42

65.1K 4.8K 90
                                    

"Jadi, maksud lo lampu gantung itu sengaja di jatuhin?" ujar Agarish menatap Leon tajam, ia benar benar emosi saat Leon menjelaskan tentang yang ia dan Gatot temukan kemarin malam

"Iya ga, gue sama Gatot liat sendiri tali itu kayak di potong, kemungkinan pelakunya motong tali itu setengah pas orang dekor lagi sibuk sibuknya, dan mungkin dengan prekdisi dia yang kebetulan pas, Lampu itu jatuh pas banget lo sama Agatha lagi di atas panggung" jelas Leon, Agarish harus cepat menangkap pelakunya, entah itu perempuan atau lelaki, mau itu kepala sekolah sekalipun, Agarish tidak akan memberi mereka ampun

"Cari tau, pelakunya secepat mungkin" Anggota inti Aravngoz mengangguk kompak, mereka mempunyai moto saling membantu antar teman, entah itu siapa jika sedang kesusahan memang harus di bantu

"Maru sama Boni introgasi anak anak yang kemarin ikut Prom"

"Satu sekolah dong Rish!" ujar Maru memprotes ucapan Agarish, namun langsung bungkam saat mendapat tatapan setajam silet dari Agarish

"Roni sama Gatot, kalian cek CCTV, entah itu dalam gedung atau luar gedung, semua CCTV harus di cek, tampa terlewat satu pun" titah Agarish yang di angguki oleh kedua orang itu

"Gue sama Leon bakal cek tempat kemarin, kali kali pelakunya ninggalin petunjuk atau ada sesuatu yang bisa dijadiin Petunjuk"
___________________________

"Oke mah" ujar Rifky menutup panggilan dari Dewi, yang menyuruh Rifky menjaga Agatha karna Dewi sedang mengurus sesuatu di luar

"Gue kayaknya gabisa nongkrong" Rifky menatap teman teman nya yang memandang penuh tanya "Mau jaga Agatha di RS"

"Gue ikut" timpal Adit, sebenarnya dibalik sifat kasar dan julid nya itu Adit juga masih punya sisi seorang Kakak, melihat Agatha berlumuran darah kemarin membuat hati Adit seperti berdenyut sakit

"Agatha.... Gimana?" tanya Raka pelan, sangat pelan sampai lebih seperti gumaman

"Apaan Rak?" tanya ryan mencoba menajamkan pendengaran nya, yang lain jadi ikut menatap Raka penasaran

"Gak" jawab Raka cuek, mengalihkan pandangan nya kearah lain, gengsi nya amat sangat besar, dalam lubuk hati ya ikut penasaran bagaimana keadaan Agatha sekarang

Pada akhirnya mereka kembali asik mengobrol diselingi candaan candaan receh, sampai mereka semua terdiam saat mendapati Agarish dan Leon mendekat kearah gerombolan inti Lovazca itu

"Ngapain lo?" tanya Raka yang langsung bangun dari duduknya, begitu pun dengan yang lain

"Gue gamau cari ribu, gue cuma mau ngobrol sama Rifky Adit" ujar Leon mencoba menjelaskan kedatangannya dan Agarish

"Ngapain?" tanya Rifky

"Masalah kemarin malem" Rifky dan Adit saling berpandang sebentar sebelum akhirnya mengangguk, mengikuti Leon dan Agarish yang menjauh dari jangkauan anak anak yang lain

"Kenapa?"

"Kecelakaan itu di sengaja" ujar Agarish singkat, Rifky dan Adit menampilkan raut wajah heran

"Hah?"

"Tali lampu panggung yang jatuh dari sengaja di potong sama orang, kecelakaan itu di sengaja ntuk nyelakain Agatha" mendengar pernyataan Agarish pandangan kedua kakak Agatha itu langsung menajam, tangan mereka terkepal mengetahui bahawa ada yang sedang mecelakai adik nya

"Sekarang inti Aravngoz lagi cari pelakunya, kita ngasih tau lo berdua berharap kalian mau bantu" timpal Leon kemudian

"Kalo kalian gamau juga ga masalah" Agarish menatap sinis kearah kakak beradik itu, mengingat perlakuan mereka pada pacarnya selama ini, mana mungkin mereka peduli

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang