07

106K 8.9K 162
                                    

"Bangsat!" umpat Agatha keras, ia benar benar marah sekarang, dulu saat menjadi Alya tidak ada yang berani menyakitinya begini

Sedang kan gadis yang sudah membuat semua perkara ini hanya menunduk dengan terisak pelan

"Lo gapapa Tha?" tanya Clara khawatir "lo punya mata di pake dong brengsek!" maki Clara keras sembari menjambak sang pelaku sampai mendongak kearah wajah Clara

"Sialan! Lo lagi lo lagi, masalah lo apa sih anjing?!" ucap Clara saat melihat pelaku yang sudah melukai sahabatnya, Rara si polos polos munafik

"Eh munafik, bosen gue liat muka munafik lo itu, gue udah pernah bilang jangan lo tunjukin lagi muka polos bangsat lo ini di depan kita sialan!" Clara melepaskan tambahkan itu dengan kasar

Suara tamparan menggema di seluruh kantin, Raka lelaki itu menampar Clara

"Jangan ganggu cewe gue anjing!" umpat Raka kasar tidak terima melihat gadisnya di perlakukan tidak baik, tadi dia izin ke toilet sebentar, namun belum sampai toilet salah satu anggotanya menemuinya dengan ngosngosan dan menyampaikan kalau rara kembali di bully oleh Clara dan Agatha

"Oh.My.God, cewe lo dulu yang mulai! Lo liat punggung temen gue gak?! Kena Soto panas yang cewe letoy lo ini bawa! Lo sengaja kan bitch!" umpat Clara lagi, melipat kedua tangan nya di depan dada, menatap Rara remeh, apa jadinya Rara tanpa Raka? Tentu bukan apa apa, berlindung di balik punggung ketua Lovazca itu yang membuat Rara di pandang spesial di Serloyn, memikirkan itu membuat Clara berdecih pelan

"A-aku gak s-sengaja kak" ujar Rara dengan isak tangis dan raut wajah takut yang di buat buat, oh come on! apa semua orang disini buta? Sudah jelas Rara ini hanya Acting

Agatha masih memantau sembari menahan rasa sakit di punggung nya, tidakkkkk pasti punggung mulus nya melepuh

"Kak raka, kaki Rara s-sakit" rintih Rara yang membuat Raka khawatir saat melihat kakinya tergores beling pecahan mangkuk

"Lo nyakitin cewek gue sialan!" marah Raka menatap wajah Clara penuh peringatan jujur Clara merasa terintimindasi saat ini, melihat situasi yang mulai tidak konduksif Agatha mulai maju ke depan

"Gausah kasar sama perempuan, lo ga liat ? Disini bukan cuma cewek lo korban nya!" ujar Agatha menatap Raka tajam, jadi modelan begini yang dulu di kejar kejar Agatha? Sorry? Seriously?

"Gausah caper lo!" ujar salah satu laki laki di belakang Raka, ini yang kemarin ada di rumah kan, disini juga ada kedua abang nya dan juga kedua Sepupu nya, lihat mereka aja gak peduli sama sekali.

"Rose, bawa Rara ke uks" titah Raka masih menatap Agatha tajam, tapi Agatha jelas tidak takut ia sudah biasa di tatap setajam itu oleh sang papah saat masih menjadi Alya.

"Apa?! Biasa aja liat nya copot mata lo nanti" sarkas Agatha melipat kedua tangan nya di atas perut

"Pake trik apa lagi lo buat ngambil perhatian gue? Denger ya sampai kapan pun gue gaakan tertarik sama cewe murahan kaya lo" ujar Raka dengan nada rendah nya, Agatha yang tidak terima di katai 'Cewe murahan' hanya tertawa pelan, yahh Agatha akui tingkah laku Agatha dahulu memang sudah seperti perempuan pengemis cinta, but now! New Agatha, gaakan ngemis ngemis cinta ke cowo gak guna kayak Raka

"Si najis! Gue juga ga sudi deket deket sama lo and geng banci lo ini, fuck!" umpat Agatha dengan nada sombong nya, Raka menggeram kesal, sejak kapan Agatha berani berbicara kasar seperti itu di hadapan nya? Apa lagi sampai membawa bawa nama geng yang di ketuai okeh dirinya

"Berani lo ngejelakin Lovazca" ujar raka dengan geraman kesal

"Lo pikir gue takut? Inget ya kita sama sama makan nasi, kalo mati sama sama di kubur di tanah, gausah banyak gaya!" ujar Agatha setelah itu manarik tangan Clara yang masih Shock di tempat melihat keberanian teman nya itu, sebelum lanjut melangkah Agatha berhenti dan membalikan badan nya menatap para anggota Lovazca yang menatap nya tajam.

"Oh iya, one more, fuck you jerk Lovazca!" umpat Agatha sembari mangcungkan jari tengah nya, setelah itu ia benar benar keluar dari kantin

Raka yang kesal menyalurkan emosi nya dengan menendang meja di depannya sampai terseret jauh, menimbulkan bunyi yang amat keras membuat beberapa orang yang menonton terjegkit kaget

"Mati lo Agatha" geram Raka masih dengan emosi nya.

"That's my girl" gumam seseorang di pojok Sana dengan senyum kecil nya

Tbc.

Babang agarish ini emang tipe cowo kulllll, sangking kul nya sampe mau di jadiin bahan usaha jualan esbatu sama si boni..

Vote man teman

Thanks for reading this part!!!

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang