45

64.2K 4.5K 106
                                    

"Anjing! Bisa bisanya ketauan!" umpat Rehan dengan wajah runyam, saat berangkat tadi dirinya sudah di kagetkan dengan banyak nya kertas berisi foto foto dan poster dirinya dan Rara, sedangkan perempuan itu ikut menampilkan wajah cemas nya

"Gue gatauu! Sekarang harus gimana Han?!!" Rara mengguncang tubuh cowo itu yang langsung di tepis dengan kasar, Rehan menunjuk wajah Rara dengan tatapan emosi

"Lo yang mulai, gue diajak sama lo, inget itu!" ujar Rehan penuh tekanan, ia tidak mau ikut terseret bersama Rara, tapi dirinya sudah terlanjur masuk ke dalam rencana rencana licik Rara

"Kok lo gitu sih!, emang gue yang nyusun rencana tapi lo yang ngejalanin Rehan, lo gabisa ngelak itu" Rara menatap remeh Rehat, tentu membuat Rehan semakin kesal, tanpa belas kasih Rehan mencengkar leher Rara kuat, membuat sang empu sulit beranfas dengan wajah memerah

"Lo main main sama gue heh?, denger ya Lonte, gue gaakan biarin diri gue ikut ketarik sama lo anjing!" Rehan melepaskan cengkraman nya dengan sedikit hempasan, membuat Rara segera meraup udara dengan rakus dengan terbatuk batuk

Rara menatap Rehan yang sudah beranjak pergi dengan tatapan tajam nya "Agatha..." gumam Rara dengan geraman emosi

"Agrhhh! Dasar cewe anjing! Harusnya dari awal gue abisin!" Rara benar benar membenci Agatha, ini semua salah Agatha, seharusnya Agatha mati saja!, sekarang bagaimana Rara akan menunjukan wajah nya ke khayalak umum, namanya sudah jelek, bahkan setelah mengetahui fakta ini Rara tidak yakin Raka akan membantu nya lagi

Dirinya butuh Raka untuk mempertahankan kepopuleran nya, ia butuh Raka sebagai sumber uang berjalan, tanpa Raka dirinya hanya sebutiran debu diantara para anak kolongmerat di Serloyn
____________________________

"Lo yang ngelakuin semua ini?" tanya Agatha menatap Agarish yang ada di depan nya dengan kepala agak menunduk dalam, seperti enggan menatap dirinya

"Hem.. Buat nebus yang waktu itu" ujar Agarish pelan, Agatha menghela nafas pelan

"Ngomong liat muka orang yang diajak ngomong!" mendengar itu Agarish langsung mendongakan kepala nya, menatap manik mata Agatha

"Yang kemarin gue gak ciuman sama sepupu lo, dia yang tiba tiba dateng terus meluk gue, bibir kita gak nempel sama sekali ta!" akhirnya, akhirnya Agarish bisa menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya saat acara Prom Night kemarin

"Yaa, gue tau" Agarish mengerutkan alisnya, seolah bertanya bagaimana Agatha bisa tau?   "Rose kemarin nemuin gue di RS, dia bilang itu cuma rencana licik dia bareng dua temen gila nya itu, dia juga udah minta maaf"

"Terus? Lo maafin?" Agatha tersenyum sinis, tentu tidak semudah itu ia memaafkan seseorang yang selama ini membuat namanya buruk di mata keluarga besar Eudora

"Maaf? Dia bakal gue maafin, tapi nanti, tunggu dia nerima kosenkwesi karna udah main main sama Agatha Karramel Eudora, dan kita udah nangkep dua tikus lain nya" Agatha mengganti ekspresi nya dengan senyum manis dalam sekejap, tangan nya terangkat untuk mengelus surai hitam Agarish yang agak panjang

"Makasih ya, lo udah mau susah susah nyari tau kebusukan mereka" ujar Agatha tulus, ia tidak pernah menyangka kalau Agarish yang akan membongkar seluruh kedok Rara, padahal Agatha sudah mengumpulkan informasi dan bukti kelakuan menpjijikan Rara yang ia dapat dari Cleo

"Sama sama, udah tugas gue buat melindungi lo dari berbagai macam bahaya" Agarish tersenyum kecil saat mengatakan itu, Agatha sudah masuk ke dalam bagian hidupnya, entahlah apa jadinya Agarish kalau Agatha pergi jauh nanti

"Aww, cocwit banget sih, jangan jadiin omongan manis doang yahh, lo harus ngebuktiin pake perilaku, gue gasuka cowo banyak omong kosong"

"Lo lupa? Gue ini Agarish, cowo gentel, gak kaya si Rakanjing" mendengar perkataan Agarish yang memanggil Raka seperti dirinya memanggil Rara membuat Agatha mengeluarkan gelak tawa nya

"Gabole ngeanjing anjingin orang, nanti jadi anjing beneran gimana?,sini peluk" Agarish cepat cepat memeluk Agatha erat, sesuatu yang sudah ia tahan tahan sejak pertama kali bertemu Agatha lagi di aula

"Lo jahat, masa gue sakit lo gaada jenguk sama sekali sih" ujar Agatha di sela sela kegiatan berpelukan mereka

"Maaf, gue malu kalo nyamperin lo cuma modal kata maaf dan penjelasan, niatnya habis ngebongkar habis orang yang udah bikin lo ketimpa Lampu panggung, gue mau langsung nemuin lo d Rumah sakit, tapi ternyata lo udah berangkat- bentar...kok lo udah berangkat sekolah?" Agarish melepaskan pelukan mereka, menatap Agatha tajam membuat cewek itu meringis pelan

"Hehe, ayo makan! Gue laper" cepat cepat, Agatha menarik lengan besar cowo itu
__________________________

"Raka.... a-aku bisa jelasin" cicit Rara yang saat ini sudah berhadapan langsung dengan Raka yang menatap nya datar, jujur Rara sangat gugup, untuk pertama kalinya Raka menatap nya tanpa minat

"Mau ngejelasin apa? Foto foto itu gak bener? Lo pikir bisa ngebodohin gue lagi Ra?" Raka menatap Rara culas, hatinya berdenyut sakit melihat bukti Raka dan teman baik nya bermain belakang, menghianati kepercayaan Raka selama ini, apalagi Rara wanita yang ia kira bisa mirip dengan kakak perempuan nya dan bisa mengobati rindunya pada sang kakak hanya perempuan kotor tidak tau malu

"A-aku, aku khilaf, maksudku Rehan dulu yang maksa maksa aku Ka! Aku udah nolak, tapi dia maksa dan bawa bawa nama kamu, dia mau ngebahayin kamu!" bohong Rara mencoba mencari simpati Raka, berharap Raka luluh dan bisa membuka hati untuknya lagi, sedangkan Raka hanya tertawa pelan mendengar itu, ia menatap Rara dengan senyum kecil nya

"Kamu udah terlanjur bikin aku kecewa, selama ini kamu anggap aku apa? Uang berjalan? Bahan biar kamu dikenal satu sekolah? Jadi bener selama ini kamu cuma manfaatin kepopuleran aku?" sakit sekali rasanya menyebut semua kedok Rara selama ini, entah kenapa ia bisa menjadi lelaki bodoh yang main asal menerima seseorang masuk ke hatinya hanya karna kemiripan Rara dengan sang kakak yang sudah tiada

"Raka aku gak-"

"Pergi Ra, jangan bikin aku lebih emosi dari ini dan ngelukain kamu, dan hubungan kita cuma sampe sini!" potong Raka lugas dan tegas, sudah cukup, dirinya tidak mau menjadi lelaki bodoh lagi, Raka beranjak dari sana meninggalkan Rara

"Gak! Aku gamau Raka! Raka kamu dengerin dulu penjelasan aku, Raka! Raka!" Raka tidak menghiraukan teriakan histeris Rara, menahan diri untuk peduli mendengar suara tangis Rara yang terdengar pilu, entah itu tulus atau hanya Gimmik semata, Raka menghempaskan tangan Rara yang mencoba menahan lengan nya

Raka seketika menyesali semuanya, dirinya jadi mengingat perlakuan buruknya selama ini kepada Agatha, sang teman masa kecil

Haruskah dirinya meminta maaf ?
________________________

Agatha yang sedang menikmati makanan nya bersama Agarish mengalihkan pandangan saat merasa dirinya di panggil seseorang, Agatha menatap Raka yang berdiri di depan nya dengan kepala tertunduk, Agatha sudah memprediksi cowo itu pasti akan sangat menyesal, tapi...

"Gue mau minta maaf, buat semua perlakuan atau kata kata kasar gue ke lo, gak seharusnya gue gitu ke temen yang udah nemenin masa kecil gue" Agatha tidak pernah bereskpetasi Raka akan meminta maaf seperti ini, Agatha jadi bingung bagaimana menanggapi nya

"Hmm..." Agatha melirik Agarish yang sedang menatap Raka tajam, Agatha bingung harus memaafkan atau bagaimana, Raka di sini juga korban kesepakatan Rara, lelaki itu bodoh sehingga gampang untuk di bodohi, tapi perlakuan Raka pada Agatha yang dulu juga tidak bisa di benarkan

Jadi

Sekarang Agatha harus apa?

Tbc.

Maafin gak nih???

Menurut kalian mereka ngebales Rara kurang greget gak? , tenangg Rara bakal dapet karma, yang lebih greget dari ini

Okey vote and comment gusyy😆

Polow akun author juga kalo mau, hehe😀

See youuuu

Agatha Or Alya Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang