08

108K 7.9K 32
                                    

"Lo obatin gue ra" ujar Agatha saat sampai di UKS, ia pikir disini akan ada si Munafik Rara namun ternyata sepi, mungkin gadis itu di bawa ke markas Lovazca, sebuah gudang yang disulap menjadi sebuah markas dengan Fasilitas lengkap, sekolah tau namun mereka acuh saja, asal uang mengalir apa sih yang tidak bisa

Agatha membuka seragam nya setelah duduk di salah satu bed UKS dan menutup tirai, saat ini ia hanya menggunakan tanktop berwarna putih

"Eumm, Tha..." gumam Clara pelan yang di balas deheman oleh Agatha

"Kayanya gue gabisa obati lo deh..."

"Loh kenapa?" ujar Agatha bingung, paling oles salep untuk luka bakar selesai kan, tidak perlu di Perban Perban

"Lo kan tau...gue paling gabisa ngobatin orang luka, ikut ngilu gue nya"

"Hah?, lo mau punya pacar Bad boy anak Geng motor tapi ga berani ngobatin luka tu giamna ya Ra?" Clara terkekeh pelan mendengar ucapan Agatha, ia juga tidak tau yaa Halunya memang suka ketinggian

"Ya gue ajak ke Dokter lah Tha" jawab Clara cengengesan melihat tatapan malas Agatha yang jelas jelas ditunjukan untuk dirinya

"Yaudah kalo gitu cariin anak PMR atau Dokter UKS sana!" ujar Agatha mulai jengah dengan teman nya ini, punggung nya pun makin lama makin terasa sakitnya

"Oke bos! Lo tunggu bentar" setelah mengatakan itu clara langsung ngacir untuk mencari Dokter sekolah satu anak PMR

"Akhh! sakit banget buset, sialan emang si Raranjing" umpat Agatha pelan, ia tidak bisa membayangkan keadaan punggung nya saat ini, sangking fokus memikirkan nasib punggung cantik nya, Agatha sampai tidak sadar hadirnya seseorang di UKS

"Aaaa!!" teriak agatha saat tiba tiba tirai yang menutupi agatha terbuka, dan nampak sesosok laki laki yang agatha kenal sedang terengah engah seperti habis berlari, setelah sadar cewe itu cepat cepat menutupi tubuhnya yang hanya di balut tangtop itu menggunakan selimut

"Ih! Lo apa apaan sih" ujar Agatha marah, tentu saja ia kaget setengah mati tadi, untung Agatha tidak ada riwayat Penyakit Jantung

"Gue obatin" ujar Siswa di depan nya ini pelan, Agatha sampai di buat heran

"Hah?, eh mau ngapain lo!?" ujar Agatha panik saat melihat siswa tersebut bergerak menuju belakang tubuhnya

"Gue obatin Agatha"ujar Siswa tersebut

"Gausah, Clara lagi manggil dokter" tolak Agatha halus

"Gaada bantahan" siswa tersebut sudah menyikap tanktop yang Agatha kenakan saat ini

"Aga! Ihhh cabul lo ya" pekik Agatha kaget, sedang kan Agarish sudah mulai mengoleskan salep ke punggung mulus Agatha, tentu itu membuat Agatha salah tingkah bahkan wajahnya sudah semerah stroberi, menurutnya ini sudah terlalu intim, di UKS dan dengan dirinya yang hanya memakai Tanktop putih

Seiring dengan olesan salep di punggung nya sesekali Agatha meringis merasakan perih

"Awshhh"

"Sakit?" tanya Agarish mencoba menatap wajah Agatha di depan

"Iyalah! Pake nanya lagi, merah banget ga?" tanya Agatha tentang kondisi punggung nya saat ini yang hanya di balas deheman oleh Agarish

"Huhuu punggung mulus gue udah ga estetok lagi! Ini semua gara gara Raranjing!" umpat Agatha merutuki gadis bernama Rara itu, dia hanya dapat goresan sedangkan Agatha luka bakar terkena kuah Soto yang panas.

"Gapapa nanti juga ilang" ujar Agarish mencoba menenangkan

"Ya tetep aja butuh waktu lama ga" rengek agatha kesal, "si Raka juga masa nyalahin nya gue sih, kan gue yang korban disini! Kalo punggung gue ga sakit udah gue cabik cabik tu banci kaleng" mendengar itu Agarish tersenyum tipis

"Nanti gue bales" ujar Agarish pelan

"Serius? Bikin badan Raka merah merah juga ya!" ujar Agatha menatap kearah Agarish, oke saat ini mereka sangat dekat

"Iya, udah diem bentar lagi selesai" Agarish cepat cepat membalik tubuh agatha ke posisi semula, Entahlah jantung berdegup kencang saat ini.

______________________________________

Setelah di obati Agatha pergi sekelas nya, begitupun dengan Agarish, saat memasuki kelas Agatha bisa melihat teman nya yang tadi izinya mau memanggil Dokter untuk mengobati Agatha sekarang malah asik tertidur dengan mulut yang sedikit terbuka, tidak Elite banget memang.

Dengan ide ide jail nya Agatha menendang meja Clara namun tidak terlalu keras hanya saja meja yang sedikit bergeser mampu membuat ClPPara kaget dan bangun dari tidurnya.

"Ih! Agatha, kaget tau gak!" kesal Clara sebal, sedang mimpi indah di siang bolong malah mendapat guncangan mendadak.

"Nyinyinyi, katanya manggil dokter ditungguin hampir setengah jam tau taunya malah tidur di sini ya lo!" mendengar itu Clara hanya terkekeh pelan

"Tadi gue emang cari dokter kok, tapi karna gaada niatnya gue mau ngambil anak PMR aja, eh di tengah jalan ketemu cowo lo kata dia gue balik aja ke kelas biar dia yang obatin luka lo di UKS" jelas Clara panjang lebar "Gimana? Enak diobatin mas pacar? Harusnya lo makasih sama gue" Clara menaik turunkan alisnya menggoda Agatha, Agatha yang melakukan gestur akan memukul membuat Clara menutup matanya.

"Kalo bukan temen udah gue tenggelemin lo di rawa rawa" mendengar itu Clara cemberut sembari menggoyangkan lengan agatha pelan

"Ihh, jahat banget lo sama gue Tha...gue minta maaf deh, masa temen lo yang paling unyu unyu begini mau di tenggelemin di rawa rawa, kalo di ngap buaya gimana"

"Kalo di ngap ya lo tinggal ngep" ujar Agatha menirukan Dialog kartun Upin Ipin

"Jahat lo!"

"Kita pulang jam berapa?" tanya Agatha

"Ini hari senin, setengah tigaan pulang"

"Dua jam lagi, Guru gaada yang masuk begini ngapain sekolah" keluh Agatha, pasalnya dari jam ke 3 tidak ada Guru yang masuk sama sekali.

"Tangga buat ke Rooftop lewat mana Ra?"

"Tangga deket kamar mandi itu, naik situ aja" ujar Clara kembali merebahkan kepala nya keatas meja

"Lo gamau ikut?" tanya Agatha yang melihat Clara memposisikan dirinya untuk kembali tidur

"Engga ah gue ngantuk" tanpa mengatakan apa apa Agatha pergi dari kelas, tujuan nya saat ini adalah Rooftop, melewati tangga yang Clara bilang Agatha membuka pintu putih yang menjadi ujung dari tangga ini, dan benar saja saat di buka semilir angin langsung menyambut Agatha

"Wahh adem banget" gumam Agatha memejamkan matanya menikmati angin yang datang, sampai sebuah suara mengagetkan Agatha

"Ngapain?" Agatha menengok ke belakang mendapati Agarish dengan tampang datarnya

"Ih! Kebiasaan lo!, ngagetin mulu" Agatha menabok Agarish keras sampai pria itu merintih pelan

"Ngapain lo masuk Teritori Aravngoz?" ujar Agarish dengan tatapan tajam nya, Agatha mengerutkan dahi bingung, maksudnya?

Tbc.

Vote gaessss

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang