan agatha, sedangkan anggota aravngoz yang menonton sejak tadi menahan tawa nya, kapan lagi melihat panglima tempur aravngoz di katai goblok oleh seorang gadis

"kurang asem" gumam agarish tidak berani memarahi agatha, namun seketika ia mendapatkan ide bagus untuk meredakan emosi cewe itu

"Eh bakaso mercon lo ga di makan?" ujar agarish mencoba mengalihkan perhatian cewe itu, dan benar aja agatha langsung mengambil kantong plastik putih si atas meja depan sofa

"Mangkok ga, gue butuh mangkok sama sendok"

"Mangkok mangkok, bon ambilin mangkok!" suruh agarish kepada boni yang menggrutu kesal sembari berjalan kearah tempat biasa mereka memasak makanan entah itu mie atau telur goreng

"Nih!" boni menjulurkan tangan yang memegang mangkok kearah agarish, agarish langsung membuka kan plastik bakso tersebut dan menuang makanan berkuah itu kedalam mangkok

"Sambel nya jangan semua" ujar agarish yang melihat agatha mulai memasukan sambel kedalam mangkok

"Biarin" ujar agatha memasukan semua sambal di tangan nya sampai habis, namun aksi nya itu membuahkan pukulan di dahi dari agarish

"Ngeyel banget bocah"  menatap agarish kesal lalu mulai memakan bakso milik nya itu, rasanya benar benar enak

"HALOOO GAESSS!" saat keadaan markas sedang ramai dengan canda tawa sekumpulan orang orang disana dikagetkan dengan seruan seorang laki laki yang muncul dari arah pintu masuk

End.

Siapa hyooo

Janlup vote gaes